KM LENGGE,- Komunitas
Pramuka Peduli punya cara lain memperingati Sumpah Pemuda. Ada yang
mendeklarasikan perang terhadap sampah, ada yang melakukan pendakian puncak
gunung dan ada yang lakukan renungan malam dan Api Unggun.
"Saya memberikan
apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para Komandan Satgas Komunitas
Pramuka Peduli di Kecamatan Parado dan Palibelo yang mengapresiasi Sumpah
Pemuda dengan kegiatan-kegiatan positif," kata Arief Rachman Koordinator
Pramuka Peduli usai Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Pemkab Bima,
Jumat (28/10).
Arief mengatakan akan
memberikan penghargaan PIN PEDULI dari Komunitas Pramuka Peduli kepada Satgas
Komunitas Pramuka Peduli Kecamatan Palibelo Agus Supriyadi bersama 18 adik -
adik pramuka melakukan Pendakian Puncak Pundu Nence (1.800) DPL khusus untuk
memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Kata Arief ada banyak
kegiatan yang dilakukan Komunitas Pramuka Peduli di Puncak PUNCE
diantaranya, Malamnya mereka melakukan kegiatan Api Unggun dan renungan
sumpah pemuda dan Pagi hari pukul 08.00 melakukan Upacara Sumpah Pemuda di
Puncak Punce.
Kegiatan ini menurut Arief
mengajarkan kepada adik - adik arti kebersamaan. Nilai Kebersamaan sangat
diperlukan saat melewati medan dan
situasi yang berat saat pendakian. "Sendiri memang membuatmu melangkah
lebih cepat, namun bersama teman akan membuatmu melangkah lebih jauh,"
kata Arief
Sementara itu
ketua Tim Pendaki Agus Supriadi menjelaskan Puncak gunung yang jadi tujuan
adik-adik mendaki membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit.
Setiap pendaki pasti merasakan hal ini.
"Sama
dengan perjalanan hidup. Tidak ada yang instan di dunia ini. Jika adik-adik
ingin mencapai tujuan, adik-adik harus berusaha dan berjuang untuk ke sana.
Akan selalu ada banyak halangan dan rintangan yang harus kamu lewati untuk
mencapai puncak kesuksesan.," kata Agus. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar