Launching
pengiriman perdana jagung asal Bima ke Surabaya oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) TBK Bima Sabtu (5/03) yang ditandai dengan
pengguntingan pita dan pemecahan kendi pada truk pengangkut dihadiri oleh
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan Sekretaris Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Ir. Bambang Pamudji M.Si berlangsung di
lokasi perusahaan PT CPI Bima Desa Monggo Kecamatan Madapangga.
Bupati Bima dalam sambutannya mengatakan, ada
banyak dukungan berkaitan dengan keberadaan PT CPI sebagai salah
satu menopang komoditas jagung yang
ditanam oleh para petani di sekitar wilayah Madapangga, Bolo, Donggo, Soromandi
hingga Sanggar bahkan juga menyokong panen jagung di wilayah kecamatan lainnya.
Terkait komoditi jagung ini, "stabilitas harga sangat diharapkan oleh para
petani, sehingga hasil panen akan memberikan dampak yang maksimal bagi
kesejahteraan masyarakat". Terang Bupati.
Sesditjen
Bambang Pamuji mengawali sambutannya menyampaikan rasa bangga dengan kiprah
petani di Kabupaten Bima. Menurutnya, mengacu pada data potensi jagung di
Kabupaten Bima, yang dipalukan panen seluas 5.000 hektar dari
52 ribu hektar lahan yang ada. Ini sesuatu yang signifikan namun yang menjadi persoalan kata
Bambang, tidak semua hasil panen yang mencakup volume dan luas lahan dilaporkan
kepada BPS dan Kementerian Pertanian dan ini yang perlu didorong agar semua
tercatat supaya kinerja sektor pertanian di Kabupaten Bima dan NTB tercatat di
BPS.
"Kehadiran
PT. CPI diharapkan dapat menjaga stabilitas harga jagung, sekaligus memberikan
kesejahteraan kepada petani jagung. Melalui kehadiran penampung (obstacer) dan
melengkapinya dengan kesepakatan antara pihak perusahaan dengan petani untuk
bisa menjamin secara berkelanjutan
produk dan memastikan kestabilan
harganya.
Disamping itu,
kata Bambang, perlu dilakukan evaluasi
harga jagung secara berkala, baik bulanan, triwulan maupun tahunan dengan
prinsip PT. CPI harus memberikan kepastian sebagai penampung hasil panen dengan
harga yang disepakati. Terima kasih
atas dukungan Bupati dalam upaya meningkatkan kinerja Kementerian Pertanian dan
mudah-mudahan keberadaan PT. CPI akan memberikan berkah bagi petani di
Kabupaten Bima". Pungkas Bambang.
Sebelumnya,
Direktur PT CPI Bima Syamsul H. dalam laporannya mengatakan, sebanyak 45 ton
jagung dilakukan pengiriman perdana dari
2.600 ton jagung yang ada. Dari jumlah tersebut kata Syamsul sebanyak 300 ton
dilakukan pengiriman melalui jalur darat dan 2.300 ton melalui pengiriman tol
laut. Secara teknis, perusahaan yang dipimpinnya memiliki kapasitas
produksi jagung 1.000 ton per hari,
pengiriman jagung curah 1.000 ton per hari dengan kapasitas mesin pengering
berkapasitas 900 ton per hari dan
penyimpanan 4 X5.000 ton silo.
"Pembangunan
pabrik pengolahan jagung di desa Monggo tersebut ditujukan untuk mengantisipasi
peningkatan produksi jagung petani Bima dan Dompu yang sangat berkualitas
sebagai jagung premium dan sangat bagus
untuk pakan ternak".
Pada kesempatan
tersebut hadir pula Wakil ketua DPRD Kabupaten Bima Hj Nurhayati MM dan Azhar
S.Sos (Anggota DPRD Dapil II), Kadis Pertanian Provinsi NTB Muh. Riadi SP,
Mec.Dev, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan
Kabupaten Bima Ir.Hj. Nurma M.Si, Kadis Ketahanan Pangan Ir. H. Natsir, Kadis
Kelautan dan Perikanan Ir. Rendra Farid dan Kadis Peternakan dan Keswan Ir.
Syaifudin.
0 komentar:
Posting Komentar