KM LENGGE,- Pemerintah Kabupaten Bima dibawah nakhoda Hj. Indah
Dhamayanti Putri dan Drs. Dahlan M. Noer berupaya serius menggenjot
capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pajak Bumi dan Bangunan
Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2).
Untuk tujuan ini, Kamis (25/2)
Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menggelar
Rapat pembahasan PAD dan PBB P2 serta evaluasi penerimaan PBB-P2 tahun anggaran
2016. Rapat ini 436 peserta yang terdiri dari para Camat, Kepala Desa, Pengawas
dan juru pungut desa Se-kabupaten Bima.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti
Putri yang didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Drs. H.
Abdul Wahab dan Kadis Pendapatan Daerah Putarman, SE, mengharapkan agar para
juru pungut tidak berkecil hati dalam menjalankan tugasnya dengan keterbatasan
yang ada, tetapi harus merasa bangga karena merupakan ujung tombak dalam
pembangunan daerah". Kata Bupati.
Selaku Bupati, saya memahami
harapan para juru pungut, dalam masa kepemimpinan IDP - Dahlan, insentif
para juru pungut akan diupayakan ada peningkatan.
Dihadapan para juru pungut
Se-kabupaten Bima, Hj. Indah Dhamayanti kembali menegaskan arti penting peran
juru pungut pajak di lapangan, "peningkatan PAD harus sejalan dengan upaya
peningkatan kesejahteraan juru pungut karena merupakan ujung tombak
peningkatan pakaian pendapatan di desa dan kecamatan".
"Penggalian potensi
pendapatan asli daerah (PAD) dan pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah salah
satu indikator penting kinerja instansi di lingkup SKPD maupun pemerintah
daerah sendiri. Sebab makin banyak potensi yang kita bisa gali dan meningkatkan
pendapatan daerah maka dengan sendirinya kemampuan fiskal kita akan menjadi
kuat dan fondasi ekonomi juga akan semakin kuat .
Namun secara riil kita harus
mengakui bahwa kapasitas fiskal kita masih belum cukup mandiri mengingat
sebagian besar anggaran yang ada dalam APBD berasal dari pemerintah pusat.
Itulah sebabnya selaku kepala daerah, saya
memandang pertemuan pembahasan PAD dan PBB ini menjadi salah ikhtiar kita
bersama khususnya jajaran Dinas Pendapatan agar ke depan potensi pendapatan
baik yang bersumber dari PAD dan PBB dapat ditingkatkan dan menjadi penyangga
pendapatan di Kabupaten Bima". Kata Bupati.
Pada rapat evaluasi yang dihadiri 436 peserta
yang terdiri dari para Camat, kepala desa dan juru pungut tersebut Bupati
mengatakan bahwa untuk meningkatkan capaian target PAD ini, ke depan
sosialisasi akan menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan. "Saya
berharap akan ada pertemuan dengan Camat, Kades dan juru pungut untuk melakukan
sosialisasi agar masyarakat dapat memahami pentingnya memenuhi kewajiban membayar
pajak". Jelas Bupati.
Sebelumnya, Kepala Dinas
Pendapatan daerah Kabupaten Bima Putarman, SE dalam laporannya mengatakan,
"beberapa kendala yang menjadi penyebab tidak terpenuhinya target capaian
target PAD pada tahun 2015 antara lain adanya kerusakan alat berat di Dinas PU
sebagai salah satu penyumbang PAD terbanyak".
Disamping itu pada capaian PBB
Perkotaan dan Pedesaan (P2) yang sekarang menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah , pada tahun 2015 potensinya mencapai Rp 8,3 miliar dan yang mampu
digali sekitar RP. 4,2 miliar. Penerimaan di bawah target ini salah satu
penyebabnya adalah kata Putarman adanya keluhan masyarakat tentang tingginya
tarif yang mencapai 2% sementara idealnya adalah hanya berkisar 1 persen.
Untuk mengoptimalkan pengumpulan
pajak lanjut Putarman, akan dimasukkan ke dalam Program legislasi daerah
(Prolegda) sehingga tarif ini dapat direvisi dan sesuai dengan kemampuan
keuangan para wajib pajak di desa". Jelasnya. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar