KM. LENGGE WAWO,- Kondisi
fisik kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Holtikultura Kecamatan Wawo, saat ini semakin memprihatinkan. Karena separuh bagian
atapnya sudah ambruk, bahkan semua konsen jendela maupun daun pintunya sudah
rusak parah. Olehnya itu, Pemkab Bima harus melakukan rehabilitasi ulang kantor
UPT Pertanian Wawo ini. Hal tersebut ditegaskan Kepala UPT Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kecamatan Wawo,
Ir. Purnama HMA.
menurut Purnama, Pemerintah Daerah Kabupaten Bima harus
secepatnya memperbaiki kembali kantor UPT Pertanian Wawo, paling lambat ditahun
2013 ini. Lagipula berdasarkan informasi yang diperolehnya bahwa anggaran untuk
rehabilitasi satuan kerjanya yang dipimpinnya tersebut, saat ini sudah masuk
dalam APBD Perubahan. “Saya harap, pemerintah daerah bisa memastikan anggaran
untuk rehab kantor UPT Pertanian Wawo ini, jangan lagi dialihkan ke tempat
lain, karena saya dengan informasi posnya sudah masuk dalam APBDP Tahun 2013
ini,” ujarnya.
Kalau pemerintah daerah
menunda ataupun membatalkan rencananya untuk merehabilitasi kantor UPT
Pertanian Wawo ini lanjut Purnama. Maka kondisi fisik, terutama bagian atapnya
semakin lama semakin parah dan hancur, karena semua kayu-kayu kap dan plavonnya
saat ini tidak satupun yang masih utuh lagi, bahkan sebagian gentengnya sudah
bocor. “Seluruh bagian atap kantor UPT Pertanian Wawo, saat ini tidak ada yang
utuh lagi, bahkan sudah ambruk satu persatu,” cetusnya.
Akibat sebagian atap kantor
yang sudah rusak parah dan bocor tersebut, pihaknya bersama seluruh jajaran di
UPT Pertanian Wawo mengaku tidak tenang dan nyaman lagi dalam beraktivitas,
terutama saat menjalankan tugas melayani keperluan dan kepentingan masyarakat
Kecamatan Wawo secara keseluruhan. Karena ia bersama para personilnya merasa
khawatir dan takut tertimpa reruntuhan atap kantor yang terancam ambruk saat
ini. “Jujur saja, kami tidak bisa bekerja lama-lama didalam ruangan, karena
kami takut tertimpa bagian atap kantor yang runtuh,” tandas Purnama.
0 komentar:
Posting Komentar