Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Turelinggampo,Saksi Bisu Sejarah Masuknya Islam Di Kecamatan Wawo

KM. LENGGE WAWO,- Disebuah desa dikecamatan Wawo tepatnya di dusun Ronamasa Rt. 16 Rw.03 desa Kambilo berdiri sebuah masjid yang oleh masyarakat setempat diberi nama masjid Babussalam Kambilo.

Lengge Filosofi Hidup, Bukan Simbolitas

KM. LENGGE WAWO,- Sebuah pepatah kuno mengatakan ‘’sebuah gua apabila memiliki pintu kayu,tidak lagi disebut gua tetapi sebuah rumah”

Sagele, Budaya Yang Terlupakan...

KM.Lengge Wawo,- dulu, beberapa tahun silam, ketika musim musim bercocok tanam seperti saat ini adalah suatu yang paling menyenangkan bagi masyarakat kecamatan wawo khususnya yang bermukim di Desa Maria

Tradisi Hanta Uma, Kedepankan Kepentingan Bersama

KM LENGGE WAWO,- Masyarakat Kecamatan Wawo adalah masyarakat yang kental dengan kehidupan gotong royong dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Oi Kananga, Daya Tarik Tersendiri Di Desa Kombo

KM. LENGGE WAWO,- Apabila anda berkunjung ke Kecamatan Wawo,Khususnya di Desa Kombo, salah satu desa yang berada diujung timur kecamatan Wawo ada sebuah daya tarik tersendiri yang pantas direkomendasikan menjadi tempat untuk sejenak melepaskan beban rutinitas, Oi Kananga.

Sabtu, 28 Desember 2019

kunjungan Kerja Kepala Kejaksaan Tinggi NTB


KM LENGGE,- Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, menerima kunjungan Kerja Kepala Kejaksaan Tinggi NTB,  Arif SH. MM beserta rombongan, Senin (23/12).

Sikap KEMKOMINFO Atas Pemalsuan Informasi Di Situs Asing

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Dapat Bantuan Hibah, Bumdes "Karawi Sama" Ntori Siapkan Program Unggulan


KM LENGGE,- Setelah berhasil dengan berbagai program yang telah dilaksanakan sebelumnya, Bumdes Karawi sama Desa Ntori Kecamatan Wawo siap merealisasikan program unggulan lainnya dengan menggunakan dana hibah dari Pemprov NTB tahun anggaran 2019, untuk desa Ntori bantuan dana hibah senilai Rp. 100 juta.

Kamis, 26 Desember 2019

Bupati Bima Ajak Semua Pihak Mengisi Malam Pergantian Tahun Dengan Do,a & Dzikir Bersama


KM LENGGE,- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE mengajak semua pihak untuk memanjatkan Do'a dan berzikir bersama pada Malam Pergantian Tahun Baru 2020 Masehi.

Selasa, 24 Desember 2019

Pelatihan Fasilitator Pemetaan Partisipasi Wilayah Adat AMAN Daerah Bima


KM LENGGE,- Bertempat di Pasanggrahan Wawo, Desa Maria Kecamatan Wawo, minggu (22/12/19) AMAN Daerah Bima Menyelanggarakan Kegiatan Pelatihan Pemetaan Partisipatif Wilayah Adat, Peserta kegiatan ini adalah dari Keterwakilan Komunitas Adat Anggota AMAN dari Bima dan Dompu, tokoh Adat, Pemuda Adat dan Perempuan Adat Wawo

Minggu, 22 Desember 2019

Hujan Deras Disertai Angin, Pohon Besar Tumbang Di Jalur Wawo-bima


KM LENGGE,- Hujan disertai angin kencang merobohkan sebuah pohon besar di Jalan lintas Bima - Sape,tepatnya di kawasan sero Desa Ntori, minggu ( 22/12/2019). Peristiwa tersebut sempat membuat kemacetan.

Jumat, 20 Desember 2019

Bupati Bima Apresiasi Pelaksanaan Pilkades Serentak Lancar dan Aman


KM LENGGE,- Pelaksanaan pemilihan Kepala desa secara  serentak di Kabupaten Bima, Rabu (16/12/2019) berjalan lancar  dan aman , hal tersebut berkat rahmat Allah SWT serta adanya kerja sama antara warga masyarakat dengan aparatur pemerintahan serta kerja keras aparat penegak hukum yang sentiasa menjaga ketertiban dan keamanan serta kedamaian di Kabupaten Bima.

Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Digelar


KM LENGGE,- Asisten II Pemkab Bima Ir. H Nurdin, mewakili Bupati Bima  membuka sosialisasi Sensus Penduduk 2020, di Hotel Lila Graha, Kota Bima, Kamis (19/12). Kegiatan tersebut dilangsungkan sehari, diikuti sedikitnya 30 peserta, perwakilan Forkopimda Bima, OPD Kab. Bima dan UPT Pendidikan Menengah Propinsi NTB.

Jika Ada Pengecer Diluar Desa, Segera Lapor!


KM LENGGE,- Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, menghimbau seluruh Camat se Kabupaten Bima, agar segera melaporkan Perkembangan Keadaan Pupuk Bersubsidi di Desa yang ada di Kecamatan masing-masing, kemudian selalu berkoordinasi dengan pihak terkait.

Hari Ibu, Perempuan Inspirasi Kabupaten Bima Dapat Penghargaan


KM LENGGE,- Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, menjadi inspektur upacara, memperingati Hari Ibu yang ke 91, di Halaman Kantor Bupati Bima, Selasa (17/12). Pada momen tersebut Bupati Umi Dinda, menyerahkan Penghargaan kepada 12 Perempuan Inspirasi Kabupaten Bima, yang  telah mengukir prestasi di Tingkat Propinsi maupun Nasional. Saat penyerahan Bupati, didampingi Ketua PKK Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan dan ketua PKK Kota Bima Hj Elly Alwaini.

Senin, 16 Desember 2019

Launching KAWANGGE Coffe, Yayasan Salahuddin Al Ayyubi Bantu Sejumlah Buku


KM LENGGE,- Minggu tanggal 15 desember merupakan hari bersejarah bagi "Kawangge coffe" yang terletak di ujung Desa Ntori, pasalnya hari tersebut secara resmi Kawangge coffe di launching ke publik.

Berikut Hasil Pilkades Serentak 2019 Empat Desa Kecamatan Wawo


KM LENGGE,- Sebanyak 4 (empat) desa melangsungkan Pilkades serentak di Kecamatan Wawo hari ini (16/12), Keempat desa yang melaksanakan Pilkades serentak tahun 2019 yaitu Desa Maria utara, Desa Maria, Desa Tarlawi dan Desa Riamau.

Rabu, 11 Desember 2019

HUT Dharma Wanita, Bupati Himbau Anggota Jadi Penyejuk Suami


KM LENGGE.-Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE menghadiri Hari Ulang Tahun Dharma Wanita (DW) Persatuan ke - 20  Tingkat Kabupaten Bima. Kegiatan itu cukup meriah, dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Bima, Rabu, (11/12). Selain Bupati Bima, dihadiri juga oleh seluruh Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD dan Kabag Lingkup Setda Kabupaten Bima Bima.

Tutup IDP CUP I, Bupati Sumbang 12 Juta


KM LENGGE,- menutup Turnamen Bola Mini IDP Cup I se Kab. Bima, Selasa (10/12). Umi Dinda, hadir beserta rombongan lebih awal sebelum pertandingan dimulai. Turnamen tingkat Kab Bima yang sudah berlangsung beberapa minggu itu, di pusat di lapangan olah raga Desa Parado Rato, Kecamatan Parado. Dilaga final berhadapan Kesebelasan Sarangge Mpoka dari Kota Bima melawan Kesebelasan Walet Selatan dari Desa Kuta Kecamatan Parado.

Penanganan Stunting Sejak Fase HPK



Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi tingkat Kabupaten Bima Selasa (10/12) di Aula Hotel Permata Syariah kota Bima membahas sejumlah aspek antara lain pentingnya penanganan ibu hamil dan melahirkan pada 1.000 hari pertama kelahiran (HPK).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Dr. Ganis Kristanto selaku salah seorang narasumber yang memaparkan  evaluasi pelaksanaan aksi pencegahan dan penanganan stunting pada Dinas Kesehatan.
Berkaitan dengan penanganan stunting, penting bagi semua pihak terutama para pemangku kepentingan di bidang kesehatan untuk memahami dengan baik stunting tersebut.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, lanjut Ganis, ke depan peran Puskesmas akan lebih banyak berada di lapangan dalam aspek promotif dan preventif.
"Karena itu prioritas penanganan stunting secara dini terutama pada ibu hamil dan melahirkan sangat penting karena ibu yang mengidap penyakit seperti anemia berpotensi melahirkan bayi stunting". Jelasnya.

Senada dengan Kadis, Kabid Kesehatan Keluarga Alamsyah SKM mengatakan bahwa penanganan stunting di Kabupaten Bima difokuskan pada 10 desa pada tahun 2019 dan menjadi 20 Desa pada tahun 2020.

