KM LENGGE,- Komunitas
Pramuka Peduli kembali menggelar aksi sosial kemasyarakatan berupa kampanye
menanam Satu Pohon Sejuta Manfaat, Satu Sampah Sejuta Bencana dengan
melakukan penanaman pohon dibeberapa lahan kering. Upaya itu,
sebagai bentuk penghijaun kembali lahan kritis yang tersebar di sejumlah daerah
jurang dan aliran sungai di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Parado, Wawo,
Woha, Monta, Donggo, dan Soromandi.
Koordinator
Pramuka Peduli Arief Rachman mengatakan, saat ini Wilayah Kabupaten Bima,
dijumpai lahan - lahan kritis, juga masih terlihat masyarakat senang membuang
sampah sembarangan tempat, terutama diselokan, diparit bahkan di aliran -
aliran sungai.
Menurut
Arief, Aksi Penanaman sudah dikordinasikan dengan Dinas Kehutanan Kabupaten
Bima. "Pramuka Peduli sudah bersurat ke Dinas Kehutanan Kabupaten Bima,
untuk membantu penyediaan bibit tanaman yang nantinya akan ditanam di lahan -
lahan kritis diutamakan untuk tanaman yang berfungsi ganda, seperti
buah-buahan. Dengan begitu masyarakat tak buru-buru untuk menebang,"
katanya usai melakukan kegiatan Jelajah bersama beberapa pembina pramuka di
wilayah Kecamatan Parado beberapa pekan lalu.
Arief
mengajak pembina - pembina pramuka di masing - masing gugus depan untuk
terlibat dalam aksi kampanye Satu Pohon Sejuta Manfaat, Satu Sampah Sejuta
Bencana . "Keterlibatan pembina sebagai pengejahwantahan Dasa Darman kedua
Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia," jelas Arief
Karena
itulah, dalam melakukan aksi arief mengharapkan para pembina mengajak
adik - adik pramuka di gugus depan untuk terlibat aktif. "Dari kecil adik
- adik pramuka harus ditanamkan nilai - nilai Cinta Alam dan Kasih Sayang
Sesama Manusia. Nah, implikasinya mengajak mereka untuk terlibat dalam kegiatan
Satu Pohon Sejuta Manfaat, Satu Sampah Sejuta Bencana," pinta Arief.
Disamping
keterlibata pembina di sekolah dan gugus depan, arief juga mengharapkan sektor swasta
lebih banyak mengambil peran dalam program Satu Pohon Sejuta Manfaat, Satu
Sampah Sejuta Bencana. Program ini diharapkan dapat mengurangi dampak pemanasan
global, mencegah banjir kekeringan dan longsor, dan meningkatkan upaya
konservasi hutan dan kebersihan lingkungan. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar