KM LENGGE,- Usai memimpin
inspeksi mendadak ke enam SKPD, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri
menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Pemeriksaan Deteksi Dini kanker Leher Rahim
(cervix) dan Kanker Payudara Rabu (2/3) di klinik Ikatan Bidan Indonesia
(IBI ) Kabupaten Bima di Desa Panda Kecamatan Palibelo.
Berdasarkan catatan Panitia,
Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara yang dilaksanakan oleh
Female Cancer Programme (FCP) wilayah Lombok ini melibatkan 200an peserta
yang berasal dari pengurus TP. PKK, GOW, DWP dan Ibu-ibu yang berdomisili
di wilayah desa Panda dan sekitarnya.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti
Putri yang didampingi Ketua Tim FCP Dr. Dody Sp.OG, para dokter spesialis
kandungan dan Ketua IBI Kabupaten Bima dalam arahannya mengatakan,
"Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim ini penting untuk diikuti
oleh para wanita dan ibu-ibu, karena dalam kenyataannya, keganasan dan bahaya
kanker serviks bisa menyerang wanita mana saja dan tidak memandang umur, ras
dan golongan.
Untuk mengantisipasi akibat
penyakit ini, Bupati menghimbau kepada perempuan dan kaum ibu di Kabupaten Bima
ini dapat secara rutin melakukan pemeriksaan pap smear sesuai dengan ketentuan
yang ada.
"Hal ini penting untuk
mendeteksi secara dini adanya kelainan kelainan pada sel serviks, sehingga
ibu-ibu dapat mengantisipasi sebelum penyakit menjadi bahaya yang
mengancam jiwa ini". Terangnya.
Kepada para bidan, Bupati mengharapkan agar lebih intensif mengadakan upaya Deteksi dini. dan agar kegiatan ini berlangsung sesuai harapan aspek SDM tenaga medis menjadi prioritas perhatian pemerintah daerah.
"Alhamdulillah, saat ini
Pemkab Bima telah memiliki tiga orang dokter spesialis kandungan dan penyakit
dalam. Mudah-mudahan ini bisa melayani Kota Bima kabupaten Bima dan juga pasien
dari Kabupaten Dompu". Terang Bupati.
Agar penanganan penyakit kanker
leher rahim dan kanker payudara ini berjalan optimal, kepada Instansi
terkait seperti dinas Kesehatan, RSUD, BPPKB Kabupaten Bima dan Instansi
terkait lainnya seperti Ikatan Bidan Indonesia untuk dapat bekerjasama dan
melakukan koordinasi intensif dalam penanganan penyakit.
Sehingga secara bertahap kita
dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan dan mengurangi jumlah korban
yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan". Kata Bupati. Ketua FC Region Lombok Dr.
Dodi Sp.OG pada kesempatan tersebut menyatakan bahwa meskipun di NTB angka
kematian bayi masih tergolong tinggi namun dengan adanya kebersamaan maka
penyakit ini akan bisa diatasi bersama". Akunya.Dokter yang sudah 30
tahun mengabdi di Dinas Kesehatan Provinsi NTB ini yakin, Kabupaten Bima dapat
mengatasi persoalan yang diakibatkan penyakit kanker leher rahim dan kanker
payudarakarena saat ini telah memiliki tiga orang dokter ahli .
Menurutnya SDM adalah aset
penting di dalam penanganan penyakit, tetapi yang paling penting juga adalah
upaya melakukan pemeriksaan dan kegiatan lapangan untuk bisa melihat secara langsung
kondisi penyakit. "Dan ini penting untuk memastikan Puskesmas siap
menangani kondisi kondisi darurat". Terangnya.
Dr. Dody melanjutkan, "agar
penanganan penyakit bisa dilaksanakan secara optimal, maksimalkan keberadaan
organisasi IBI. Dody juga mendorong pemberdayaan melalui peningkatan
kapasitas para tenaga medis. Oleh karena itu selanjutnya perlu dibangun pusat
pelatihan penanganan penyaki.
Kami mempunyai modul yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang bisa dijadikan referensi untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi bidan". Tambahnya. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar