Rapat
Anggota Tahunan (RAT) Koperasi bukan hanya untuk mendapatkan Sisa Hasil Usaha
(SHU), tapi terbuka peluang untuk
mengetahui sejauh mana sehat atau tidak sebuah lembaga koperasi dan kinerja
pengurus untuk mampu menjadi pengayom bagi seluruh anggota yang ada. Forum RAT juga penting untuk menilai sejauh mana
tingkat pengawasan oleh dewan pengawas dan keseluruhan tata kelola
koperasi". Demikian Ungkap Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE saat
memberikan sambutan pada pembukaan RAT Koperasi Wanita Dewi Sartika Tahun Buku
2021 Senin (24/01) di Aula SMKN 3 Kota Bima.
Dikatakan
Bupati, "Kopwan Dewi Sartika harus menjadi warisan berharga dan kebanggaan
bagi anggotanya. Oleh karena itu anggota tidak harus langsung melunasi
pinjaman, tetapi melakukan cicilan dengan niat baik yang didasari keiklasan
untuk membayar angsuran pinjaman". Harap Bupati
Setiap
RAT selalu penting untuk mengingatkan bahwa koperasi ini dibangun dari
kebersamaan dan perjuangan segenap pengurus Dharma Wanita terdahulu, masih berjalan sampai hari ini karena
kebersamaan seluruh anggota yang ada beserta pengurus.
“Oleh
karena itu, ketepatan waktu dan ketaatan membayar pinjaman sangat menentukan
sehat tidaknya koperasi untuk hari ini dan ke depan”, Tandas Bupati yang
didampingi Asisten I Setda H. Puratman SE, Asisten III Setda Drs. H.Arifudin
HMY, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima Drs.Dahlan, Ketua Dekopinda,
Ketua Kopwan Dewi Sartika Hj. Maesyarah SE dan para dewan pengawas.
Bupati
juga menyinggung pergantian kepengurusan Kopwan Dewi Sartika. "Hari ini
akan dilaksanakan pemilihan kepengurusan, para anggota dan pengurus agar
menikmati pesta demokrasi dengan sebaik.
Perlu memilih pengurus yang dianggap mampu bekerjasama membawa koperasi
ke arah yang lebih baik
Ketua
koperasi Wanita "Dewi Sartika: Hj. Siti Maesyarah SE dalam laporannya pada
Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi tersebut memaparkan berdasarkan data yang
ada, sebanyak 1.161 anggota. Dari 1.161 anggota, terdapat
500 anggota yang aktif, karena itu kehadiran dan partisipasi
anggota dalam menopang kegiatan koperasi sangat diperlukan karena
kinerja koperasi ditentukan oleh kehadiran para anggota.
Alhamdulillah
perkembangan permodalan Kopwan Dewi Sartika pada tahun ini mengalami kenaikan
sebesar Rp 137 juta dari simpanan dan
penambahan modal koperasi. Meski
demikian kata Hj. Maesyarah, tantangan
koperasi yang dipimpinnya adalah masih adanya tunggakan kredit macet.
"Mohon bantuan Bupati Bima selaku pembina, mendorong penyelesaian kredit
macet yang dihadapi anggota, antara lain terkait status hukumnya,”ungkapnya.
Kinerja
keuangan Kopwan Dewi Sartika juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat
dari Sisa Hasil Usaha (SHU) yang mengalami kenaikan 6 persen dari Rp. 673,5 juta pada tahun 2020 menjadi Rp.727,2 juta pada tahun 2021. Demikian halnya aset
perusahaan senilai Rp 9,5 Milyar pada
tahun 2021 menjadi Rp. 9,6 milyar pada tahun 2022". Terang Mantan Kadis
Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima ini.
Pada
kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan beasiswa kepada enam orang pelajar SMA
dan enam orang pelajar SMP.
0 komentar:
Posting Komentar