Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Selasa, 12 April 2016

Imunisasi Polio Kabupaten Bima Lampaui Target


KM LENGGE,- Kerja keras jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, dukungan penuh pemerintah Kecamatan, desa, para kader dan orang tua Balita para Perlaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berlangsung tanggal 8 sampai dengan 15 Maret tahun 2016 di seluruh kecamatan telah berhasil mencapai angka sebesar 42.029 balita yang diberi tetesan vaksin polio dari 40.679 sasaran yang tercatat atau mencapai 103,32 persen.


Kepala Dinas Kesehatan KabupatenBima melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Raodah SST.Gz, M.Kes, ketika dihubungi Kamis (24/3) memaparkan, "capaian ini merupakan hasil validasi data terakhir yang dilakukan oleh tim dari organisasi kesehatan Se-Dunia (WHO) yang dipimpin Dr.Husin Fahmi, MPH mulai tanggal 16 sampai dengan 18 Maret di 3  wilayah Puskesmas yaitu Puskesmas Langgudu, Puskesmas Ngali dan Puskesmas Ambalawi.


Pada  saat yang sama tim dari WHO sempat memberikan tetesan polio kepada 2 bayi baru lahir setelah jadwal PIN di Desa Kole Kecamatan Ambalawi. 
         

"Dr. Husin adalah anggota tim External Switch Monitor Polio Endgame strategies, termasuk monitoring PIN 2016 merupakan kerjasama Kemenkes RI dan WHO. Tim monitoring ini disebar di 18 provinsi selama 3 bulan mulai 26 Maret sampai dengan 25 Mei 2016 termasuk NTB.
            

Raodah menjelaskan, "capaian ini menggambarkan bahwa pelaksanaan PIN di Kabupaten Bima telah berjalan dengan lancar. "Ini merupakan buah dari kebersaman dan komitmen semua pihak, baik dari lintas sektoral, lintas program maupun organisasi sosial kemasyarakatan beserta dukungan seluruh lapisan masyarakat Bima". Ungkapnya.
             

Kerjasama tim kabupaten, kecamatan dan desa terjalin baik, sebahagian besar masyarakat paham tentang PIN dan tidak ditemukan perbedaan data balita yang diberi vaksin polio berdasarkan hasil pengecekkan dilakukan terhadap data sasaran di pos PIN hingga mencari balita ke rumah. 
              

Capaian ini juga didorong oleh koordinasi yang intens dari seluruh tim Kelompok Kerja (POKJA) Eradikasi Polio tingkat Kabupaten Bima, penguatan tim bina wilayah dari seluruh bidang/seksi/subbag lingkup dinas kesehatan serta kerja keras seluruh puskesmas yang ada dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan PIN,  menggerakkan dan mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan pelaksanaan PIN tahun 2016".  Terang Raodah.
          

Selanjutnya menurut Raodah, implementasi 4K antara lain membangun Komunikasi, menjalin Kolaborasi, Koordinasi yang intens dan Komitmen yang kuat merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan bersama.
          

Secara berjenjang, hal inilah yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dan jajarannya mulai dari level kabupaten, kecamatan, desa, dusun bahkan di tingkat RT, sehingga balita yang sudah terdaftar maupun yang belum di daftar dipastikan untuk diberi imunisasi polio. 
          

Bagi warga yang bepergian ke luar daerah (seperti pergi bercocok tanam di Sumbawa) maka catatan khusus ini kami koordinasikan dengan Dikes Kabupaten  Sumbawa melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB dengan mengirimkan nama balita lengkap dengan daftar kepala keluarga agar segera diberikan vaksin polio kepada sasaran yang dimaksud". Terangnya.
          

 Dinas kesehatan tidak cukup puas dengan perolehan angka ini, tetapi yang lebih terpenting lagi adalah bagaimana bisa menjaga kesinambungan kualitas program ini tetap berjalan dengan baik utamanya peningkatan cakupan imunisasi rutin di Posyandu dan di pelayanan kesehatan dasar lainnya. 
              

Dengan demikian harapan untuk memberikan perlidungan kekebalan terhadap kesehatan balita (usia 0-59 bulan) yang sudah di imunisasi dapat tercapai, angka kesakitan dan kematian akibat serangan virus polio bisa di tepis sehingga terwujud Indonesia bebas polio menuju Eradikasi polio Dunia tahun 2020 mendatang.
            

Selanjutnya kata Raodah, "kerjasama dan kepedulian semua pihak ini hendaknya tidak berakhir sampai kegiatan PIN Polio ini selesai dilaksanakan, tetapi kebersamaan ini perlu kita pupuk dan kita tingkatkan untuk program-program lain di Dinas Kesehatan seperti peningkatan kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat.
          


Di samping, pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular dan penyakit menular lainnya dengan perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat dan pengelolaan lingkungan yang sehat dan kondusif, karena semuanya akan berdampak atau berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai masyarakat Kabupaten Bima yang sejahtera". Tutup Raodah. HP Bima (Efan)

0 komentar:

Posting Komentar