Dalam jangka panjang, cakupan stunting pada semua desa akan ditangani secara intensif. Dijelaskan Alamsyah keterbatasan sumber daya dalam penanganan stunting memerlukan integrasi penanganan oleh perangkat daerah terkait, terutama sejak awal kehamilan pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK). "Penanganan pada fase ini penting untuk mencegah stunting sejak dini secara sensitif dan spesifik". Urai Alamsyah.


Bappeda Kabupaten Bima selaku Koordinator Konvergensi Stunting melalui Sekretaris H. Fahrudin S.Sos, M.AP mengekspose pelaksanaan aksi konvergensi dalam percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bima.
H. Fahrudin menjelaskan, tantangan percepatan pencegahan stunting antara lain belum meluasnya upaya pencegahan stunting dan  belum optimalnya koordinasi penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif.

Tantangan lainnya kata Fahrudin adalah "belum efektifnya pengalokasian pemanfaatan sumber daya dan sumber dana disamping terbatasnya kapasitas penyelenggara program.
Pada aspek pelayanan informasi, belum optimalnya advokasi peningkatan kesadaran masyarakat dan sosialisasi terkait". Urainya.

Pada pertemuan yang dipandu oleh Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Tita Masitha M.Si tersebut,    narasumber lainnya dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bima Rahmawaty Sa'datul Ummy, ST yang menyajikan materi optimalisasi pemanfaatan dana desa dalam pencegahan dan Penanganan stunting mengemukakan peran DPMD dalam alokasi dana desa bagi kegiatan stunting di masing-masing desa.

"DPMD akan mengevaluasi mulai dari usulan kegiatan kesehatan khususnya penanganan stunting mulai dari dokumen RKPDES dan APBDES. Hal ini sudah dilakukan sejak tahun 2018". Tandasnya. (KIM WAWO)

Alokasi DIPA Kabupaten Bima Tahun 2020



Keberhasilan pencapaian sejumlah target pembangunan tahun 2020 tidak terlepas dari lancarnya pelaksanaan program-program pemerintah. Untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional di tahun 2020, pemerintah akan mengarahkan pada 5 lima program prioritas kerja, yakni pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi, transformasi ekonomi serta Penyederhanaan birokrasi.


Demikian disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bima, Doddy Handaryadi, ST.,M.Ba dalam acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020, Selasa (10/12) di Ruang Rapat Bupati Bima.

Hadir dalam penyerahan DIPA tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, H.M. Taufik HAK, M.Si Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Bima, serta Instansi/Lembaga Vertikal diantaranya, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Sape, Kepala Pelaksana Jatan Nasional Wilayah III Provinsi NTB, Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima.


Pada Tahun 2020, Kabupaten Bima mendapatkan Alokasi Anggaran Belanja Negara sebesar Rp. 2,186 triliun dengan distribusi dari alokasi anggaran belanja negara tersebut sebesar Rp. 603,5 miliar (27,6%) dialokasikan melalui belanja instansi vertikal kementerian/lembaga, dan sebesar Rp. 1,582 triliun (72,4 %) dialokasikan melalui Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

Untuk Alokasi Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa terdiri dari Dana Alokasi Umum sebesar Rp. 926,6 miliar, Dana bagi hasil sebesar Rp. 402,1 miliar, Dana Alokasi Khusus Fisik sebesar Rp. 215,3 miliar, Dana Alokasi Khusus non Fisik sebesar Rp. 186,79 miliar, Dana Insentif Daerah sebesar Rp. 36,6 miliar, Dana Desa sebesar Rp. 189,45 miliar, "Rinci Doddy.


Selanjutnya, sebagai upaya peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran seluruh Satuan kerja dan Perangkat Daerah diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program, kegiatan atau Proyek, mempercepat proses pengadaan barang jasa serta meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektifitas (value for money) berupa pembatasan belanja operasional yang urgensinya rendah, "tutupnya.

Mengawali rangkaian ptosesi penyerahan DIPA, Sekda Kabupaten Bima, H.M. Taufik HAK, .M.Si mewakili Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE menyerahkan DIPA Tahun 2020 secara simbolis kepada para 4 Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja dan menyampaikan Plakat Penghargaan kepada 6 Kuasa Pengguna Anggaran. (KIM WAWO)


Selasa, 10 Desember 2019

Rakor Tim Inovasi Penting Untuk Menyamakan Persepsi



Rapat Koordinasi Tim Inovasi Desa Tingkat Kabupaten Bima tahun 2019 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bima Tajudin SH, M.Si Senin (9/12) di aula Hotel La Ila Kota Bima.

