Kegiatan
tersebut dihelat oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB melalui
Bidang Perlindungan Hak Perempuan di Aula Rumah Aman Anak Kabupaten Bima Desa
Panda Palibelo.
Materi
disajikan oleh Psikolog Pujiarohman M.Psi yang juga akademisi Universitas
Mataram. Dikatakannya, PFA merupakan
pendekatan teoritis yang berdasarkan informasi untuk membantu anak-anak,
remaja, orang dewasa, dan keluarga segera setelah bencana terjadi.
Menurutnya,
pendekatan ini dirancang untuk mengurangi tekanan awal yang disebabkan oleh
trauma peristiwa. "Fungsi dari PFA ini adalah memberi pertolongan pada
orang yang berada dalam kondisi tertekan dan tidak menyenangkan, dan baru saja
mengalami kejadian yang sangat kritis dan mencekam". Terangnya
Dikatakan Pujiarohman, "pertolongan pertama
psikologis ini juga digunakan dengan anak-anak, remaja, orang tua, pengasuh,
keluarga, dan orang dewasa terkena bencana atau teror.
PFA
ini bisa dilakukan oleh siapapun yang telah mendapatkan pelatihan atau sosialisasi
termasuk masyarakat umum, yang dekat dengan orang yang membutuhkan dukungan.
Namun
demikian lanjutnya, ada beberapa standar yang harus dipenuhi yaitu bantuan
sesegera mungkin langsung pada orang yang memerlukan dukungan. Aspek lainnya
yaitu penyediaan informasi akurat dan logis tentang situasi yang ada, bersikap
jujur.
"Pendamping
juga perlu menyediakan dukungan emosional bagi orang yang memerlukan dukungan,
fokus pada kemampuan korban dan memberikan perhatian yang non diskriminatif
untuk semua". Urainya. (KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar