Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Jumat, 15 Agustus 2014

30 Pejabat Jokowi Ahok Belajar Kampung Media


Kampung Media ,- Penghargaan dan prestasi bertubi-tubi yang diperoleh Kampung Media, mulai dari USO AWARD dari Kemenkominfo sebagai Ide Kreatif terbaik pada tanggal 5 Desember 2011, sebagi 9 TOP Inovasi Nasional bidang pelayan Publik dari KemenPANRB tanggal 30 April 2014, membuat program anak kampung yang tak kampungan ini menjadi tujuan pendidikan best practice bagi beberapa daerah di Indonesia.Tak terkecuali 30 Pejabat Pemprov DKI Jakarta Pimpinan JOKOWI AHOK untuk belajar tentang Kampung Media 13 Agustus kemarin.

 
Ke 30 orang pejabat merupakan peserta Diklatpim III Angkatan 36 yang dikawal langsung oleh Kepala Badan Diklat DKI Jakarta Budihastuti. Kegiatan mengunjungi NTB dan mempelajari Program Kampung Media langsung di lokasi merupakan cara praktis untuk melihat langsung program tersebut dilaksanakan.

Acara yang berlangsung di Kantor Badan Kepegawaian Daerah & Diklat Provinsi NTB diterima langsung oleh Asissten I Setda NTB H Rosyadi Sayuti dan Kadishubkominfo Agurng Hartono.
Mewakili Gubernur NTB, Rosyadi Sayuti menyampaikan kebanggaannya bahwa NTB dijadikan daerah tujuan pembelajaran peserta Diklat Pim tersebut. "Atas nama Pemerintah NTB kami mearasa bangga atas dipercayanya NTB sebagai tujuan belajar tentang Kampung Media." Kata Rosyadi.
"Nanti akan dijelaskan oleh pengelolanya, penanggungjawabnya bahkan yang membuat idenya, yakni Fairuz Abadi," Jelasnya sambil memperkenalkan Kepala Kampung Media.

Senada dengan itu Kadishubkominfo NTB Agung Hartono menyampaikan hal yang sama mengingat Program Kampung Media meraih predikat sebagai 9 TOP Inovasi Nasional. "Secara detail dan tehnis akan dijelaskan sama Pak Fairuz," Katanya
Usai acara penerimaan, Fairuz Abadi yang akrab disapa Abu Macel langsung didaulat menjelaskan Kampung Media dari hulu hingga hilir. Kampung Media juga menghadirkan dua orang anggoita Komunitasnya yakni Marwan Hakim dari KM Riyadul Falah Aik Perapa Lombok Timur yang pernah meraih Indonesia Satu Award sebagai Pejuang Pendidikan dari Lereng Rinjani dan Habiburrahman dari KM Kaula dengan Desa Masmas sebagai Desa Wisata.

Setelah Abu Macel mengakhiri penjelasannya, kemudian dilanjutkan dengan Marwan Hakim dan Habiburrahman yang menjelaskan keuntungan bergabung dengan Komunitas Kampung Media.
"Berkat dukungan teman di Kampung Media inilah saya bisa meraih Indonesia Satu Award dan bisa berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia bahkan tampil di Kick Andy," Katanya dengan polos.
Demikian juga dengan Habiburrahman yang menjelaskan Desa Masmas dengan konsep wisata berbasis desa dengan menjual produk desa tanpa merupah wajah desanya. Inilah yang kemudian memancing peserta untuk berinteraksi langsung ditambah lagi dengan kepiawaian Abu Macel dengan gaya jenakanya yang membuat peserta makin semangat ditengah kepenatan.

Seperti yang dilakukan Ibu Susi Suzanna yang kebetulan duduk di sebelah saya mengatakan, “Mempublish sesuatu lewat dunia maya atau dengan bahasa lain bermain di dunia Maya, itu sudah biasa di Jakarta, Tapi yang membuat beda disini sekaligus yang membuat saya kagum adalah karena kegiatan ini di koordinir, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan bisa bertahan lama dan berkesinambungan. Dan satu hal yang membuat saya lebih kagum lagi adalah soal semangat anggota Komunitas kampung media yang sangat Antusias”. Katanya membanggakan.

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang peserta yang saya lupa namanya, persis di depan Sekretariat Kampung Media Narmada waktu kunjungan lapangan ia mengatakan, saya kagum dengan anggota komunitas kampung media yang mampu survive sekalipun dengan segala keterbatasannya, baik soal fasilitas yang disiapkan maupun insentif yang disediakan seperti insentif yang Cuma Rp. 150.000 bagi yang tulisannya naik jadi headline, kalau tidak jadi headline, artinya mereka tidak dapat apa-apa. Tapi sekalipun demikian mereka masih tetap antusias untuk mempublish informasi yang ada di sekitar mereka. Ini luar biasa menurut saya. Demikian bapak yang bertubuh besar dan berwajah bersih itu mengatakan.

Lain lagi dengan yang disampikan salah seorang peserta prempuan yang saya lupa tulis namanya di Hp saya, ia mengatakan, “kalau saya, yang saya kagumi adalah upaya kreatif anggota kampung media untuk melakukan berbagai kegiatan sebagai salah satu upaya mereka untuk mengembangkan masyarakat sekitarnya seperti yang dilakukan oleh Marwan pun juga anda, demikian ia mengakhiri apresiasinya sambil menunjuk kearah saya. (Sumber KM KAULA : http://peristiwa.kampung-media.com/2014/08/14/30-pejabat-jokowi-ahok-belajar-kampung-media-4810 )

0 komentar:

Posting Komentar