Tajudin  yang juga Koordinator Tim Inovasi Kabupaten  Bima dalam arahannya pada Rakor yang berlangsung selama tiga hari, mulai Senin - Rabu (9 - 11 Desember) mengungkapkan bahwa Rakor difokuskan pada upaya untuk menyamakan persepsi antara Tim Inovasi Kabupaten dengan tim inovasi desa dan kecamatan terkait strategi pengelolaan anggaran desa, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan.

"Tim Inovasi dan pendamping diharapkan berperan aktif  dalam mengawal dana desa untuk menghindari adanya potensi penyimpangan pengelolaan dana tersebut". Harapnya.


Pada Rakor yang mengundang 66 peserta yaitu para camat, tenaga inovasi kabupaten,  kecamatan, tenaga inovasi dan pendamping desa tersebut, mantan kepala BKD ini mengharapkan agar Tim Inovasi kecamatan melakukan evaluasi seberapa jauh menu-menu inovasi yang telah dihasilkan di tingkat kecamatan dapat dimasukkan sebagai program dalam APBDes 2019.

Disamping itu, Tim Inovasi dan pendamping desa diharapkan berperan penting melakukan pengawasan  sejauh mana anggaran dari pusat.

Lebih jauh Tajudin menjelaskan, penganggaran desa tidak hanya difokuskan pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga aspek pemberdayaan. Sehingga kemajuan ekonomi masyarakat dapat dicapai secara maksimal di tingkat desa". Urai Tajudin. (KIM WAWO)

Pelatihan Sekolah Rintisan Perempuan



Sebanyak 30 orang peserta yang berasal dari desa Renda, Ngali, Kalampa, Dadibou dan Sangiang Wera mengikuti Pelatihan para Pelatih (Training of Trainer/ToT) Sekolah Rintisan Perempuan untuk Perubahan (La Rimpu).

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Bappeda Kabupaten Bima dengan La Rimpu dan berlangsung selama dua hari Senin - Selasa (9-10) di Ruang Rapat Kantor Bupati Bima.
TOT dibuka secara resmi oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE. Dalam sambutannya, Bupati  mengharapkan kegiatan ini dapat membawa dampak positif terutama bagi masyarakat di desa.

"TOT diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perdamaian yang berasal dari insiasi internal masyarakat".

Disamping itu,  setiap perempuan menguatkan kapasitas dirinya sehingga dapat menjadi agen perubahan di lingkungnya masing-masing". Ajak Bupati.


Pada sesi pembahasan materi, Kabid Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Bima Raani Wahyuni, ST , MT, M.Sc yang memaparkan peran pemerintah dalam gerakan perempuan dan perdamaian, berbagai agenda dan dukungan terhadap pengarusutamaan gender di Kabupaten Bima.

"Komitmen pemerintah terlihat jelas pada arah penguatan program yang sensitif gender di masing-masing dinas teknis". Ungkapnya.

Narasumber berikutnya, Direktur La Rimpu Dr. Atun Wardatun menjelaskan peran perempuan sebagai agen perdamaian, La Rimpu dan filososi manggawo dan marimpa.
Sementara itu Dr. Atun menyebutkan bahwa perdamaian dan perubahan di masyarakat tidak harus saling menunggu.

"Masyarakat terutama kita yang ada di ruangan ini harus mampu menempatkan dirinya sebagai subjek, tidak menunggu pemerintah. Sebaliknya juga pemerintah harus memiliki spirit yang sama, sebagai pelaku atau subjek utama". Urai akademisi UIN Mataram ini.

Selain kedua pemateri tersebut, narasumber lainnya yang hadir pada kesempatan tersebut yaitu Kasubag Perencanaan dan Program DP3AP2KB Kabupaten Bima  Safriatna Ach yang mengulas topik Pembedayaan perempuan dan aplikasi SIMAWAR. (KIM WAWO)

Berikut Hasil Seleksi Administrasi Calon PANWASCAM Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Bima 2020


KM LENGGE,- Hasil Seleksi administrasi Calon Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima Tahun 2020 diumumkan oleh bawaslu kabupaten Bima,  

Minggu, 08 Desember 2019

Bupati , Walikota Bima dan Wakil Gubernur Tanam Pohon



Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama Bupati Kabupaten Bima, Indah Dhamayanti Putri, SE dan Wali Kota Bima, H. M. Lutfi dan para relawan melakukan penanaman pohon cemara laut dan mangrove, Minggu (08/12/2019).

Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima yang letaknya berada di kawasan Teluk Bima. Penanaman tersebut digelar dalam rangka Gerakan Save Teluk Bima dan Jambore Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang digagas Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima.

Hadir juga pada kegiatan itu para Asisten Gubernur NTB, yaitu Asiten Bidang Pemerintahan dan Kesra Dra Baiq Eva Nurcahyaningsih, M.Si, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Ridwan Syah, M.Sc.MT.MM, dan Asisten Administrasi dan Umum, Ir. Hj. Hartinah, MM.

