SurfAid
Internasional, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di daerah
terisolir dengan visi masyarakat sehat dan tangguh di daerah terpencil dan misi
untuk meningkatkan kesehatan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat yang
tinggal di daerah terpencil, Selasa (22/2) menyerahkan 120 paket untuk pasien
untuk pasien COVID-19 yang menjalani perawatan baik Isolasi mandiri (Isoman)
maupun isolasi terpusat (isoter) di Kabupaten Bima.
Logistic
Coordinator Program Nusatani SurfAid Yedi Aprisa mengungkapkan, sejumlah paket
yang diserahkan langsung kepada Sekretarais Daerah kabupaten Bima Drs.H.M.
Taufik HAK, M.Si pada acara Apel Siaga vaksinasi di kantor Bupati Bima berupa
30 paket isoman laki-laki, 30 paket isoman perempuan, 30 paket isoter laki-laki
dan 30 paket isoter perempuan.
"SurfAid
berharap bantuan tersebut dapat mendukung upaya penanganan COVID-19 oleh
Pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten Bima. terang Yedi yang hadir bersama Project
Coordinator SufrAID Bima Rifaid Hasnun, Monitoring & Evaluation
Nusatani Erbin Marthalena Nahak dan Logistic Officer Bima Mustafa Hafni.
Terkait
keberadaan lembaga tersebut di Kabupaten Bima, Yedi Aprisa menjelaskan, Surfaid
Bima bekerja pada Program Nusatani yang berlangsung mulai Juli 2019 sampai
Desember 2025 pada lima desa di Kecamatan Parado melalui pendampingan pada 800
petani dan 817 rumah tangga. "Program Nusatani memfasilitasi dua Kabupaten yaitu Kecamatan
laboya Barat Kabupaten Sumba Barat NTTdan Kecamatan Parado Kabupaten Bima yang berfokus pada peningkatan
status gizi balita dan keluarga serta peningkatan ketahanan pangan melalui
praktek pertanian yang baik". Tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar