KM LENGGE,- Koordinator
Komunitas Pramuka Peduli usai melaksanakan Peringatan Sumpah Pemuda. Mengajak
para pemuda dan adik-adik pramuka memerangi sampah. Adik-adik yang tergabung
dalam Komunitas Pramuka Peduli diajak bersih lingkungan disepanjang desa
Wilamaci Dan sekitranya dimulai dari pondok pesantren Assodaqoh Wilamaci.
Bersama ratusan adik-adik
siaga dan penggalang yang mengikuti perkemahan serta masyarakat sekitar,
Arief mengumpulkan sampah plastik. Dihadapan siswa dan warga, Arief yang
didampingi Ustadz Harby Toto yang juga koordinator Komunitas Pramuka Peduli
Parado mengatakan Hari ini kita kumpul kita gelorakan semangat untuk memerangi
sampah plastik.
Menurut Arief, jika tidak,
dikhawatirkan sampah plastik yang tidak bisa terurai dalam hitungan puluhan
bahkan ratusan tahun ini akan merusak ekosistem, tanah dan terumbu karang yang
ada.
Penanganan sampah plastik,
kata Arief diperlukan dukungan dan kerjasama semua pihak. Dilingkungan sekolah,
Arief meminta para pembina Pramuka untuk selalu mengajarkan adik-adik pramuka
untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Dilingkungan sekolah tidak boleh ada
sampah berserakan,” pungkasnya.
Ustadz Harby Toto
koordinator dalam aksi bersih sampah plastik, mengaku senang bisa melakukan
kegiatan ini. Menurutnya, Kabupaten Bima sebagai daerah pertanian harus dijaga
ekosistem dan tanahnya. dan sebagai daerah pariwisata jika kondisinya sudah
bersih dan tidak ada sampah plastik akan semakin banyak wisatawan yang
berkunjung. “Biar lingkungan bersih dan wisatawan banyak yang datang,” pinta
Toto. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar