Pada
rangkaian Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,
M. Si., MH untuk melakukan Panen Raya Bawang Merah di Desa Risa Kecamatan Woha
Kamis (28/5), juga melakukan Rapat Terbatas (Ratas) Virtual dengan Presiden
Joko Widodo dan Para Menteri Kabinet Indonesia Kerja.
Mentan
Syahrul yang mengikuti Ratas dari Ruang Kerja Bupati Bima sebelum melakukan
kunjungan ke lokasi panen bawang merah memaparkan sejumlah insentif bagi petani
dan nelayan dalam upaya menjaga ketersediaan bahan pokok.
"Kementerian
Pertanian menggalakkan Gerakan percepatan tanam padi 5,6 juta hektar kawasan
pada 33 provinsi dalam rentang waktu bulan Juli hingga Desember 2020 yang
diharapkan mampu menghasilkan 12,5-15 juta ton beras". Jelas Mentan kepada
Presiden.
Disamping
itu jelas Syahrul dalam upaya menjamin ketersediaan pangan, pemerintah juga
mengembangkan pemanfaatan rawa seluas 400.019 ha di Kalimantan dan Sumatera.
Sementara
itu, juga dilakukan diversifikasi pangan lokal. "Diversifikasi
pangan agar masyarakat mengkonsumsi bahan pangan lainnya
sebagai pengganti makanan pokok, pemanfaatan pangan lokal secara masif serta
pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga'.
Kementerian
Pertanian menggenjot cadangan beras pemerintah dan lumbung pangan masyarakat
(LPM). "Cadangan Beras Pemerintah Provinsi (CBPP) berada di 29
provinsi dan Cadangan Beras Pemerintah
Kabupaten/Kota (CBPK) berada di 239 Kabupaten/Kota, sertaTerdapat 300 Lumbung
Pangan Masyarakat (LPM) yang tersebar di 28 provinsi -120 Kab/Kota.
"Kementerian
Pertanian juga memberikan stimulus kepada petani miskin agar petani miskin bisa
bertahan dan tetap semangat, menjaga ketahanan pangan nasional dan menjaga
keberlanjutan pertanian". Terang mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini.
(KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar