KM. LENGGE WAWO,.- Acara pisah kenal antara Camat Wawo yang lama, Drs Muhammad Rum, M.Si dengan
yang baru, Syafrudin Daud, S.Sos, di kantor Camat Wawo, Senin (17/3), penuh
haru. Apalagi, keduanya saling berpelukan beberapa kali dihadapan puluhan
undangan yang hadir melepas kepergian mantan Camat yang sudah menduduki jabatan
itu selama empat tahun dua bulan dan 12 hari.
Muhammad Rum mengaku, sudah terbiasa dengan mutasi dan rotasi seperti yang
dialaminya saat ini. Karena itu tidak perlu disesali dan ini merupakan jalan
hidup yang harus dilaluinya. Jika ada kebaikan yang dilakukan selama menjabat
sebagai Camat Wawo semua itu dipersembahkan untuk kebaikan masyarakat daerah
dataran tinggi Wawo, tetapi jika ada yang tidak berkenan hal itu merupakan
titik kelemahan dirinya sebagai manusia biasa.
“Kepada Camat Wawo yang baru saya titip masyarakat Wawo untuk bersama-sama
membangun daerah ini agar lebih baik lagi,” ujarnya saat menyampaikan
sambutan.
Tentu saja, katanya, berbagai program yang hendak dilaksanakan pada tahun
anggaran 2014 ini hendaknya dilanjutkan oleh Camat Wawo yang baru, termasuk
beberapa program yang berkaitan dengan pembangunan dam, rehab kantor Camat Wawo
yang rusak, dan lainnya.
Hal senada dikemukakan Camat Wawo, Syarifudin Daud, S.Sos. Mutasi dan rotasi
jabatan seperti ini sudah sering dialaminya karena itu merupakan kebutuhan
organisasi Pemerintah Daerah. Saat dirinya menjabat sebagai Sekretaris Pemdes,
sering mengingatkan camat dan aparatnya, tetapi kali ini dirinya yang harus
melaksanakan. Bahkan, pernah dirinya dimutasi hanya dua bulan dan pindah lagi.
Namun, semua itu jika diterima dengan baik hasilnya akan lebih baik.
Dia mengaku pernah menjadi Camat Ambalawi, Camat Sape, Sekretaris Inspektorat,
Sekretaris Pemdes, dan terakhir kembali lagi menjadi Camat Wawo. “Dulu saya
lama menjadi Kasi di kantor Camat Wawo dan kini kembali bertemu dengan teman
lama. Saya menyukuri semua ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, keberhasilan pembangunan di Kecamatan Wawo tidak
mungkin diemban semua oleh seorang Camat, tetapi keberhasilan itu merupakan
kerja kolektif seluruh elemen masyarakat di Wawo, terutama dukungan Muspika
Koramil dan Polsek Wawo, Kepala Desa dan rakyat, tokoh masyarakat, para ulama,
dan lainnya.
“Jika
saya bekerja dalam jalur yang benar dan sesuai aturan yang berlaku, maka
dukunglah, tetapi jika saya salah jalan dan melanggar norma dan adat istiadat
yang berlaku di Wawo, maka jangan segan-segan mengeritisi saya agar diluruskan
kembali,” katanya
0 komentar:
Posting Komentar