KM
LENGGE,- Upacara peringatan
HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) ke – 97 tingkat Kabupaten Bima yang
dilangsungkan di aula kantor Bupati Bima pada hari Senin (7/4) di halaman
kantor Bupati Bima dirangkaikan Denham park sista bencana Dan simulasi
pembangunan bencana kebakaran.
Pada upacara yang
turut dihadiri Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, Ketua DPRD
Kabupaten Bima Murni Suciyati, FKPD, para pejabat teras Lingkup
Pemerintah Kabupaten Bima, Bupati Hj. Indah Dhamayanti Putri yang
membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
mengatakan. "setiap Tanggal 1 Maret merupakan hari bersejarah bagi
petugas pemadam kebakaran yang dahulu dikenal dengan sebutan "Branweer".
Peringatan HUT Damkar
ini untuk mengenang kisah perjuangan dan pengorbanan petugas pemadam kebakaran
dalam melakukan perlawan terhadap kobaran api, baik di pemukiman penduduk,
bangunan gedung publik, pabrik/industri, pasar, hutan dan lahan gambut".
Oleh karenanya
Penanganan kebakaran bahan berbahaya dan beracun, pertolongan tidak hanya
penyelamatan jiwa manusia tetapi juga habitat lainnya.
Hal ini
kita patutlah kita peringati hari pemadam kebakaran setiap tahunnya
sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para petugas pemadam kebakaran
yang kita kenal sejak tahun 1919 telah memberikan pelayanan
pencegahan, pemadaman kebakaran dan penyelamatan terhadap korban kebakaran dan
bencana lainnya.
petugas DAMKAR ini
memiliki Tugas pokok dan fungsi pemadam kebakaran dikenal dengan Panca Dharma
yaitu (1) Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran, (2) Pemadaman Kebakaran, 3)
Penyelamatan, (4) Pemberdayaan Masyarakat, (5) Penanganan Kebakaran Bahan
Berbahaya dan Beracun.
Disamping tugas pokok
tersebut petugas pemadam kebakaran wajib siaga 24 jam yang tidak mengenal hari
libur dan siap memadamkan kebakaran dengan motto “ Pantang Pulang Sebelum Api
Padam Walaupun Nyawa Taruhannya”.
Kita melihat sosok
petugas pemadam kebakaran bekerja dengan siap siaga hadir dalam penyelamatan
jiwa, melakukan tugas dengan iklas tanpa pamrih ,tanpa mengharap pujian dan
sanjungan, memberi pelayanan pemadaman kebakaran dan penyelamatan.
"Memadamkan api
besar dan penyelamatan tidaklah semua orang bisa melakukannya hanya petugas
pemadam kebakaranlah yang mempunyai profesi dalam pemadaman kebakaran dan
penyelamat api. Untuk itu dituntut seorang petugas pemadam kebakaran melakukan
pendidikan dan pelatihan untuk memiliki profesionalitas". Kata Bupati
Indah merilis Mendagri.
Mengakhiri
sambutannya, Bupati mengungkapkan bahwa kebakaran
merupakan hal yang ditakuti yang dapat menghanguskan kebutuhan dasar
masyarakat dan selalu ada ancaman dari kebakaran yang dapat mengganggu ketahanan
ekonomi, kesehatan masyarakat dan kerusakan lingkungan. Untuk itu perlu posisi
sudut pandang kita dalam penanggulangan kebakaran yang kita hadapi, serta arah
kebijakan ke depan". Jelas Bupati.
Upacara kemudian
dilanjutkan dengan dengan simulasi penanganan bencana kebakaran yang
dilakukan oleh anggota DAMKAR kabupaten Bima bersama Tim SAR, Palang Merah
Indonesia, Orari, Tagana, TRC Bencana. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar