Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Jumat, 04 Oktober 2013

Pedagang Bakulan Mengeluhkan Kurangnya Perhatian Pemerintah


KM. LENGGE WAWO,- Beberapa orang pedagang bakulan yang biasa berjualan di seputaran kecamatan Wawo mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap usaha mereka,mereka berharap Pemkab Bima bias memeberikan bantuan modal kepada mereka.

Pembuat kue kacang tumbuh, kacang sapu, dan kue basah, Siti Asisyah, dari Desa Maria Utara mengaku, usaha yang ditekuninya sudah belasan tahun, tetapi tidak berkembang sebagaimana yang diharapkan karena hasil yang diperoleh hanya cukup untuk makan dan berkutat pada hasil penjualan saja, sedangkan untuk penambahan modal tidak mencukupi.

Dua tahun lalu, kata dia, pernah dijanjikan oleh aparat desa setempat untuk mendapatkan modal usaha, tetapi hanya nama saja yang dicatat, tetapi uangnya tidak mereka dapatkan sehingga usaha mereka banyak yang gulung tikar, dan mulai merangkak lagi menggunakan modal sendiri yang pas pasan.

Bukan itu saja, kata dia, usulan untuk mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Bima hanya mencatat pengelola kios-kios yang sudah mapan, sementara usaha bakulan dan kecil-kecilan kurang diperhatikan. “Kita minta ada dana bantuan dari Bazda untuk pengembangan usaha kecil yang benar-benar ada dan bukan rekayasa belaka,” ujarnya kepada kru KM.Lengge Wawo di Desa Maria Utara, Kamis (3/10).

Hal senada dikemukakan warga lain, Zaenab dan Mariam. Mereka berharap ada perhatian khusus bagi peningkatan ekonomi masyarakat, terutama yang sudah memiliki usaha kecil, tetapi masih membutuhkan modal usaha. Mereka mencontohkan ada rombong untuk penjualan kue bagi pedagang bakulan dan usaha kecil. Semangat mereka untuk meningkatkan usaha cukup tinggi, tetapi untuk mendapatkan penambahan modal sangat sulit diperoleh. Apalagi, mereka tidak bisa membuat proposal maupun usulan.

 “Tentu ini perlu ada kepedulian kepala desa dan anggota DPRD Kabupaten Bima. Selama ini mereka sibuk dengan urusan sendiri-sendiri kurang memerhatikan nasib rakyat yang sedang kesusahan,” kata Zaenab yang diamini rekannya di Desa Maria Utara, Kamis. (Galank)

0 komentar:

Posting Komentar