Audiensi dan Coaching Clinic Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Kabupaten Bima Kamis (27/8) di ruang Rapat Sekda Bima membahas beberapa hal penting terkait dukungan pemerintah daerah bagi keberlanjutan program tersebut.
Bupati Bima yang diwakili Asisten III Setda Drs. H. Arifudin HMY dalam arahannya dihadapan 17 peserta coaching menekankan pentingnya komitmen unit kerja terkait. "intinya ada pada komitmen yang dibangun, untuk kemudian didukung oleh anggaran yang ada". Ungkap mantan Inspektur Kabupaten Bima ini.
Ditambahkan H. Arifudin, "agar program PPSP dapat berkelanjutan, maka penting untuk memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada secara maksimal. Oleh karena itu, saya mengharapkan agar masing-masing perangkat daerah mengambil peran sesuai rencana aksi (Renaksi) yang disepakati". Tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda yang diwakili Sekretaris H. Fahrudin S.Sos, M.Ap dalam pengantarnya memaparkan tujuh paket kebijakan sanitasi "Bima Ramah" dalam kerangka penuntasan akses sanitasi layak dan aman yang berkelanjutan.
Ke tujuh paket tersebut mencakup penanganan dan pengurangan sampah berbasis kewirausahaan, dan pembangunan TPST kawasan prioritas di perkotaan.
Paket selanjutnya adalah Alokasi Dana Desa prioritas untuk sanitasi (Air Limbah Domestik dan Persampahan) serta pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Sanitasi. "Peningkatan pembiayaan untuk sektor sanitasi, penuntasan Buang Air Besar (BAB) di Sembarang tempat 0% di tahun 2024, percepatan penyusunan dan implementasi kelembagaan serta regulasi air limbah domestik menjadi paket yang akan ditindaklanjuti". Terang H. Fahrudin.
Pada Kesempatan tersebut, Fasilitator Provinsi Implementasi (PFI) PPSP NTB Mahman, SE mengatakan, "sasaran coaching clinic-2 yaitu pimpinan daerah, POKJA Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) dan kepala perangkat daerah terkait seperti Bappeda, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, DPPKAD, DLH, Dikes, Dinas Kominfostik dan Provincial Facilitator PPSP NTB.
"Coaching Clinic - 2 ini merupakan dukungan teknis yang ditujukan untuk mendapatkan komitmen kepala daerah bagi keberlanjutan program PPSP sebagai tindaklanjut pertemuan peluncuran program (kick off) tanggal 4 Juni lalu dan Coaching Clinic - 1 yang dihelat tanggal 6 - 7 Agustus 2020 lalu oleh Pokja Provinsi NTB". Papar Mahman.
Para peserta juga mendengarkan presentasi dan diskusi kondisi pembangunan sanitasi, isu strategis dan permasalahan mendasar terkait pembangunan sanitasi di Kabupaten Bima yang disampaikan Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bima Taufik ST,. MT dan Pengelolaan Persampahan oleh Kepala DLH Kabupaten Bima. (KIM WAWO)