KM LENGGE WAWO,- Unit Pelaksana Teknis Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)Kecamatan Wawo mengadakan sosialisasi tentang
penerapan budaya hidup sehat dan memahami cara penularan HIV dan
penanggulangannya di Aula Puskesmas setempat. Kegiatan ini diikuti oleh
perwakilan dari karang taruna, unsur pemuda, tokoh wanita dan ibu-ibu hamil
yang tersebat di Kecamatan Wawo.
Kepal UPT Puskesmas Wawo, Masturudin, S.
Km saat membuka acara ini mengatakan, Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
menjadi agenda rutin Puskesmas Wawo setiap tahunnya. Memberikan pemahaman dan
sosialisasi bagi masyarakat harus tetap rutin dilaksanakan, karena ini tuga
pokok kita sebagai tenaga yang bergerak dibidang kesehatan.
“HIV dan AIDS sampai saat ini merupakan
penyakit yang menjadi perhatian banyak pihak. Penyakit ini selain menurunkan
imunitas tubuh penderita, juga mempengaruhi semua aspek kehidupan baik sosial
ekonomi maupun psikobudaya pada penderita dan keluarga,bahkan masyarakat” Ujar
Masturudin.
Hal
senada diungkapkan oleh dokter Puskemas, dr. Dian Kalbuadi, HIV/AIDS Merupakan
penyakit menular yang mematikan yang disebabkan olehHuman Imunodeficiency Virus ( HIV ) suatu virus dari golongan retrovirus.
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia,HIV adalah virus yg
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan
AIDS.” Oleh karena itu kita harus memahaminya dan kenal betul penyakit
mematikan ini”, kata Dian.
Nining
Fariati, pemateri dan pemandu saat tanya jawab memaparkan bahwa, HIV dan AIDS
sampai saat ini merupakan penyakit yang menjadi perhatian banyak pihak.
Penyakit ini selain menurunkan imunitas tubuh penderita, juga mempengaruhi
semua aspek kehidupan baik sosial ekonomi maupun psikobudaya pada penderita dan
keluarga,bahkan masyarakat.
“Data
kasus HIV/AIDS menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Dengan perjalanan
alamiah penyakit yang panjang dan tanpa gejala, besar kemungkinan bahwa
penularan sesungguhnya telah terjadi di usia yang lebih muda, yaitu pada usia
remaja usia 20-29 tahun”, Ujar Nining.
Lebih
lanjut nining menekankan, bahwa Fakta tersebut tentu saja tidak bisa dilepaskan
dari peranan masyarakat, utamanya yang berusia lebih dewasa, karena dari
kelompok masyarakat dewasa mereka memperoleh informasi tentang HIV/AIDS. Selama
ini informasi tentang HIV/AIDS yang disampaikan ke masyarakat, terutama
kalangan remaja, selalu dibalut atau lebih dikaitkan dengan norma, moral dan
agama. Hal tersebut menyebabkan fakta medis tentang HIV/AIDS menjadi kabur dan
bahkan memunculkan mitos (anggapan yang salah) tentang penularan HIV/AIDS,
sehingga pemahaman terhadap cara pencegahannya juga menjadi salah. Salah satu
indikator kinerja pengendalian HIV/AIDS ialah pengetahuan. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar