Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Selasa, 09 Mei 2017

Pemerintah Kecamatan Wawo Sambut Isra Mi’raj


KM LENGGE,-  Pemerintah kecamatan Wawo dan pengurus mesjid Nurul Hidayah desa Maria kecamatan Wawo menggelar acara memperingati Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1438 Hijriah atau tahun 2017 Masehi.



Kegiatan ceramah oleh H. Abubakar Ma’alu, dihadiri oleh Camat Wawo, Kapolsek Wawo dan Forum Muspika, Kepala-kepala Desa, tokoh agama, tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Majelis ta’lim, dan warga masyarakat dikecamatan Wawo.

Camat Wawo Ridwan, S. Sos berharap kegiatan seperti menjadi kegiatan dan agenda rutin setiap memperinagi Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Sehingga kita mendapatkan pencerahan dan  mampu  meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Hakikat peringatan Isra Mi'raj yaitu perjalan Nabi Muhammad SAW mendapat perintah melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam harus dimaknai sebagai bentuk mengintropeksi diri, apakah etika shalat dicontohkan nabi sudah sesuai yang kita laksanakan,” ujar Ridwan.

Mengutip tema kegiatan ini lanjut Ridwan,  Dengan Memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kita Laksanakan Kewajiban Shalat Lima Waktu dengan Penuh Keikhlasan, Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT. “Saya kira jelas makna tema dari memperingati Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW, mengajak kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik,”paparnya.




Dalam ceramanya, H. Abubakar Ma’alu, menyampaikan bahwa Dari sini nampak bahwa kejadian Ira’ mi’raj adalah mu’jizat. Sebab perjalanan sejauh itu di tambah lagi dengan naik ke langit lapis tujuh sampai ke sidratul muntaha adalah jarak yang tidak mungkin ditempuh dengan kendaraan apapun yang dimiliki manusia baik pada saat itu maupun pada zaman teknologi yang sangat canggih seperti sekarang ini. Untuk mencapai bintang terdekat saja dari bumi dengan mengendarai pesawat tercepat di dunia

Perjalan Isra’ mi’raj identik dengan penerimaan ibadah shalat, langsung dari Allah swt. Tidak ada ibadah dalam Islam yang diserahkan langsung oleh Allah kepada Rasulullah saw. kecuali shalat. Selain shalat semua ibadah diterima melalui malaikat Jibril alahissalam. 

Dari sini nampak betapa agungnya ibadah shalat. Dalam pembukaan surah Al Mu’minuun ketika Allah swt. menyebutkan ciri-ciri orang mu’min yang bahagia, penyebutan itu dimuali dengan shalat “alladziina hum fii shalaatihim khaasyi’uun” dan ditutup dengan shalat walladziina hum ‘alaa shalawaatihim yuhaafidzuun”. 

Para ulama tafsir ketika menyingkap rahasia ayat ini mengatakan bahwa itu menunjukkan pentingnya shalat. Bahwa shalat merupakan barometer ibadah-ibadah yang lain. Bila shalat seseorang baik, maka bisa dipastikan ibadah-ibadah yang lain akan ikut baik. Sebaliknya bila shalat seseorang tidak baik, maka bisa dipastikan ibadah-ibadah yang lain tidak akan baik. (Efan)

0 komentar:

Posting Komentar