Wakil Gubernur mengatakan bahwa penanaman pohon tersebut merupakan orientasi bagaimana menjadikan Kabupaten dan Kota Bima serta NTB secara umum berada pada level tangguh bencana.
"Kita ingin ke depan, semua desa kita tangguh bencana," ungkap Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi itu.

Ia memuji Bupati dan masyarakat Kabupaten Bima yang memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Umi Rohmi terus mendorong seluruh masyarakat untuk peduli pada lingkungan serta tidak perlu berkecil hati atas apa yang telah terjadi pada lingkungan selama ini. Yang perlu dilakukan ke depan adalah terus memperbaiki lingkungan.

"Perlu diingat bahwa memperbaiki lingkungan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan," katanya.


Bupati Bima menyampaikan  "Musibah yang terjadi selama ini memberi pelajaran dan wawasan kepada masyarakat mengenai pentingnya reboisasi bagi lingkungan. Ini katanya, bertujuan untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana.

"Kita ingin membangun partisipasi semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kesiapsiagaan bencana seperti edukasi kebencanaan, evakuasi mandiri, latihan kesiapsiagaan dilakukan oleh individu keluarga," jelasnya.

Dae Dinda, sapaan akrab Bupati Bima itu mengajak semua pihak, mulai dari anak-anak hingga orang tua untuk menjaga alam dengan menanam. "Kita jaga alam, alam jaga kita," tutupnya. (KIM WAWO)

Bupati Bima Pimpin Apel Siaga Bencana



Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE memimpin Apel Siaga Bencana pada rangkian acara Jambore Pengurangan Resiko Bencana (PRB)yang dihelat di  So Wadu Pa'a Desa Kananta  Kecamatan Soromandi, Minggu (8/12) Bupati

Apel Siaga yang dihadiri Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat  DR. Hj. Siti Rohmi Djalilah, M.Pd  dan Wali Kota Bima H.M Lutfi, SE unsur FKPD, perangkat daerah, instansi vertikal dan organisasi terkait penanggulangan bencana tersebut, Bupati memaparkan dampak ketika bencana terjadi.

"Tidak bisa dipungkiri, intensitas dan kompleksitas bencana di era modern ini telah banyak menimbulkan korban jiwa,kerusakan dan kerugian yang besar,serta sangat mengganggu aktifitas,dan produktifitas, baik untuk keberlangsungan dunia usaha dan kehidupan masyarakat.

Selain itu, bencana dalam skala yang luas dapat menghambat pembangunan. Karena itu, program Pengurangan Resiko Bencana menjadi sesuatu yang penting untuk dilaksanakan". Jelas Bupati.

Gambaran dampak bencana tersebut memberikan logika penting bahwa mari kita berinvestasi kepada kesiapsiagaan pra-bencana agar dampak bencana yang timbul dapat ditekan, dampak ekonomi bisa lebih diminimalisir, dan tentunya tindak mengganggu keberlangsungan usaha dan mata pencaharian masyarakat.

Menyinggung kegiatan Jambore PRB, kegiatan yang dirangkaikan apel siaga bencana, pelatihan relawan serta simulasi penanggulangan bencana ini menjadi sangat strategis dalam rangka menyatukan persepsi dan koordinasi dalam penanggulangan bencana.

Kesiapsiagaan merupakan modal yang sangat penting dalam menghadapi bencana, mulai lingkup terkecil yaitu lingkungan keluarga,komunitas,sekolah,lembaga pemerintah atau swasta atau lembaga usaha.

"Demikian halnya dengan kegiatan  penanaman pohon, menjadi hal mutlak untuk menghijaukan kembali alam kita sehingga nantinya dapat meminimalisir dampak bencana yang akan terjadi. Sekaligus menjadikan momentum untuk memberikan pembelajaran dan wawasan kepada masyarakat mengenai pentingnya reboisasi bagi lingkungan kita". Ungkap Bupati IDP.

Usai pelaksanaan apel, Wakil Bubernur bersama  Bupati Bima, Walikota dan para peserta melakukan kegiatan penanaman kembali "Save Teluk Bima dan penyerahan secara simbolis Bibit Cemara Laut, Mangrove dan Sawo. (KIM WAWO)

Gelar Jambore PRB



Sebanyak 30 unit kerja terkait lingkup pemerintah daerah, instansi vertikal dan organisasi kepemudaan mengikuti Jambore Pengurangan Resiko Bencana  (PRB) digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bima yang dipusatkan di  So Wadu Pa'a Desa Kananta  Kecamatan Soromandi.

Kepala BPBD Kabupaten Bima yang diwakili Kabid Penanganan Bencana dan Kebakaran Muhammad Gunawan, S.Si Sabtu (7/12) dalam sambutannya pada pelaksanaan Apel Gabungan Persiapan PRB  yang di ikuti peserta dari OPD,TNI/POLRI, Kecamatan Desa dan Ormas memaparkan, Kabupaten Bima tercatat sebagai daerah yg beresiko tinggi terhadap bencana yang berada dalam kawasan cincin api (ring of fire) dan juga memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana.

Beragam bencana di era modern telah banyak menimbulkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang besar, mengganggu aktifitas dan produktivitas, baik utk keberlangsungan dunia usaha dan kehidupan bermasyarakat".

Oleh karena itu lanjutnya, "pada kesempatan ini kami mengajak dan menghimbau kepada seluruh peserta untuk turut serta membantu persiapan Pra-bencana agar dapat ditekan timbulnya bencana yang akan terjadi.

Jambore PRB diharapkan dapat memperkuat kapasitas kesiapsiagaan agar masyarakat dapat mengenal ancaman resiko di lingkungannya melalui kegiatan Relawan dan Simulasi Bencana". Jelasnya.

Pasca Jambore Pengurangan Resiko Bencana, akan terbangun membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun Partisipasi semua pihak terkait". Tutupnya.

Pelaksanaan Jambore yang berlansung dua hari, Sabtu dan Minggu (7-8 Desember) ditandai dengan pemasangan topi dan tanda pengenal peserta. (KIM WAWO)

Gebyar Kain Tenun Bima



Dinas Pariwisata Kabupaten Bima segera menggelar event bertajuk "Kompetisi Ekonomi Kreatif Dalam Balutan Kain Tenun Tradisional Bima.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima Drs. Dahlan  mengungkapkan, Gebyar Kain Tenun Bima merupakan sebuah festival apresiasi yang dihelat secara rutin terhadap khasanah hasil seni kerajinan  berupa kain tenun tradisional khas Bima.

"Pada tahun 2019 ini Gebyar Kain Tenun Bima digelar dengan tampilan yang berbeda dan diharapkan dapat memberikan suguhan yang tidak monoton dalam setiap penyelenggaraannya,” katanya Jumat (6/12).  

Senada dengan Dahlan, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Masykur ST, MT  memaparkan, agenda kegiatan yang dihelat antara lain Lomba Desain Pakain  Casual atau santai, Lomba Desain Aksesoris Busana, Lomba Desain Handycraft serta Street Fashion Show yang semuanya berbahan dasar kain tenun tradisional Bima.


Gebyar kain tenun Bima ini mengambil tema “Kompetisi ekonomi kreatif dalam Balutan Kain Tenun Tradisional Bima” mengusung aneka  motif dan warna dalam ragam desain". Terang alumni UGM ini.

Hasil kreasi para desainer muda Bima, baik berupa pakaian/busana, aksesoris busana, maupun produk handycraft/cindermata akan ditampilkan dalam bentuk lomba dan peragaan.

Ajang yang akan berlangsung tanggal 9 Desember 2019 jam 09.00 Wita dengan Workshop Fotografi, lomba foto destinasi destinasi wisata dengan tema Pesona Bima Ramah dan lomba video dokumenter destinasi pariwisata. Malam harinya dilanjutkan dengan pengumuman para pemenang  mulai jam 20.00 Wita di Museum Asi Mbojo.

Dikatakan Masykur, ini merupakan wahana untuk memperkenalkan dan mempromosikan ragam motif  kain tenun dan aneka desain fashion berbahan dasar kain tenun Bima. Disamping secara langsung mengajak masyarakat untuk mengenal dan mencintai produk asli daerah. 

“Event ini penting untuk memotivasi para desainer muda Bima untuk berkreasi dan menumbuhkembangkan ekonomi kreatif masyarakat khususnya industri fashion berbahan kain tenun Bima". Tutup Masykur. (KIM WAWO)

Rabu, 04 Desember 2019

Jambore PRB Akan Tampilkan Simulasi dan Penghijauan



Jambore Pengurangan Resiko Bencana (PRB)   tingkat Kabupaten Bima, akan dilaksanakan di Desa Kananta Kecamatan Soromandi. Jambore ini mengambil  tema ‘Save Teluk Bima’,  direncanakan akan dibuka Wagub NTB, dilaksanakan dua hari, dari tanggal 7-8 Desember 2019.

Selain Wagub NTB, Jambore yang bermitra dengan NGO INSPIRASI itu, juga dihadiri Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, Wakil  Bupati Bima H Dahlan HM Noer, Pimpinan DPRD Kab.Bima dan Walikota Bima, HM Lutfi SE.

Kabag Humas Setda Bima, M Chandra Kusuma, Ap, menyatakan Jambore dilakukan sebagai langkah Mitigasi  Non Struktural yang dilakukan Pemkab Bima. Untuk meningkatkan kesadaran dan ketangguhan menghadapi bencana. Agenda yang akan dilakukan saat Jambore yakni Kegiatan Apel Siaga, Simulasi, Pelatihan dan Penghijauan.

‘’Kegiatan ini kerja sama dengan NGO INSPIRASI didukung oleh BUMN, unsur relawan se Kabupaten Bima,’’ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kab Bima Aries Munandar ST, MT, dikutip Chandra, Kamis (5/12).

Menurutnya, yang ikut berperan mendukung kegiatan itu adalah Instansi vertikal dan stake holder sebagai mitra BPBD Kabupaten Bima. Seperti TNI, Polri dan Relawan Tangguh Bencana sebagai binaan BPBD.

Aris Munandar, kata Kabag Humas, menegaskan bahwa Jambore tersebut direncanakan menjadi agenda tahunan Pemkab Bima. Sebagai bentuk kepedulian terhadap Pemberdayaan dan Menjaga Lingkungan Hidup. Sesuai dengan slogan BPBD ‘Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita. (KIM WAWO)

Perangkat Daerah Dihimbau Prioritaskan PUG



Pertemuan Focal Point Pengarusutamaan Gender (PUG) Perangkat Daerah Kabupaten Bima berlangsung Kamis (5/12) di Aula DP3AP2KB diikuti 25 peserta dari beberapa perangkat daerah terkait membahas beberapa aspek penting antara lain pentingnya prioritas perencanaan dan penganggaran berwawasan gender. Karena itu perangkat daerah terkait dapat meningkatkan jumlah kegiatan yang memprioritaskan PUG.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bima Drs. Aris Gunawan, M.Si dalam arahannya memaparkan, terkait capaian pemberdayaan perempuan dan anak, Kabupaten Bima telah meraih beberapa penghargaan baik di tingkat provinsi maupun nasional sebagai bukti otentik capaian. Hal itu bukan segalanya, namun ini membuktikan pentingnya kerjasama dalam pengarus utamaan gender.


Kepala Bappeda selaku Ketua Pokja PUG yang diwakili Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Raani Wahyuni, ST, MT, M.Sc dalam pengantarnya mengatakan, PUG merupakan sebuah strategi pembangunan agar lebih berpihak kepada kaum perempuan karena pada prinsipnya peran laki-laki dan perempuan sama dalam pembangunan.

"Pada level paling bawah, yang terpenting adalah bagaimana membuat perempuan memahami dirinya. Masyarakat Bima berada pada lingkungan “patriarki” dimana garis kendali dan akses terhadap sumber daya itu berada di tangan laki-laki.


Karena itu, pemberdayaan perempuan diarahkan pada penguatan peran perempuan dan PUG  hadir tidak bermaksud untuk menyaingi atau melawan eksistensi laki-laki tetapi untuk menyeimbangkan kolaborasi antara laki dan perempuan”. Jelas Raani.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Laily Ramdani, S.STP mengharapkan agar semua perangkat daerah terkait dapat meningkatkan jumlah kegiatan yang memprioritaskan PUG. Ke depan, perangkat daerah yang belum merealisasikan PUG akan terus didampingi”. Ungkapnya.  


“Regulasi tentang PUG  dan  perencanaan dan penggaran yang responsif gender (PPRG) yang ada diharapkan dapat lebih mengoptimalkan pengarus utamaan gender. Intinya, perlu digarisbawahi adalah kegiatan yang terkait dengan PUG dan PPRG bukan merupakan program DP3AP2KB tetapi merupakan kebijakan pemerintah daerah yang harus ditindak lanjuti semua perangkat daerah terkait”. Tandas Laily. (KIM WAWO)


Rakor Antisipasi Pergantian Musim



Mengantisipasi pergantian musin kemarau ke musim hujan, sebanyak 40 peserta mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana tingkat kabupaten Bima. Kegiatan ini menyikapi potensi bencana banjir dan upaya penanggulangan bencana terpadu, Senin (2/12) di ruang rapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima.

Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer dalam arahannya mengungkapkan, =Kabupaten Bima merupakan salah satu dari 136 kabupaten  di Indonesia yang beresiko tinggi terhadap terjadinya bencana alam oleh karena itu perlu gerak cepat. Bahkan terdapat 11 dari 13 potensi bencana ada di Kabupaten Bima.  

“Maka perlu perhatian serius bagi semua pihak khususnya bencana banjir yang setiap tahun melanda beberapa kecamatan. Selain peran BPBD, dirinya mengharapkan dukungan dan gerak cepat dari instansi terkait seperti TNI/Polri dan instansi terkait lainnya dalam penanggulangan bencana di daerah,” kata Dahlan.


Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Aries Munandar, ST, MT menyampaikan, penanggulangan bencana tujuanya menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, resiko dan dampak bencana.

“BPBD memiliki 3 fungsi yaitu fungsi koordinasi:  melakukan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya termasuk insransi vertikal, lembaga usaha dan pihak lain yang diperlukan dalam penanggulangan bencana,” tutur Aries

Menurutnya, fungsi lainnya pengelolaan sumber daya manusia, peralatan dan logistik dari perangkat daerah lainnya yang diperlukan dalam penanganan keadaan darurat.

Disamping itu BPBD memiliki fungsi pelaksana secara terkoordinasi dan terintegrasi  dengan perangkat daerah dan pemangku kepentingan lain yang diperlukan dengan memperhatihan kebijakan penaggulangan bencana. (KIM WAWO)

Terduga Maling Motor di Amuk Massa


KM LENGGE,- Dua orang terduga pencuri kendaraan bermotor nyaris tewas setelah dihakimi massa di desa kambilo kecamatan Wawo malam ini (04/12/19). Nyawa kedua terduga pelaku pencurian tak tertolong seandainya pihak kapolsek wawo tidak segera menghalau warga yang kalap.

Jumat, 29 November 2019

Bimtek Manajemen Perencanaan


Sejumlah Kepala Sekolah dan Pengawas pendidikan di Kabupaten Bima Rabu (27/11) mendapat peningkatan kapasitas dalam hal manajemen dan perencanaan dari INOVASI dan Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima.


Selama tiga hari mulai tanggal  27  sampai 29 November 2019, para kepala sekolah dan pengawas ini akan mendapatkan berbagai hal yang akan menunjang kerja dan tanggung jawab keseharian mereka di sekolah di gedung SKB Kecamatan Bolo.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Dikbudpora) Kabupaten Bima Zunaidin, S.Sos, M.M Bima saat memberi sambutan menekankan pentingnya pelatihan manajemen untuk membantu kepala sekolah dan pengawas agar bisa maksimal menjalankan peran, khususnya dalam mendukung terwujudnya Gerakan Literasi di Kabupaten Bima.

Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas ini merupakan pelatihan terakhir dari Program INOVASI dalam kemitraannya dengan Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima. INOVASI akan mengakhiri implementasi programnya di Kabupaten Bima pada akhir bulan Desember ini.

Namun demikian lanjut Zunaidin, Dinas Dikbudpora  berkomitmen kuat melanjutkan program pengembangan kapasitas sebagaimana yang dilakukan oleh INOVASI selama ini. Hal-hal apa saja yang sudah diberikan oleh INOVASI, seperti pelatihan ini, akan kita perluas ke sekolah-sekolah lain. Dalam APBD 2020, kita akan menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas guru" papar Zunaidin.

Dia berharap, para peserta yang telah dilatih saat ini nantinya akan menjadi tulang punggung untuk melatih para kepala sekolah yang lain di tahun 2020 mendatang.  

Sebelumnya  Education Coordinator INOVASI, Moh. Aminullah menjelaskan, pelatihan ini difokuskan pada penyusunan perencanaan di sekolah yang mendukung Gerakan Literasi Sekolah.

"Ini adalah tindak lanjut dari kehadiran Peraturan Bupati (Perbup) Gerakan Literasi Kabupaten Bima yang telah diluncurkan pertengahan tahun ini. Melalui pembekalan ini, nantinya diharapkan para kepala Sekolah dapat menyusun rencana kegiatan yang kental dengan nuansa literasi di sekolahnya masing-masing". Kata Aminullah.

Selain itu, para kepala Sekolah dan Pengawas yang dilatih ini juga akan mendapat pembekalan lain, seperti supervisi akademik dan bagaimana menemukan solusi lokal untuk menyelesaikan persoalan di sekolah (Konsep PDIA).

Materi lain yang mereka dapatkan adalah tentang inklusi di lingkungan pendidikan, mencakup bagaimana mengidentifikasi anak-anak yang berkebutuhan khusus di sekolahnya masing-masing, untuk kemudian menyiapkan perencanaan yang dapat mewadahi kebutuhan anak-anak dengan kebutuhan khusus tersebut". Tandasnya. (KIM WAWO)