Tim yang dipimpin Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Bappeda Provinsi NTB Huailid S.Sos,. M.Si Rabu (14/10) melakukan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penanganan Stunting Terintegrasi tahun 2020 Kabupaten Bima di Aula Kantor Bupati Bima.
Bupati Bima yang diwakili
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Drs. H.
Muzakir M.Sc dalam dalam pengantar penerimaan penilai mengungkapkan bahwa
keterpaduan lintas sektor menjadi kunci
agar angka stunting yang saat ini ada pada 24,41 persen dapat lebih diturunkan
secara signifikan.
Muzakir yang turut didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tajudin SH., M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Syaifudin dan Kepala DP3AP2KB Drs. Syahrul menjelaskan, "Bappeda sebagai institusi yang mengkoordinasi aksi penuntasan stunting dengan mendorong komitmen dan peningkatan peran Pemerintah Daerah dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.
"Stunting melekat
pada kemiskinan karena selama masih ada
kemiskinan maka stunting masih akan tetap ada". Terangnya.
Pada pertemuan tersebut, delapan orang anggota tim penilai mendengarkan dan dan melakukan review terhadap pemaparan tim konvergensi stunting Kabupaten Bima.
Kepala Bidang Perencanaan
Pembangunan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Bima Raani Wahyuni ST,. MT,. M.Sc
dan anggota tim memaparkan beberapa aksi konvergensi stunting di Kabupaten
Bima.
Raani juga mengungkapkan,
dalam upaya percepatan penanganan stunting,
sejumlah intervensi telah dilakukan antara lain peningkatan cakupan ibu
hamil yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT), cakupan balita kurus yang
mendapatkan PMT
Intervensi lainnya lanjut
Raani adalah peningkatan cakupan remaja putri mendapatkan suntik TTD, cakupan
layanan ibu nifas, cakupan keluarga yang mengikuti Bina Keluarga Balita (BKB),
cakupan rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak, rumah tangga yang menjadi peserta JKN/ kartu
Indonesia sehat (KIS) dan cakupan desa yang menerapkan Kawasan Rumah Pangan
Lestari (KRPL).
Sebelumnya tim penilai diterima oleh penjabat sementara (Pjs) Bupati Bima Ir. Muhammad Husni M.Si.
Dirinya mengharapkan agar
pada tahun ini Kabupaten Bima mendapatkan prestasi yang lebih baik dari tahun
sebelumnya dalam aksi konvergensi penanganan stunting dan masalah kesehatan
lainnya. (KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar