The
La Tofi School of CSR selaku penyelenggara Sumbawa Green Award (SGA) tahun
2022 akan memberikan penghargaan
lingkungan hidup kepada Pemerintah desa hingga
Kepala Daerah se-pulau Sumbawa yang telah melakukan inisiatif lingkungan
yang membawa signifikan terhadap lingkungan hidup. Sehubungan dengan event
tersebut Kamis (13/01/2022) Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE melakukan
pertemuan dengan La Tofi selaku pimpinan lembaga penyenggara.
"Pemerintah
daerah memberikan apresiasi atas kegiatan penganugerahan ini sebagai salah satu
langkah nyata bagi kelompok masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam
pelestarian lingkungan dengan tetap melibatkan masyarakat mengelola sumberdaya
alam yang ada secara berkelanjutan. Demikian Ungkap Bupati Bima Hj. Indah
Dhamayanti Putri SE menerima kunjungan
Pimpinan La Tofi Foundation Kamis (13/01) di Ruang Kerja Bupati Bima.
Bupati
yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Bima Ir. Jaidun, Kepala Bagian SDA, Kabag Kerjasama dan Kabag
Hukum Sekretariat Daerah mengemukakan, Pimpinan daerah mengapresiasi event ini
untuk mendorong masyarakat mengembalikan fungsi hutan.
Meskipun
di Kabupaten Bima sendiri sudah ada aturan, misalnya bagi yang sudah menikah
wajib menanam pohon, demikian halnya bagi yang mengurus akte kelahiran anak
harus menanam pohon. Upaya-upaya seperti ini perlu penyegaran kembali agar
peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan terus meningkat.
“Soal
pelestarian lingkungan, kita tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain,
tetapi yang terpenting adalah bagaimana bersinergi untuk mengembalikan fungsi
lingkungan, sehingga banjir yang selama ini menjadi ancaman, bisa dihindari,”Ungkap
Bupati.
Berkaitan
dengan pengelolaan lingkungan ini, Pemerintah daerah juga akan mendorong
pemerintah desa agar pemanfaatan dana desa tidak hanya diperuntukkan bagi
pembangunan infrastruktur dan SDM,
tetapi juga digunakan bagi pengelolaan
lingkungan.
Perangkat
daerah terkait akan melakukan sosialisasi pada 191 desa agar ada gambaran untuk
menindaklanjuti lomba ini. "Menjadi juara bukan tujuan utama, tetapi
bagaimana memberikan semangat yang sama di tingkat kecamatan dan desa untuk
kembali aktif terlibat di dalam pengelolaan hutan menjadi fokus kita
bersama". Imbuh Bupati.
La
Tofi, yang juga pimpinan The La Tofi
School of CSR (LCSR), LCSR selama ini telah sukses menyelenggarakan Indonesia
Green Awards dan Nusantara CSR Awards, event tahunan yang sudah dilaksanakan
selama kurun 13 tahun.
"Dalam
penyelenggaraan Sumbawa Green Award ini terdiri dari beberapa kategori yaitu mempertahankan dan
mengembangkan area tutupan hijau, Kategoti mengembangkan pertanian/peternakan
berkelanjutan, melakukan konservasi di laut dan pulau-pulau kecil, Pengelolaan
sampah dan edukasinya bagi warga dan kategori mengembangkan desa/kampung wisata
konservasi alam.
Pada
akhir Januari akan ada aturan teknis penilaian dan mulai bulan Februari
sampai dengan Juli dilakukan
pendaftaran dan pada bulan September
mendatang akan diberikan penghargaan kepada para pemenang lomba".
Jelasnya.
Kita
menghijaukan Bima bukan melarang orang untuk beraktifitas, tetapi bagaimana
mendorong cara berpikir masyarakat untuk menanam pohon yang bisa menyuburkan
tanah, agar tanah mempunyai humus. Nantinya, pengadaan bibit pohon bisa di
dukung oleh CSR dari sejumlah perusahaan yang mendukung kegiatan.
Yang
paling penting adalah bagaimana instansi terkait melakukan sosialisasi supaya
tersebut sehingga perubahan pola pikir
(mindset) masyarakat, disamping pada
saat yang sama menerbitkan regulasi yang disepakati agar melarang penebangan
pohon serta wajib menanam pohon baru
yang produktif di halaman, lahan kebun maupun area lainnya. Semua inisiatif ini dalam jangka panjang bisa
berdampak secara ekonomis terhadap warga". Tutup La Tofi.
0 komentar:
Posting Komentar