Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Selasa, 07 Januari 2020

Matangkan Distribusi Pupuk 2020, Wabup: Tidak Ada Lagi Masyarakat Tutup Jalan


KM LENGGE,- Pertemuan Pemantapan Penyaluran Pupuk Bersubsidi tahun 2020, digelar di ruang Rapat Bupati Bima, Selasa (07/01).


Pertemuan itu dipimpin Wakil Bupati Bima, HM Dahlan HM Noer, didampingi Ketua  TIM Komisi Pengawasan Penyaluran Pupuk dan Pestisida (KP3) Kab Bima, Drs. HM Taufik HAK, Kadis Pertanian, Perindag, Kabag Perekonomian, 8 Distributor Pupuk se Kab Bima, Perwakilan PT Pupuk Kaltim, PT Petro Kimia Gresik dan beberapa pengecer. 

Wakil Bupati menyampaikan, untuk hari-hari ini masyarakat mudah menyalahkan distributor dan pengecer. Kemudian berimbas pada Pemerintah. 

‘’Kongkritnya, bagaimana dugaan kelangkaan pupuk tidak terus menerus dipermasalahkan. Sehingga situasi tidak dimanfaatkan. Masyarakat tidak ada yang tutup jalan,’’tegas Wabup.

 Ia menegaskan untuk tidak bermain-main dengan pupuk. Tetap melaksanakan sesuai regulasi yang ada. Wabup setuju jika ada distributor dan pengecer yang macam-macam ditindak.

Namun kata Wabup, Pemerintah tetap menghargai distributor yang sudah menyalurkan pupuk sampai pada Petani. Walaupun tidak bisa memuaskan semuanya.

Paling tidak, katanya, kita sudah meminimalisir persoalan Petani. Jangan sampai dituding pemicunya adanya kekurangan pupuk.

Pemerintah sudah berkali-kali menegaskan bahwa kita hanya mengawasi. Bukan memutuskan distribusi pupuk pada wilayah-wilayah.

Diingatkan Babe, Pemerintah, Masyarakat dan Perusahaan pupuk saling butuh. Kalau ada yang main-main dengan kepentingan rakyat, Kepolisian akan turun. Karena Pemerintah sudah bermitra dengan Kepolisian memback-up. Apa pun yang berkaitan dengan kendala di lapangan. Karena imbasnya pada Pemerintah daerah.

‘’Saya minta tim bisa bekerjasama. Silahkan bekerja efektif. Wujudkan cita-cita bersama yaitu Bima Ramah. Penyuluh Pertanian juga harus komit, jangan sampai kita menyalahkan distributor sementara penyuluh tidak bekerja. Tidak pernah turun ke Petani,’’katanya.

Ketua KP3 menyatakan tahun 2020 tidak ada lagi distrubutor pupuk yang nakal, apalagi menjual pupuk paketan. Kemudian tidak boleh menjual di atas harga Eceran Tertinggi (HET) apalagi sampai dijual pada wilayah yang bukan peruntukannya.

Disepakati, bagi yang melanggar akan ditindak sesuai aturan yang berlaku. Ia meminta Distributor dan Pengecer membantu Pemerintah, melayani kebutuhan Petani. 

‘’Dan tak ada lagi kejadian, masyarakat tutup jalan karena pupuk,’’ungkap Taufik.

Distributor yang nakal, kata Taufik akan diganti, karena persoalan pupuk setiap harinya bisa  di Demo. Dihadapan peserta rapat Ia mengajak agar tetap menjaga keamanan dan Pemerintah secara bersama-sama.

Terhadap distributor, Sekda  meminta agar mereka dapat menyampaikan laporan setiap persoalan yang muncul di tingkat pengecer atau sampai ke tingkat Petaninya.

1148 Ton Pupuk Masih Tersedia

Sementara Kadis Pertanian Kab Bima, Ir. Indra Jaya membantah jika pupuk dianggap langka. Menurutnya, Pupuk tidak langka, stok masih banyak untuk pupuk susbsidi dan non subsidi.

‘’Kini masih ada stok pupuk 1148 ton dan siap disalurkan. Akan diutamakan di kecamatan yang dinilai bermasalah,’’akunya.

Hanya saja selama ini rakyat terbiasa dengan pupuk bersubsidi dengan harga yang murah. Pupuk tersebut ada di masing-masing distributor. 

Ia menjelaskan, kalau pun bulan ini masih kekurangan bisa direlokasi ke bulan berikutnya. Distributor tidak hanya berbicara Hak, tetapi Kewajiban dan tanggung jawab harus diperhatikan. Saatnya menunjukan dedikasi pada Daerah dan Masyarakat. (KIM WAWO/Pro KoMPi Setda Bima)

0 komentar:

Posting Komentar