Setahun setelah
dilantik oleh Gubernur NTB Dr.H. Zulkieflimansyah, 26 Februari 2021 lalu di gedung Graha Bhakti
Praja kantor Gubernur NTB, Bupati Bima H. Indah Dhamayanti Putri SE dan Wakil
Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer terus mewujudkan komitmen membangun Kabupaten
Bima yang RAMAH secara berkelanjutan.
Untuk mengukur
capaian pemerintah daerah, seyogyanya mengacu pada target dituangkan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) sebagai
penjabaran visi dan misi kepala daerah terpilih dengan melihat capaian tahun
per tahun (year on year) sejumlah indikator yang telah ditetapkan secara
nasional.
Pemerintah
Dinda-Dahlan terikat janji politik yang sudah dituangkan dalam Peraturan Daerah
nomor 5 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
kabupaten Bima tahun 2021 - 2026, sebuah dokumen yang memuat penjabaran visi,
misi dan program kepala daerah untuk jangka waktu 5 tahun yang berpedoman
kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Provinsi NTB.
Ada sejumlah
indikator capaian keberhasilan pembangunan daerah antara lain, Pertumbuhan
ekonomi daerah, Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), persentase penduduk miskin, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, tingkat pengangguran
terbuka, usia harapan hidup, Pertumbuhan
penduduk dan kontribusi PDRB
Merilis data BPS
Kabupaten Bima tahun 2021, laju perekonomian Kabupaten Bima mengalami
peningkatan dari (minus) -3,53 tahun 2020 menjadi 1,79 pada tahun 2021.
Demikian halnya tingkat pengangguran yang mengalami penurunan dari 2.89% pada
tahun 2020 menjadi 1.58% pada tahun
2021.
Dalam dokumen
RPJMD yang merilis data BPS di tahun yang sama, dari jumlah penduduk 493.198 jiwa pada tahun 2020, penduduk miskin
berjumlah 71.320 jiwa atau 14.49 persen. Pada tahun 2021 angka kemiskinan naik
menjadi 14,88 persen dan angka ini terjadi di seluruh kabupaten/kota Se-NTB,
Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di tahun 2021 secara umum berpengaruh
di NTB umumnya dan Kabupaten Bima khususnya.
Terkait Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Bima mengalami peningkatan 66.69 poin pada
tahun 2021 dari 66.30 poin pada tahun 2020 atau mengalami kenaikan 0,36 digit.
Harapan lama
sekolah juga mengalami peningkatan dari 13,29 digit pada tahun 2020 menjadi
13,39 digit pada tahun 2021. Demikian halnya rata-rata lama sekolah dari 7,78
pada tahun 2020 menjadi 7,91 pada tahun
2021, Angka melek huruf (AMH) meningkat dari 88, 56 pada tahun 2020 menjadi 89,
46 tahun 2021 demikian halnya usia harapan hidup dari 6,33 pada tahun 2020
menjadi 6,50 tahun 2021.
Komitmen Dinda -
Dahlan konsisten wujudkan visi yang dijabarkan dalam misi mewujudkan
kemandirian ekonomi perdesaan dan kesejahteraan masyarakat dengan mengupayakan
terpenuhinya infrastruktur dasar berkualitas
seperti jembatan sebagai penunjang pengembangan ekonomi. Upaya ini
selaras dengan arah kebijakan meningkatkan konektivitas antar wilayah untuk
mendorong pertumbuhan kawasan strategis Kabupaten.
Peresmian
Jembatan Kamis (24/2) yang menggunakan konstruksi pra tegang Oi Marai Tambora sepanjang 30 meter sebagai
urat nadi yang menghubungkan sejumlah desa di lingkar utara kawasan
tersebut dan menyerap anggaran senilai
Rp 10 lebih milyar oleh Bupati Bima H. Indah Dhamayanti Putri SE merupakan
wujud penjabaran misi tersebut
Demikian halnya
penjabaran Visi ke lima yaitu membangun SDM yang maju, mandiri, berdaya saing
dan inovatif yang ditujukan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan
sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. langkah ini dijabarkan dengan meningkatkan
akses dan kualitas layanan kesehatan.
Peresmian
gedung Puskesmas kecamatan
Bolo yang menyerap anggaran senilai Rp. 7,8 miliar oleh Bupati Bima Rabu (23/2) mencerminkan
komitmen kuat Dinda - Dahlan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan
kesehatan berkualitas. Dari 21 Puskesmas
yang ada, saat ini sudah 14
Puskesmas yang dibangun dengan model yang sama seperti di Kecamatan Bolo dan
sisanya diupayakan untuk dibangun sesuai skala prioritas prioritas sehingga diharapkan
dalam dua hingga tiga tahun depan akses masyarakat disekitar wilayah tersebut dalam pelayanan
kesehatan dapat lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar