Kabupaten Bima sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang diapit oleh 2 kawasan wisata besar yaitu Mandalika dan Labuhan Bajo dituntut untuk mampu menyediakan produk yang sesuai dengan selera pasar wisata. Untuk itu, UKM dan pengrajin harus terus dibina agar mampu berinovasi dan berkerasi dalam membangun usahanya.
Hal tersebut disampaikan, Kepala
Dinas Pariwisata (Kadispar)Kabupaten Bima Drs. Dahlan Muhammad, saat membuka Pelatihan
Dasar Keterampilan Desain Aksesoris dan Busana dari kain Tenun Tradisional Bima,
Rabu (24/2/2021) di Aula Hotel Parewa
Kota Bima dan di Workshop IPEMI Kabupaten sebagai tempat praktek.
Menurut Kadispar, Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pelaku ekonomi kreatif di sektor fashion untuk dapat menciptakan produk yang memiliki daya saing komparatif sebagai salah satu cara pemenuhan kebutuhan masyarakat dan para wisatawan akan busana dan aksesoris siap pakai.
“Diera sekarang pengrajin dan
pengusaha lokal harus memiliki pemahaman kekinian serta kreatif, sehingga
usahanya dapat bersaing dipasar,” Jelas mantan Camat Woha
ini.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif
Pariwisata Masykur Ahmad, ST. MT, dalam kapasitas nya sebagai ketua Panitia
Pelaksana dalam Laporannya menyatakan bahwa Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta
yang tersebar dari seluruh wilayah kabupaten Bima. Para peserta pelatihan merupakan anak-anak muda kreatif
yang memiliki minat di bidang desain fashion. Dia juga menyatakan bahwa peserta
yang mengikuti pelatihan ini akan terus dibina dan dimonitor perkembangannya.
Ke depan mereka diharapkan bisa memiliki produk dengan
merk sendiri yang dijual di pasaran, yang
dalam jangka panjang para peserta
pun dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi yang lainnya". Terang Masykur.
Kegiatan yang berlangsung selama
dua hari dari tanggal 24 sampai dengan 25 Februari 2021, merupakan kerjasama dan
kolaborasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bima melalui Bidang Ekonomi Kreatif dengan
Pengurus Daerah Ikatan Pengusaha Muslimah (IPEMI) Kabupaten Bima.
Dalam acara ini, turut dihadiri
juga oleh Retno Arumdati, ST. Sebagai tokoh UKM, pemilik Syakira Craft dan juga
sebagai inspirator dan Motivator. Di samping itu desainer handal Kota Bima
Muttaqin AR Yusuf yg memiliki merk MQma-ntau production juga hadir sebagai
instruktur dengan materi desain pakaian. (KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar