Gubernur yang
diwakili Asisten Administrasi Umum Setda
Provinsi NTB Dr. Drs. H. Lalu Syafi'i MM dalam sambutannya mengemukakan, saat
ini terdapat 735.950 jiwa penduduk
miskin dari 5.128.522 jiwa penduduk NTB.
Asisten III Setda
Provinsi NTB ini didampingi Karo Humas dan Protokol, Karo Perekonomian Pemprov
NTB, Kepala OJK NTB, Bank NTB Syariah, Ketua Pengurus Wilayah Masyarakat
Ekonomi Syariah (MES) Dr. Baiq Sri Mulyana M.Pdi
Dijelaskannya, Program
Mawar Emas ditujukan agar masyarakat NTB tidak lagi mencari solusi permodalan
dari rentenir. Dalam upaya pemberdayaan ekonomi dan industri UKM dan IKM sangat
membutuhkan akses permodalan yang selama ini masih banyak terjerat rentenir
dengan syarat pinjaman yang relatif mudah.
Hal ini sesuai
arahan Gubernur NTB dimana pemerintah
harus hadir di tengah kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan permodalan
usaha. Juga selaras dengan visi NTB Gemilang yang dijabarkan oleh pemerintah
NTB dan secara khusus dijabarkan pada Misi ke 5 yaitu menuju NTB sejahtera dan
mandiri.
Agar ikhtiar ini
berhasil, Camat dan takmir masjid harus menjadi pelopor gerakan ini sehingga
bisa mewarnai pemberdayaan ekonomi umat agar rentenir hilang dari daerah. Harap
H. Lalu Syafii.
Sebelumnya, Bupati Bima
diwakili Asisten III Setda Drs. H.
Arifudin HMY dalam sambutannya
menyampaikan apresiasi dan menyambut baik sosialisasi ekonomi syariah
tersebut yang diharapkan dapat menambah pemahaman sebagai pelayan publik
terutama yang berkaitan dengan percepatan pelayanan akses keuangan untuk
masyarakat di daerah.
Untuk menjawab keluhan
masyarakat akan pentingnya pendanaan usaha berbasis syariah, Gerakan Mawar Emas
ini penting karena berbasis masjid dan tanpa bunga.
"Masjid tidak hanya menjadi tempat melakukan kegiatan ibadah saja melainkan mampu menjadi tempat mendorong kemajuan ekonomi, dan jika ini berjalan maka masyarakat miskin akan bisa ditingkatkan derajat ekonominya. Pengurus Masjid diharapkan dapat meneruskan program ini kepada masyarakat". Terang H. Arifudin.
Sosialisasi ini
terselenggara atas kerjasama Bank NTB Syariah, Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), Permodalan Nasional Madani (PNM), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTB.
Pada kesempatan tersebut
juga dilakukan pelantikan dan pengukuhan pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah
(MES) Kabupaten Bima serta dilanjutkan sesi sosialisasi MES yang dipandu oleh
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Hariman SE, M.Si. (KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar