KM LENGGE WAWO,- Sebanyak dua unit rumah panggung milik warga di Dusun Ta’a Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima NTB, Selasa (4/2) sekitar pukul 01.30 Wita dini hari, ludes terbakar. M Yasin pemilik rumah 12 tiang dan Hj Siti Hawa hanya bisa menatap pilu rumah mereka yang dilalap si jago merah karena mereka tidak kuasa menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.
M Yasin pemilik rumah panggung 12 tiang awalnya berjuang sendiri menyelamatkan Siti Mariam istrinya bersama dua orang anaknya masing-masing Aryadi dan Nurdamayanti, serta Mukminah ponaannya. Mereka masih lelap tertidur. Akibat perjuangan itu, tangan kiri M Yasim terbakar dan kini dirawat di Puskesmas Wawo.
Ratusan warga berdatangan setelah warga lain memukul beduk dan berteriak minta bantuan lewat mikrofon masjid sekitar tempat kebakaran. Warga berjuang memadamkan api dengan menggunakan ember dan alat lainnya. Genangan air di lapangan umum Wawo yang berdekatan dengan tempat kejadian perkara (TKP) menjadi senjata bagi warga untuk menghalau api yang hendak membakar satu unit rumah yang ketiga dan seterusnya.
Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemda Kabupaten Bima hadir di TKP sekitar pukul 02.17 Wita dan tinggal memadamkan sisa-sisa api. Apalagi, baru beberapa semburan, pasokan air di tangki mobil habis, sedangkan satu unit lagi tidak ada kunci tempat penyimpanan selang panjang, tetapi setelah dibuka paksa baru dapat dikeluarkan. Maka tidak heran banyak warga yang berteriak suruh pulang saja. Karena dinilai lamban dan tidak professional.
Korban kebakaran, M Yasin mengaku, tidak mengetahui sumber api karena mereka sekeluarga tidur lelap sekitar pukul 22.00 Wita. Dia bangun setelah istrinya tersambar api yang membakar kasur. Akibat teriakan istri, dirinya, berusaha menyalamatkan diri dan turun dari rumah lewat pintu dapur. Menyaksikan kobaran api sudah mencapai setengah rumahnya pada bagian depan. Dia berteriak histeris meminta tolong pada bagian depan nya saya.
“Karena bingung saya lari turun sendiri dari rumah, tetapi setelah mengingat anak, istri dan ponaan, saya naik kembali berusaha menyelamatkan mereka. Akibatnya, tangan saya terkena sabetan bara api,” ujarnya di Puskesmas Wawo, Selasa dini hari. Dia mengaku tidak tahu apa penyebabnya dan dari mana sumber api. Namun, yang jelas bukan dari dapur karena yang terbakar bagian depan rumah, sehingga keluarganya diselamatkan lewat pintu dapur. Bahkan, setelah menyelamatkan keluarganya dirinya sempat membuka kandang kambing dan ayam di bawah kolong rumahnya. “Alhamdulillah kambing dan ayam delapan ekor miliknya bias diselamatkan, sedangkan lain-lainnya ludes terbakar,” katanya.
Informasi terakhir dari Hj. Siti Hawa pemilik rumah 9 tiang, uang yang terbakar sekitar Rp.100 juta dan mas sekitar ratusan gram. Namun keseluruhan kerugian belum bisa ditaksir. Pantauan penulis beberapa barang milik warga yang berdekatan rumah dengan TKP berserakan di lapangan umum Wawo, dan kini sebagian besar sudah diamankan di rumah masing-masing. (AJI / EI)
0 komentar:
Posting Komentar