Wakil
Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama Bupati Kabupaten Bima, Indah
Dhamayanti Putri, SE dan Wali Kota Bima, H. M. Lutfi dan para relawan melakukan
penanaman pohon cemara laut dan mangrove, Minggu (08/12/2019).
Kegiatan
tersebut berlangsung di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima yang
letaknya berada di kawasan Teluk Bima. Penanaman tersebut digelar dalam rangka
Gerakan Save Teluk Bima dan Jambore Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang digagas
Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima.
Hadir
juga pada kegiatan itu para Asisten Gubernur NTB, yaitu Asiten Bidang
Pemerintahan dan Kesra Dra Baiq Eva Nurcahyaningsih, M.Si, Asisten Bidang
Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Ridwan Syah, M.Sc.MT.MM, dan Asisten
Administrasi dan Umum, Ir. Hj. Hartinah, MM.
Wakil
Gubernur mengatakan bahwa penanaman pohon tersebut merupakan orientasi
bagaimana menjadikan Kabupaten dan Kota Bima serta NTB secara umum berada pada
level tangguh bencana.
"Kita
ingin ke depan, semua desa kita tangguh bencana," ungkap Wagub yang akrab
disapa Umi Rohmi itu.
Ia
memuji Bupati dan masyarakat Kabupaten Bima yang memiliki komitmen tinggi
terhadap lingkungan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Umi Rohmi terus
mendorong seluruh masyarakat untuk peduli pada lingkungan serta tidak perlu
berkecil hati atas apa yang telah terjadi pada lingkungan selama ini. Yang
perlu dilakukan ke depan adalah terus memperbaiki lingkungan.
"Perlu
diingat bahwa memperbaiki lingkungan itu tidak semudah membalikkan telapak
tangan," katanya.
Bupati
Bima menyampaikan "Musibah yang
terjadi selama ini memberi pelajaran dan wawasan kepada masyarakat mengenai
pentingnya reboisasi bagi lingkungan. Ini katanya, bertujuan untuk membangun
kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana.
"Kita
ingin membangun partisipasi semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam
kegiatan kesiapsiagaan bencana seperti edukasi kebencanaan, evakuasi mandiri,
latihan kesiapsiagaan dilakukan oleh individu keluarga," jelasnya.
Dae
Dinda, sapaan akrab Bupati Bima itu mengajak semua pihak, mulai dari anak-anak
hingga orang tua untuk menjaga alam dengan menanam. "Kita jaga alam, alam
jaga kita," tutupnya. (KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar