KM LENGGE WAWO,- Dipenghujung bulan April musim panen tahun ini para petani beramai-ramai
dan bergotong royong melaukan Panen Raya Padi diberbagai wilayah yang ada
didaerah Bima. Dikecamatan Wawo bahkan bebarapa desa sudah panen sejak awal
bulan April lalu.
Panen raya padi di kecamatan Wawo beberapa hari terakhir, menyulitkan para petani, kendalanya saat panen para petani dihadapkan dengan cuaca yang tidak bersahabat. Kadang terik matahari dan kadang guyuran hujan tidak menentu. sehingga keadaan ini menghawatirkan para petani untuk mengeringkan gabah padinya.
Terlihat sejumlah petani di berbagai desa dikecamatan Wawo yang berada di
ruas jalan umum dari Desa Ntori hingga Desa Raba ramai mengeringkan padinya di
pinggir jalan protokol. Hal ini terlihat unik dan seperti menjadi budaya kita.
Bahkan mereka beramai-ramai saling membantu mengangkat dan mengeringkan padi
para petani yang belum selesai dikeringkan. Tidak hanya mengangkat dan
mengeringkan padi secara bergotong royong, tetapi budaya membantu memanen padi di
sawah dari proses awal memotong hingga mengeringkan padi menjadi gabah. Budaya
saling membantu atau gotong royong ini sejak lama sudah menjadi tradisi turun
temurun dan mengakar di masyarakat kecamatan Wawo.
Tidak hanya pinggiran jalan yang dipakai nuntuk mengeringkan padi,
gang-gang dikampung, lapangan bolapun tidak luput digunakan untuk mengeringkan
padi. Sehingga kita bisa melihat keakraban para warga terlihat indah ketika
berkumpul dan ramai seperti ini dikampung-kampung.
Warga Desa Raba Anwar, merasa senang dan tidak kaget kalau musim panen
seperti ini warga ramai panen raya hingga mengeringkan padinya. “ Semua tempat
dipakai oleh warga untuk berjemur padi karena tanah sawah masih basah karena
hujan sehingga kami manfaatkan pinggiran jalan, gang-gang utuk menjemur padi”.
Ungkapnya.
Lain lagi dengan Ade, warga Desa Maria Utara ini, dia mengaku karena hampir
setengah lapangan dipakai untuk mengeringkan padi mereka tidak bisa bermain
bola, tapi hal ini kami pahami karena paling dua taua tiga hari saja jadi kami
bersabar saja. “ Setiap tahun
pemandangan seperti ini biasa terjadi, dan hal ini merupakan memandangan dan
kejadian yang asik bagi kami warga kampung dan kami tetap bersabar untuk
bermain bola, bahhan kami membantu para petani mengeringkan padinya” ujar ade.
Ibrahim warga Desa Ntori merasa bersyukur
telah selesai semua masa panen ini sehingga kami mendapatkan hasil yang kami
inginkan “Alhamdulillah masa panen padi telah selesai, proses mengeringkan dan
menggiling aja setelah ini”ungkap ibrahim merasa girang. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar