Dukung Desa Wisata, Pasanggrahan Wawo Mulai Dibenahi

KM LENGGE,- Dalam rangka mendukung program unggulan pariwisata Kabupaten Bima, salah satu destinasi wisata unggulan Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Wawo yaitu Pasanggrahan Wawo mulai dibenahi, baik infrastruktur fisik dan lingkungan maupun tata kelola administrasi.

Pasanggrahan Wawo atau yang lebih dikenal dengan Kolam oi wobo salah satu destinasi wisata alam yang berlokasi di desa Maria, yang kini telah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata nusa tenggara barat. Ditetapkannya desa Maria sebagai desa wisata NTB merupakan sebuah momentum bagus untuk mengembalikan keunggulan pasanggrahan wawo yang sekarang mulai surut pengunjungnya.

Khairul Insan, S.Sos, salah satu staf pengelola pasanggrahan Wawo yang baru beberapa minggu ditempatkan disini menjelaskan bahwa pengelola akan segera menata sarana dan prasarana pasangrahan Wawo. pengembangan objek wisata tersebut menurutnya akan dikembangkan dengan memanfaatkan SDA secara lestari dengan memperhatikan aspek aspek konservasi demi pengembangan objek wisata berkelanjutan (Sustainable Tourism). Menanam kembali pohon pohon pelindung di sekitar kolam.

Khairul Insan,S.Sos, Staf pengelola pasanggrahan

“Pengembangan wisata ini diarahkan untuk peningkatan kunjungan wisatawan baik domestik maupun dari luar, meningkatnya PAD, meningkatnya kesejahteraan warga sekitar dan terjaganya kelestarian lingkungan,” tutur Khairul insan.

Dia berharap, kekayaan produk UMKM Kecamatan Wawo pun turut menjadi paket yang menarik wisatawan. Kopi asli Kawae, jambu desa Kambilo serta seni budaya Maria dan ntori yang atraktif menurutnya menjadi program unggulan yang bisa dipadukan dengan paket wisata pasanggrahan.

Pengembangan E-Torism juga akan dikembangkan dengan bekerjasama dengan Kampung Media dan KIM Wawo. Upaya Meningkatkan kunjungan di destinasi pariwisata dengan menggunakan media internet.

“Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan lancar bahwa pasanggrahan Wawo mulai berbenah diri untuk keunggulan wisata Kabupaten Bima dan khususnya kecamatan Wawo” pungkasnya. (galank)