Badan
Penangguangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Bermitra Dengan Adventist
Development And Relief Agency (ADRA) Indonesia, didukung Penuh European Commission Humanitarian Aid (ECHO), Pujiono Center, Plan International Indonesia,
Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), Redr Indonesia, melalui program
Locally Led Disaster Preparedness and Protection (LLDPP) Project (Kepemimpinan
Lokal Dalam Kesiapsiagaan dan Perlindungan Bencana), Senin (6/9) mengadakan Kegiatan Pelatihan Sistim
dan Prinsip Kemanusiaan yang berlangsung selama tiga hari.
Pelatihan
dilaksanakan secara hybrid selama 4 hari
diikuti total 100 peserta dan dibagi dalam 2 gelombang masing-masing selama dua
hari. Sebanyak 7 peserta tatap muka (offline) dan 43 Peserta Tatap Maya
(Virtual) perwakilan dari ADRA Indonesia,
Perangkat Daerah Terkait dan
mitra kerja BPBD yang dipusatkan di PUSDALOPS
BPBD Kabupaten Bima.
Kabid
Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Safriatna Ach yang memandu pelatihan tersebut mengemukakan pentingnya kegiatan
tersebut dalam membangun kesamaan visi
sehingga bisa saling bersinergi.
LLDPP
Project Manager, Aminuddin Magatani dalam pengantarnya mengatakan Pelatihan
tersebut ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kapasitas pegiat
kebencanaan dalam menyiagakan diri ketika menghadapi bencana dan ini lebih bersifat normatif.
"Tujuan
utama pelatihan untuk menyelamatkan nyawa manusia. Hal ini penting,
karena ketika terjadi bencana, jiwa manusia harus dapat diselamatkan, namun
karena keterlambatan penangan maka menimbulkan kematian yang sia-sia".
Ungkapnya.
Sementara
itu, Plt. Kepala Pelaksana BPBD
kabupaten Bima Chandra Kusuma AP saat membuka pelatihan mengatakan, Kabupaten Bima memerlukan sistem dan
standar aksi pencegahan bencana
yang baik karena termasuk zona yang
beresiko terjadinya bencana, dilihat dari letak geografis dan geologi yang dapat menyebabkan bencana,
baik faktor alam, non alam dan manusia.
Dikatakannya,
dalam pengurangan risiko bencana,
penting membangun aspek saling percaya
sebab apabila stakeholder saling percaya dan berkoordinasi dalam
melakukan pengurangan risiko, maka penanganan situasi kedaruratan akan lebih
optimal. Terangnya
Menutup
sambutannya, Chandra menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan
fasilitasi ADRA dalam peningkatan kapasitas stakeholder kebencanaan di
Kabupaten Bima.
Selanjutnya
peserta mengikuti pemaparan materi da diskusi yang dipandu para narasumber.
(KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar