Di era digitalisasi, keterbukaan
informasi sangat penting. Bahkan informasi menjadi parameter kemajuan
demokrasi. Mewujudkan NTB Gemilang, harus dengan tata kelola pemerintah
berbasis Informasi.
Hal tersebut disampaikan Gubernur
NTB, Dr.H. Zulkieflimansyah, SE., ME yang diwakilkan Penjabat Sekretaris Daerah
(Sekda) Provinsi NTB, Ir H Iswandi, pada Anugerah Duta Informasi 2019, Jumat
(1/11/19) di Lombok Astoria Mataram.
Menurut Penjabat Sekda ini,
Pemerintah yang baik harus memahami pentingnya informasi. Tata kelola
pemerintahnya yang baik pasti berbasis informasi. “Tentunya Informasi yang
berisi data, gambar, video dan elemen lainnya,” jelas Iswandi.
Disamping itu, Iswandi mengajak
masyarakat untuk menguasai informasi dari berbagai aspek. Sehingga dapat
mengikuti perkembangan dunia. “Masyarakat kita butuh ketersediaan informasi
seluas-luasnya,sehingga tugas pemerintah memberikan dan menyajikan informasi
kepada mereka,” pesan mantan kepala Bappenda NTB ini.
Ia mengingatkan, kompleksitas
persoalan kita, ada 5 hal pokok yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan
informasi. Yang pertama adalah masalah demokrasi. Negara kita diarahkan untuk
menjadi negara demokrasi yang besar. Ini membutuhkan kesadaran masyarakat untuk
turut berpartisipasi dan memilah informasi dengan benar.
Kemudian yang kedua
tantangan dan persoalan negara kita kedepan adalah globalisasi. Setiap kita
dituntut untuk memiliki informasi, dari berbagai sumber untuk mengikuti
perkembangan dunia. “Tentunya ditengah masyarakat membutuhkan ketersediaan
informasi yang seluas luasnya,” jelas Iswandi.
Selanjutnya menurut Iswandi,
persoalan ketiga adalah negara kita yang multikultur dan majemuk,
ditengah-tengah demokratisasi dan globalisasi, negara dihadapkan permasalahan
yang sering terjadi ditengah masyarakat yakni konflik. Itu juga
penyebabnya karna informasi. Tentunya, Miskomunikasi, masalah informasi
tidak akurat atau yang dikenal dengan Hoax.
Berikutnya persoalan keempat,
kita dihadapkan pada tantangan tugas-tugas pembangunan. Permasalahan yang
dihadapi semua pihak, berkaitan dengan masalah korupsi. Ini dapat terjadi
kembali karena informasi. Menutup informasi dan tidak terbuka dalam tata
kelola. Dan yang kelima, terakhir adalah masalah good government atau
tata kelola pemerintahan.
Menurutnya, tata kelola
pemerintah yang baik, transparan dan terbuka dapat menekan dan mengatasi
masalah korupsi. “Lagi-lagi masalah informasi adalah salahsatu penyebab
korupsi, karna banyak informasi yang ditutupi dan tidak terbuka,” kata Penjabat
Sekda.
Maka menurutnya, kelima
tantangan tersebut solusinya adalah harus berbasis informasi. Anugerah Duta
Informasi, kegiatan yang sangat strategis. “Saya berharap kegiatan ini
harus terus dilakukan dan berlanjut secara terus-menerus disemua level.
Terus memberikan literasi digital
dan media kepada masyakat. Sehingga dapat meningkatkan transparansi,keterbukaan
dan akuntabilitas. Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, salah
satu kuncinya adalah membangun berdasarkan basis informasi yang
sebaik-baiknya,” tegas Iswandi.
Ia berharap juga, anugerah
informasi tidak hanya menyentuh kreatifitas yang bersifat global dan milenial
saja. Namun ikut meningkatkan partisipasi masyakat dalam menyampaikan
informasi. Dan menyajikan konten konten yang menyentuh aspek budaya lokal yang
dapat meningkatkan informasi sampai kepada masyarakat, sehingga terbangun
semangat bersama membangun NTB Gemilang.
Mengusung tema Ekonomi
Kreatif dan Zero Waste, Dr.Ir.H.Iswandi,M.Si menyampaikan penghargaan dan
terima kasih kepada Diskominfotik dengan seluruh stakeholdernya dan semua
pendukung kegiatan Anugerah Duta Informasi dan Pengumuman Pemenang Lomba.
Sementara itu, Plt Kepala
Diskominfotik NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH, menyampaikann di era digital
Diskominfotik NTB sebagai perpanjangtangan Pemerintah Daerah berperan
memproduksi informasi, desiminasi infornmasi, keamanan data, menyajikan
data sektoral dan tugas lainnya.
Namun perkembangan internet
dengan platform media sosial, tugas produk informasi itu dapat dilakukan siapa
saja. Baik pemerintah, media maupun masyarakat. Oleh karna itu Diskominfotik
disatu sisi harus mampu membangun kesadaran informasi masyarakat melalui
kegiatan berbagai macam lomba dan bersinergi dengan Komisi Penyiaran Indonessia
Daerah. “Kami bersama KPID maupun KI NTB terus melakukan peningkatan literasi
media untuk membangun partisipasi publik dalam membangun NTB gemilang,” kata
mantan Humas Kabupaten Bima ini.
Penyerahan Duta Informasi Tahun
2019 merupakan penyerahan penghargaan terhadap 4 item kegiatan lomba, pertama
Audisi Akademisi Presenter yang di inisiasi oleh Biro I news TV Grup NTB
yang disuport oleh Arief Foundation yang diikuti oleh 71 peserta dari seluruh
Kabupaten Kota Se NTB dan hanya terpilih enam pemenang. Tiga kegiatan lomba
dilaksanakan Diskominfotik NTB diikuti oleh 200 orang. Antara lain lomba Vlog
yakni pembuatan sebuah video yang cukup sederhana melalui HP atau Android,
kedua lomba Phonegrafi menggunakan kamera HP dengan teknologi informasi,
ketiga lomba desain foster yakni memadukan tulisan dengan gambar. Dan ada
anugerah seniman Perupa Ramah IT sebagai bentuk apresiasi Pemerintah kepada
masyarakat Nusa Tenggara Barat tahun 2019.
Menurut Gede Aryadi, dari sekian
mata lomba yang diikuti oleh 200 peserta, mengangkat berbagai macam program
hasil produksi budaya dan semua potensi NTB dengan Tema utama adalah ” Siaran
Sehat Untuk NTB Gemilang. Kegiatan strategi lain meningkatkan kapasitas
pelayanan informasi oleh Badan Publik Instansi Pemerintah oleh Komisi Informsi
(KI) NTB. Memberikan pemahaman tentang Publikasi program OPD lingkup
Pemrov. NTB dilaksanakan juga Bimtek penulisan kreatif dan analisis konten
media untuk pemerintah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh
Komisioner KPID,KI NTB, Dinas Kominfo Kabupaten/Kota, Direktur I News TV NTB,
Arief Foundation, Perwakilan PT.Astra Motor Cabang NTB, Anggota KIM dan
pemenang lomba.
Penjabat Sekda NTB H.Iswandi,Plt
Diskominfotik NTB I Gede Putu Aryadi dan Komisioner KPID menyerahkan
penghargaan kepada sejumlah pemenang lomba Duta Informadi dan Akademisi
Presenter 2019. (KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar