KM LENGGE,- Sampai saat ini
transportasi menuju Sangiang Pulo hanya disediakan secara pribadi. Masyarakat
yang memiliki aktifitas pekerjaan di Sangian Pulo harus rela berdesak -
desakan menggunakan perahu milik pribadi. Kalau tidak ya menunggu pekan jumat
depan.
"Iya warga yang memiliki aktifitas
pertanian dan peternakan di Sangiang Pulo hanya mengandalkan perahu milik warga
yang kebetulan pulang ke Sangiang darat," demikian dikatakan Irawan
peserta Sosialisasi Keselamatan Transportasi Lau yang diadakan Dinas
Perhubungan Kominfo di Pos Pengawasan Laut Sangiang, Sabtu (20/02).
Lanjut Irawan, masyarakat meminta dinas Perhubungan bisa memfasilitasi transportasi publik yang nyaman dan memenuhi standar keselamatan transportasi laut penghubung antara Sangiang Darat dan Sangiang Pulo.
"Pemerintah seharusnya bisa memfasilitasi transportasi publik yang menjamin keamanan. Karena selama ini belum ada. Padahal, ada sekitar 600 KK yang memiliki aktifitas perekonomian di Sangiang Pulo," pinta Irawan.
Kepala Bidang Perhubungan Laut Ahmad, SE yang didampingi Arief Rachman Kasubag Program dan Pelaporan menjelaskan, memang sampai saat ini pemerintah belum menetapkan Sangiang Darat menuju Sangiang Pulo sebagai salah satu jalur atau rute pelayanan transportasi publik local. Karena itu, Ahmad berharap, meski pemerintah belum menyediakan, kami mendukung pihak swasta mengadakan transportasi Sangiang Darat menuju Sangiang Pulo. "Silahkan mendaftarkan pemilik kapal/perahu, sehingga transportasinya bisa dilegalkan," pinta Ahmad.
Ahmad meminta kepada para pemilik perahu yang melayani secara kekeluargaan untu memperhatika syarat kesematan transportasi laut. "Meski hanya melayani keluarga, pemilik kapal dan perahu harus tetap memperhatikan keselamatan transportasi," tutup Ahmad. HPB (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar