Rapat
Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) Program INOVASI Fase – 2 tahun 2020 – 2023,
Kabupaten Bima yang berlangsung Selasa (22/6) di Ruang Rapat Utama Kantor
Bupati Bima dimanfaatkan secara khusus oleh Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M.
Noer untuk memberikan sejumlah catatan dan apresiasi atas pelaksanaan Program
Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), sebuah program kemitraan antara
pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia Fase -1 tahun 2016-2020.
Wakil
Bupati yang didampingi Ketua Komisi DPRD Bidang Pendidikan Ilham Yusuf,
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapeda kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos, M.Ap dan
Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bima A.
Salam Gani S.Pd . M.Pd, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bima dan Ketua STKIP
Taman Siswa Bima Dr. Ibnu Khaldun, M.Si dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi dan terima kasih kepada Program INOVASI Fase I sudah berlangsung
dengan baik selama kurun waktu tiga tahun.
"Ada peningkatan kualitas pendidikan dasar di
Kabupaten Bima, namun di sisi lain masih ada aspek yang belum berkembang dengan
baik. Hal ini yang paling penting untuk dibahas dan menjadi bahan evaluasi.
Oleh karena itu, dalam diskusi hari ini perlu mengupas tuntas bagaimana
misalnya aspek Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini bisa ditingkatkan".
Terang Dahlan.
Dalam
kaitan dengan upaya ini lanjut Dahlan, satu ikhtiar kita dalam menemukan
generasi cerdas adalah melalui kehadiran Program INOVASI ini. Karena itu yang paling penting kita harus
terus-menerus dan berkelanjutan menumbuhkan generasi cerdas tersebut karena
maju atau mundurnya suatu negara tergantung pada generasi muda”. Melalui Gerakan Masyarakat Sadar (GEMAR)
Literasi bersama-sama kita akan
menguatkan literasi dasar dan karakter anak yang bukan hanya tugas para
guru tetapi merupakan tugas semua pihak”. Terang Wakil Bupati dua periode ini.
Pada
rapat yang dipandu Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya Bappeda
Kabupaten Bima Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc tersebut, Manager Program INOVASI
NTB Sri Widuri yang menyampaikan sambutan secara daring
bersama dengan Koordinator INOVASI Pulau Sumbawa M. Thoha mengungkapkan, Rapat
Pembentukan Pokja INOVASI Fase -2 ini
untuk memastikan kerjasama sebagai
bagian dari tata kelola program INOVASI Fase - 2.
Kemitraan sangat penting diwujudkan dalam tata kelola program.
Oleh
karena itu, INOVASI berharap dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten
ada tim yang dibentuk untuk memberikan arahan, pandangan, input dan juga kritik
yang membangun terhadap program ini untuk mengatasi hambatan serius yang
mungkin terjadi.
“Perlu
dipahami bahwa semua program yang dijabarkan
dalam manajemen INOVASI di
lokasi, akan selaras dengan prioritas dan kebijakan pemerintah daerah.
Disamping itu program yang diterapkan memiliki
posisi strategis, dalam artian tidak mengulang program yang dilakukan
oleh pihak lain dan memastikan
progam INOVASI menjadi satu hal
yang tidak duplikatif dengan yang
lain” terang Sri.
Menanggapai
harapan Manager Program INOVASI tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Bima H.
Fahrudin mengungkapkan, peningkatan
kinerja perlu ditunjukkan untuk memaksimalkan capaian dan mengawalinya dengan pembentikan Kelompok
Kerja (Pokja) di tingkat Kabupaten. Disamping itu, beberapa catatan baik yang
disampaikan oleh Pimpinan daerah maupun pihak INOVASI sebagai acuan bagi
penyempurnaan program pada fase berikutnya”. Jelas H. Fahrudin.
Rapat
Pembentukan Pokja yang berlangsung sehari tersebut diikuti Perangkat daerah
Terkait yaitu Bappeda, Dinas Dikbudpora, Kementerian Agama, Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan, Bagian Hukum Setda, Pimpinan STKIP Taman Siswa dan Tim Gemar
Literasi Kabupaten Bima. (KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar