Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Kamis, 03 Maret 2016

Deteksi Dini, Kurangi Resiko Kematian Akibat Kanker Rahim


KM LENGGE,- Usai memimpin inspeksi mendadak ke enam SKPD, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Pemeriksaan Deteksi Dini kanker Leher Rahim (cervix) dan Kanker Payudara Rabu (2/3)  di klinik Ikatan Bidan Indonesia (IBI ) Kabupaten Bima di Desa Panda Kecamatan Palibelo. 


Berdasarkan catatan Panitia, Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara yang dilaksanakan oleh Female Cancer Programme (FCP)  wilayah Lombok ini melibatkan 200an peserta yang berasal dari pengurus TP. PKK, GOW,  DWP dan Ibu-ibu yang berdomisili di wilayah desa Panda dan sekitarnya.       

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yang didampingi Ketua Tim FCP Dr. Dody Sp.OG, para dokter spesialis kandungan dan Ketua IBI Kabupaten Bima dalam arahannya mengatakan, "Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim ini penting untuk diikuti oleh para wanita dan ibu-ibu, karena dalam kenyataannya, keganasan dan bahaya kanker serviks bisa menyerang wanita mana saja dan tidak memandang umur, ras dan golongan.

Untuk mengantisipasi akibat penyakit ini, Bupati menghimbau kepada perempuan dan kaum ibu di Kabupaten Bima ini dapat secara rutin melakukan pemeriksaan pap smear sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Hal ini penting untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan kelainan pada sel serviks, sehingga ibu-ibu dapat mengantisipasi sebelum penyakit  menjadi bahaya yang mengancam jiwa ini". Terangnya.

Kepada para bidan, Bupati mengharapkan agar lebih intensif mengadakan upaya Deteksi dini. dan agar kegiatan ini berlangsung sesuai harapan aspek SDM tenaga medis menjadi prioritas perhatian pemerintah daerah.

"Alhamdulillah, saat ini Pemkab Bima telah memiliki tiga orang dokter spesialis kandungan dan penyakit dalam. Mudah-mudahan ini bisa melayani Kota Bima kabupaten Bima dan juga pasien dari Kabupaten Dompu".  Terang Bupati.

Agar penanganan penyakit kanker leher rahim dan kanker payudara ini berjalan optimal,  kepada Instansi terkait seperti dinas Kesehatan, RSUD, BPPKB Kabupaten Bima dan Instansi terkait lainnya seperti Ikatan Bidan Indonesia untuk dapat bekerjasama dan melakukan koordinasi intensif dalam penanganan penyakit.

Sehingga secara bertahap kita dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan  dan mengurangi jumlah korban yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan".  Kata Bupati. Ketua FC  Region Lombok Dr. Dodi Sp.OG pada kesempatan tersebut menyatakan bahwa meskipun di NTB angka kematian bayi masih tergolong tinggi namun dengan adanya kebersamaan maka penyakit ini akan bisa diatasi bersama".  Akunya.Dokter yang sudah 30 tahun mengabdi di Dinas Kesehatan Provinsi NTB ini yakin, Kabupaten Bima dapat mengatasi persoalan yang diakibatkan penyakit kanker leher rahim dan kanker payudarakarena saat ini telah memiliki tiga orang dokter ahli . 

Menurutnya SDM adalah aset penting di dalam penanganan penyakit, tetapi yang paling penting juga adalah upaya melakukan pemeriksaan dan kegiatan lapangan untuk bisa melihat secara langsung kondisi penyakit. "Dan ini penting untuk memastikan Puskesmas siap menangani kondisi kondisi darurat". Terangnya. 


Dr. Dody melanjutkan, "agar penanganan penyakit bisa dilaksanakan secara optimal, maksimalkan keberadaan organisasi IBI. Dody juga mendorong  pemberdayaan melalui peningkatan kapasitas para tenaga medis. Oleh karena itu selanjutnya perlu dibangun pusat pelatihan penanganan penyaki. 

   Kami mempunyai modul yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang bisa dijadikan referensi untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi bidan".  Tambahnya. HP Bima (Efan)

0 komentar:

Posting Komentar