KM LENGGE WAWO,- Tim penilai Lomba Desa Terintegrasi dengan lomba
Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi
NTB, menilai Desa Maria Kecamatan Wawo. Kadatangan tim penilai tersebut
disambut dengan meriah serta menampilkan berbagai antraksi budaya oleh panitia
lomba desa Maria.
Kadatangan tim penilai propinsi yang
diketuai oleh Ir. Tajudin Erfandi, M. Sc dan rombongan tim berjumlah kurang lebih 38
orang ini disambut hangat oleh Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos, Kepala Desa
Maria, Nurdin HM. Saleh, anggota Muspika dan ketua panitia, H. Lukman Rasyid,
S. Pd. Tidak hanya itu KUPT beserta staf instansi yang berada di kecamatan Wawo
beserta ratusan masyarakat menyambut kedatangan tim penilai ini.
Mewakili Bupati Bima, Asissten III Drs. HA Wahab mengucapkan selamat
datang di desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima kepada Tim penilai Lomba
Desa Terintegrasi dengan lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga
Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi NTB. Dalam sambutannya wahab mengungkapkan
bahwa desa Maria adalah desa yang selama ini lingkungannya terlihat tertata
dengan baik sejak dulu. “Saya tau persis Kecamatan Wawo terutama Desa Maria,
karena saya memiliki kedekatan dengan masyarakat desa Maria, karena saya pernah
tinggal dan menjadi Camat Wawo dulu”, ujar Wahab.
Lebih lanjut Wahab memaparkan, bahwa
desa Maria sudah tidak diragukan lagi dalam hal pendidikan, karena parameternya
profesor pertama di NTB H. Karim Sahidu putra asli yang lahir di desa Maria. Sekita
tahun 90an putra-putri pelajar dari desa Maria juga pernah menjuarai lomba
Cerdas Cermat tingkat Nasional yang di adakan oleh TVRI. Masih banyak prestasi
lain yang tidak bisa kami sebut satu persatu.
Semua indikator yang dinilai dalam
lomba ini sudah dipenuhi oleh desa Maria. “ Saya pikir aspek-aspek untuk penilaian
dalam 12 indikator penilaian sudah terpenuhi oleh desa Maria, jadi wajar kalau
desa Maria nantinta mewakili NTB untuk ajang Nasional”, ujar wahab disambut
tepuk tangan oleh masyarakat.
Ketua
tim penilai, Ir Tajudin R Fandi, M.Sc, mengatakan, Ketika awal masuk ke Desa
Maria auranya memang terasa berbeda, sambutannya masyarakatnya luar biasa, lain
dari pada yang lain. Hal ini yang berbeda denga desa-desa lain. “Awal turun
dari mobil tadi sambutanya meriah sekali dan atraksi budayanya luar biasa,
semoga saat kami turun ke lapangan memantau dan memeriksa indikator penilaian
juga luar biasa”, ujar tajudin.
Tajudin
juga mengatakan bahwa Lomba desa ini, katanya, setiap tahun dilaksanakan.
Tujuannya untuk mengevaluasi program dua tahun terakhir, terutama perkembangan
ekonomi masyarakat, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan kelembagaan yang ada
di masyarakat, dan lainnya. Disamping itu juga lomba ini dapat mendorongan partisipasi
masyarakat untuk meningkatkan pembangunan, terutama semangat bergotong royong. “
Budaya gotong royong ini harus dipertahankan. Pemerintah tidak akan mampu
melaksanakan seluruh program tanpa bantuan dan partisipasi masyarakat”. Ujarnya.
Kepala
Desa Maria, Nurdin HM Saleh, memaparkan tentang perkembangan indikator desa
Maria 2tahun terakhir dan menyampaikan laporan tentang keadaan desa setempat
dalam berbagai aspek, terutama sepuluh indicator. Setelah acara penyambutan selesai
didampingi oleh panitia beserta masyarakat desa Maria tim langsung turun
lapangan untuk menilai. (EFAN)
0 komentar:
Posting Komentar