Pemerintah Kabupaten Bima, menggelar Apel Kesiapsiagaan menghadapi Bencana Alam, masa Pandemi Covid-19, di halaman Kantor Bupati Bima, Kamis 12/11/2020.
Apel siaga tersebut
dipimpin Pjs Bupati Bima Ir Muhammad Husni, dihadiri Setda Bima Drs. H Taufik
HAR, M.Si, Waka Polres Kab Bima, TNI, BPBD, DAMKAR, Satpol PP, BMKG, TIM SAR,
TAGANA Dinas Sosial, BUMN, PLN, ORARI, Tenaga Medis, Pramuka dan Purna
Paskibraka.
Pjs Bupati, saat
membacakan sambutan Kapolda NTB mengatakan, intensitas dan kompleksitas bencana
saat ini, telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian material serta sangat
mengganggu aktivitas dan produktivitas untuk keberlangsungan dunia usaha dan
mata pencaharian masyarakat.
Situasi nasional saat ini
banyak terjadi bencana alam. Untuk itu perlu menjadi perhatian semua, bahwa
dampak perubahan cuaca yang menimbulkan permasalahan Bencana itu dapat memaksa
masyarakat untuk mengungsi, selain adanya potensi korban jiwa dan rusaknya
fasilitas publik juga rumah tangga.
Dijelaskan Pjs Bupati,
berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG. NTB sudah memasuki musim penghujan.
Diperkirakan puncaknya pada November 2020 hingga Februari 2021.
Sehingga perlu di
waspadai hujan lebat, angin kencang dan tanah longsor.
"Mengingat wilayah
NTB, terbentang daerah pegunungan dan perbukitan yang sangat rentan terjadinya
longsor,"ujar Pjs Muhammad Husni.
Dampak sosial bencana
alam langsung dirasakan oleh masyarakat termasuk kerugian secara ekonomi.
Oleh karena itu, perlu
penanggulangan secara nyata. Menyiapkan personil, sarana prasarana yang akan
digunakan dalam penanganan bencana alam tersebut.
Dijelaskan Pjs Husni,
sebagai bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat dalam suatu
bencana. Kita dituntut siap siaga dan all out, bersinergi dengan seluruh elemen
masyarakat. Baik TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Instansi terkait dan seluruh
masyarakat, untuk meminimalisir dampak bencana.
"Tujuan apel siaga
ini, untuk mengetahui kesiapan kita. Menghadapi kemungkinan bencana alam di
wilayah Provinsi NTB. Kesiapan personil sarana dan prasarana serta dukungan
logistik," lanjut Pjs.
Dengan demikian, kata
Pjs, diperlukan kerjasama antara TNI, Polri, instansi terkait, lembaga
masyarakat, tokoh masyarakat. Para pemuda dapat memberikan pembekalan kepada
masyarakat agar siap dalam kondisi apapun.
Dalam menghadapi ancaman
bencana, selain harus tenang yang terpenting mempersiapkan alat-alat
keselamatan dan kebutuhan dasar Seperti P3K, alat bantu penerangan,
radio/ponsel, minuman dan makanan ringan.
Pjs Bupati menghimbau,
kita dapat meningkatkan kesadaran pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana
alam. Kita terus berupaya, agar masyarakat NTB menjadi masyarakat yang tanggap.
Dan tangguh terhadap bencana. Sehingga dapat meminimalisir korban jiwa maupun
material saat bencana alam terjadi.
Kemudian pada peserta
Apel, Pjs mengajak untuk sama-sama menjaga kesehatan, stamina dan selalu
berdoa. Agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar. (KIM
WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar