Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Senin, 19 Oktober 2015

Pramuka Kwarcab Bima, Gelar Gerakan 1 Galon untuk 100 Dahaga


KM LENGGE,- Setelah menggelar kegiatan sosial di beberapa kecamatan hinggga pelosok desa, Pramuka Cabang Bima kembali menggelar kegiatan sosial berupa gerakan satu galon untuk 100 dahaga, yaitu kegiatan membagikan air kemasan kepada masyarakat desa Pesa Kecamatan Wawo.


Kecamatan Wawo sebenarnya merupakan kecamatan yang kaya akan air, namun informasi yang didapatkan dari masyarakat tentang kekurangan air bersih seperti yang terjadi di desa pesa menggugah hati Krarcab Pranuka Kabupaten Bima untuk ikut peduli membantu meringankan beban mayarakat di Desa Pesa kecamatan Wawo.
Koordinator kegiatan Arif Rahman, yang merupakan salahsatu pembina pramuka Kwarcab Bima menjelaskan, bahwa, informasi kekurangan air bersih di desa Pesa kecamatan Wawo berkat laporan salahsatu pembina Pramuka kecamatan Wawo, sehingga kegiatan dengan program Gerakan 1 Galon untuk 100 Dahaga terselenggara.

"Saya gak habis pikir, ketika para pembina pramuka di Kecamatan Wawo saat perkemahan di Lambu bercerita kalau di Desa Pesa masyarakat mengalami kesulitan air minum," cerita salah seorang pembina.

"Tentu, cerita ini menjadi tanda tanya besar, Apalagi, Kecamatan Wawo merupakan salah satu Kecamatan penyanggah Air," ungkap Arief keheranan. Untuk memastikan, akhirnya saya sendiri menginap disalah satu rumah pembina di Desa Pesa untuk melihat secara langsung aktifitas masyarakat menunggu jatah air. Dan, ternyata kondisinya sangat memprihatinkan.

"Lha, masyarakat merelakan waktu istrahat malah hanya untuk menunggu air bersih. Parahnya, dari jam 22.00 wita hingga pukul 01.00 dini hari itupun jumlah air baru beberapa ember ukuran 1 galon air. Bahkan, waktunya bisa lebih panjang," kata Arief Rachman yang juga merupakan koordinator Gerakan 1 Galon untuk 100 Dahaga.
Kondisi ini memantik kepedulian sosial sejumlah elemen, termasuk Komunitas Pramuka Peduli Bima. Kelompok nonformal pendidikan kepanduan itu, menyalurkan air bersih bagi warga Pesa, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, salah satu wilayah Kabupaten Bima yang terkena dampak krisis air bersih, Sabtu 17 Oktober  2015. “Air bersih yang kita bagi berupa air mineral dalam kemasan,” kata Arief

Sebelumnya, Komunitas Pramuka Peduli  Bima melalui program ‘gerakan satu galon untuk 100 dahaga’ menyalurkan air bersih bagi warga Desa Muku Kecamatan Bolo dan Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima yang juga mengalami krisis air bersih.

Arief juga menjelaskan, air mineral dalam kemasan tersebut dibagikan kepada warga miskin di Desa Pesa sebanyak 255 kepala keluarga (KK). “Di Pesa  ini merupakan kegiatan ketiga  setelah di Desa Doridungga” ujarnya.

Kondisi ini, memprihatinkan. Belum lagi pemandangan yang menyedihkan seringkali terlihat ketika warga membawa jirigen untuk mengangkut air dari desa tetangga. Ironisnya, di bak penampungan air bantuan BPBD bukan air bersih isisnya, tetapi tumpukan sampah.

Pemerintah menurut Arif, kurang menyuplai air sehingga air bersih menjadi barang mahal di desa setempat. “Kami memilih membagi air mineral kemasan untuk mengantisipasi dehidrasi warga. Apalagi cuaca sangat panas, sehingga rentan tubuh kekurangan air,” terangnya.
Kepala Desa Pesa, Burhan  mengapresiasi gerakan sosial tersebut. Apalagi warganya benar-benar sangat membutuhkan air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga Pesa  harus menunggu hingga larut malam untuk menunggu  air.

Sebenarnya, kata dia, sudah banyak program yang turun untuk air bersih, Hanya saja hasilnya tidak maksimal, terutama untuk distribusi air bersih melalui saluran pipa ke Desa Pesa. “Tapi warga kami selalu sabar meski tetap kesulitan air,” ungkap Burhan.

 Diharapkannya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima dapat membantu menyalurkan air bersih menggunakan mobil tangki. Agar warga tidak perlu jauh untuk mengambil air bersih dengan mengisi bak-bak penampungan air. “Air menjadi barang mahal, bahkan warga mengeluarkan biaya lebih banyak untuk mendapatkan air,” kata Burhan. “Kondisi kesulitan air bersih ini sudah sejak Mei lalu," Kata Burhan.
Pembagian air mineral kemasan di salah satu rumah Pembina Pramuka  itu disambut sukacita warga setempat dibantu para pembina pramuka di Kecamatan Wawo.  Mereka datang berbondong-bondang setelah mendengar pengumuman yang disampaikan Kepala Desa, Burhan melalui pengeras suara. Masing-masing KK mendapatkan satu dus air mineral dalam kemasan. (Efan)

0 komentar:

Posting Komentar