Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Minggu, 06 Oktober 2013

Atap Gedung SMAN 1 Wawo Ambruk Ratusan Siswa Nyaris Tewas


KM. LENGGE WAWO,- Ratusan siswa yang tengah menimba ilmu di SMAN 1 Wawo hampir terluka bahkan nyaris tewas tertimpa reruntuhan. Pasalnya, pada Senin pagi (30/9) sekitar pukul 09.00 Wita, bagian atap gedung pada tiga ruangan belajar siswa di salah satu sekolah favorit masyarakat Wawo tersebut, tiba-tiba ambruk, bahkan seluruh plavonnya yang terbuat dari asbes hancur berkeping-keping diatas lantai.

Kepala SMAN 1 Wawo, Muhtar H. Abidin, S.Pd, kepada KM. Lengge Wawo usai kejadian yang membuat panik seluruh dewan guru dan para siswa tersebut mengungkapkan, ambruknya bagian atap tiga local ruang kelas untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di sekolah yang dipimpinnya tersebut, diduga kuat disebabkan oleh kondisi kayu-kayu kap dan gentengnya yang sudah patah dan bocor, bahkan kayu penyangga besar yang terdapat pada salah satu ruangan dimaksud tampak sudah lapuk dan patah.

Diakuinya, sesaat sebelum peristiwa itu terjadi, sebanyak 108 anak didiknya yang tengah melangsungkan proses KBM di tiga ruangan tersebut, dikagetkan dengan suara peringatan atau bunyi kayu yang patah. Mendengar suara yang sangat mengerikan tersebut, seorang guru dan seluruh siswa yang sedang melaksanakan KBM, menjadi panik dan langsung lari berhamburan keluar dari ruangannya masing-masing. “Beruntung seluruh anak didik saya yang menempati ketiga ruangan naas ini cepat menyelamatkan diri, kalau tidak pasti banyak yang terluka, bahkan tidak tertutup kemungkinan ada yang meninggal dunia ditimpa reruntuhan atap gedung yang ambruk ini,” ujarnya.

Akibat ambruknya atap ketiga ruangan tersebut lanjut Muhtar, pihaknya mulai saat ini terpaksa mengalihkan pelaksanaan KBM siswa ke ruangan perpustakaan dan laboratorium sekolah setempat. Karena ketiga ruangan yang ambruk itu tidak bisa lagi ditempati untuk proses KBM, bahkan kayu-kayu kapnya yang tersisa sekarang terancam bakal runtuh semua. “Kalau siswa saya masih melangsungkan KBM di tiga ruangan ini, mereka bisa mati semua akibat ditimpa kayu-kayu kap dan gentengnya yang masih tersisa saat ini. Makanya kita antisipasi dulu proses KBMnya di ruangan perpustakaan dan laboratorium,” cetusnya.

Dengan munculnya kejadian yang baru pertama kali terjadi di SMAN 1 Wawo tersebut, pihaknya sangat mengharapkan kepada pihak pemerintah daerah, terutama Dinas Dikpora Kabupaten Bima, agar secepatnya membangun baru, paling tidak melakukan rehabilitasi tiga ruangan belajar siswa yang ambruk tersebut, lagipula ketiga ruangan ini tidak pernah direhab oleh pemerintah. Termasuk juga ruangan para dewan guru, TU dan ruangan kepala sekolah, sebab saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan terancam ambruk seperti ketiga ruangan belajar siswa dimaksud, buktinya, sebagian besar genteng dan plavonya sudah bocor, bahkan kayu-kayu kapnya tampak sudah lapuk semua. “Beberapa ruangan ini usianya sudah sangat tua dibangun sejak tahun 1999, sehingga perlu dilakukan perbaikan, supaya tidak memakan korban. Guru-guru dan pegawai TU saat ini tidak bisa bekerja dengan tenang dan nyaman, jika berada didalam ruangannya masing-masing,” tandas Muhtar.

0 komentar:

Posting Komentar