KM LENGGE,- Setelah
kekosongan kepengurusan selama tiga tahun, akhirnya Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Pengurus Kecamatan (PK)
Kecamatan Wawo menggelar kegiatan Musyawarah Kecamatan yang diselenggarakan
oleh Kalteker KNPI kecamatan Wawo.
PK KNPI Wawo
periose kepenggurusan tahun 2010-2013 yang diketuai oleh Arifudin, S. Pd, tidak
menyelenggrakan Musyawarah pada akhir jabatannya tahun 2013. Sehingga
ketidakpastian Pengurus Daerah (PD) Kabupaten Bima menghambat musyawarah pada
akhir pengurusan PK Wawo.
Ketua Panitia
dan caretaker KNPI, Abdul Muluk mengaku bahwa beberapa bulan yang lalu telah
mendapat mandat dari DP II KNPI Kabupaten Bima sebagai penjabat definitive (Caretaker)
untuk menggelar musyawarah KNPI tingkat Kecamatan Wawo.
Hadir dalam Musyawarah
Kecamatan KNPI tingkat kecamatan Wawo ini, Camat Wawo, perwakilan pengurus PD
KNPI Kabupaten Bima, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang ada
dikecamatan Wawo, dan perwakilan dari Desa se kecamatan Wawo.
Dalam
sambutannya, Camat Wawo , Syafruddin Daud, S. Sos, mengatakan bahwa KNPI adalah
organisasi terdepan pemuda yang harus mengawal dan mengkritisi kebijakan
pemerintah. KNPI menjadi organisasi yang berada diluar system pemerintah yang
berisi generasi muda yang reformis dan pahanm dengan aturan dan norma yang
berlaku.
“Selama
bertugas sebagai camat di Wawo, saya kerap kali meminta bantuan rekan-rekan
KNPI dalam setiap pelaksanaan kegiatan ditingkat kecamatan Wawo. Saya m elihat
antusias dan keterlibatan pemuda khususnya KNPI di kecamatan Wawo cukup bagus,”
ujar Syafrudin.
Camat Wawo
berharap Musyawarah KNPI tingkat kecamatan Wawo berjalan dengan baik, dan
melahirkan kepemimipinan baru yang bisa menaungi teman-teman muda laiinya, yang
mampu membawa perubahan dalam kemajuan organisasi KNPI kedepan.
Usai acara
pembukaan, musyawarah KNPI diawali
dengan pembahcaan dan pembahasan tata tertib musyawarah. Dalam rapat pembahasan
Tatib yang dipimpin oleh 3 pimpinan siding dari PD KNPI kabupaten Bima, panitia
dan PK KNPI Wawo periode 2010-2013 berjalan a lot.
Rapat
pembahasan ini molor dari waktu yang di rencanakan karena peserta musyawarah
menginginkan penguurus periode 2010-2013 harus menyampaikan LKJ berdasarkan
AD/RT KNPI, tetapi ketua KNPI periode sebelumnya berdalih bahwa memerlukan
waktu yang lama.
Peserta
musyawarah menyesalkan pernyataan ketua KNPI kecamatan Wawo ini. Seharusnya
kalau tidak bisa disampaikan secara lisan harus bisa memberikan LPJ secara
tertulis. Arif Funatik peserta
musyawarah mempertanyakan dan menganggap Musyawarah ini cacat hukum tidak
sesuai dengan AD/RT KNPI jalannya musyawarah. Di samping itu juga kecenderungan
panitia untuk segera menyelesaikan musyawarah terkesan memaksa untuk segera
menyelenggrakan pemilihan ketua KNPI baru padahal Tatib tidak dibahas secara
sempurna.
Mengingat waktu
dan desakan panitia, pemilihan berjalan singkat, tiga orang calon yaitu Edy
Irfan, Adiman Husain dan Alfarabi dipilih
oleh peserta yang memiliki hak pilih sebanyak 14 orang perwakilan dari 9 desa
dan 5 OKP yang ada di kecamatan Wawo.
Hasil akhir
pemilihan ketua baru yang berjalan singkat ini, terpilih Adiman Husain dan
Alfarabi memperoleh masing-masing 6 suara dan Edy Irfan sebanyak 2 suara. HAsil
yang sama ini berdasarkan Tatib harus di adakan pemilihan ulang. Namun Alfarabi
menyatakan bahwa mundur dan menyerahkan kepada ketua terplilih kepada Adimana
Husain.
Abdul Muluk berharap walaupun Musyawarah KNPI tingkat kecamatan Wawo tidak sesuai dengan harapan karena kendala waktu dan situasi dan keadaan, kedepan KNPI dengan terpilinya Adiman Husain bisa lebih baik lagi kedepan demi Wawo kedepan. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar