KM LENGGE,- Pembukaan Pameran Hari Pers Nasional (HPN) tahun
2016 yang dipusatkan di Hall Lombok City Center (LCC) Sabtu (6/2) lalu, yang
dihadiri Menteri Kominfo, Ketua Dewan Pers, sejumlah tokoh pers dan wartawan
media nasional dimanfaatkan Gubernur NTB Dr. TGH Zainul Majdi untuk
menyampaikan beberapa informasi penting tentang NTB.
Di hadapan Menteri
Komunikasi dan Informatika RI Rudiatara, Ketua Dewan Pers Prof. Dr. Bagir
Manan, Ketua PWI Pusat H.Margiono dan Kadispen Angkatan Laut, Laksma,
Zainudin dan sejumlah tokoh pers nasional, Gubernur yang akrab disapa TGB ini
mengatakan, "salah satu hikmah HPN adalah bisa langsung bertemu dengan
tokoh dan sesepuh pers.
Namun, yang terpenting dari
peringatan HPN, mudah-mudahan event ini memberi cakrawala baru dan membuka mata
pemuda dan masyarakat NTB bahwa pers itu penting bagi kemajuan". Kata TGB.
Zainul menekankan pentingnya peran
SDM yang berkualitas dalam kegiatan jurnalistik. "Pekerjaan jurnalistik
tidak sederhana dan bukan pekerjaan biasa. Kita perlu ingat bahwa di belakang
pekerjaan jurnalistik ada riset yang memerlukan kemampuan memadai, sebab
ini merupakan pekerjaan intelektual".
Selaras dengan upaya
pencapaian visi NTB yang Berdaya Saing, Pemerintah Provinsi
menginginkan SDM di NTB mengalami peningkatan di lembaga-lembaga formal. Selain
itu, anak-anak muda dapat berkiprah di dunia jurnalistik". Harap TGB.
Berkaitan dengan kontribusi
penyelenggaraan acara ini bagi kemajuan daerah, "HPN bagi NTB merupakan
kesempatan yang paling baik untuk menyampaikan hal-hal baik tentang berbagai
kemajuan dan keberhasilan di Pulau Lombok dan Sumbawa.
"NTB berkontribusi
positif untuk kemajuan Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
cukup impresif telah berhasil menurunkan rasio ketimpangan (gap) masyarakat
dari 0,36 poin menjadi 0,29 poin. Angka ini jauh dibawah rata-rata
nasional yang ada pada angka 0,41, artinya secara bertahap, pemerataan
pembangunan terwujud". Jelasnya.
"Disamping itu, kabar-kabar
baik menyangkut NTB
tentang kekayaan, potensi dan pencapaian hasil pembangunan perlu didengar
dan diketahui seluruh khalayak. Ini penting untuk menciptakan optimisme menuju
Indonesia yang maju dan perlu diwartakan". Kata TGB.
Pada sektor pariwisata misalnya, pada
tahun 2016, NTB mendapat tantangan Presiden untuk meningkatkan kunjungan hingga
50 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Awalnya target yang ditetapkan 1
juta kunjungan wisatawan, kemudian menjadi 1,5 juta wisatawan dan tahun ini di
seluruh NTB harus mencapai 3 juta wisatawan. Pembangunan pariwisata NTB telah
mendapatkan pengakuan internasional antara lain menjadi "The best Halal
Honeymoon Resort".
Gubernur menjelaskan, pariwisata tidak hanya
soal keunggulan destinasi (obyek wisata) tetapi yang paling penting
menyiarkannya, maka perlu pers". Terang TGB. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar