KM. LENGGE WAWO,- Kecamatan wawo adalah sebuah kecamatan yang
berada di wilayah dataran tinggi dengan keadaan lingkungan pegunungan, sehingga
tidak aneh apabila kita banyak menjumpai mata air - mata air kecil yang
notabene digunakan oleh masyarakat sebagai sumber kehidupan.
Mata air yang terbesar dan
digunakan oleh sebagian besar masyarakat wawo adalah mata air oi wobo, dan
sudah termasyur dengan pasanggrahan wawonya, dan berbagai mata air – mata air
kecil yang tersebar diseputaran kecamatan wawo diantaranya mata air temba mbojo
di desa maria, mata air lewi ruma juga didesa maria, mata air kananga di desa
kombo raba dan berbagai mata air lainnya.
Ada salah satu mata air yang
terletak di desa maria utara yang memiliki keunikan tersendiri dan memiliki
mitos yang cukup menarik dan terkesan unik. Mata air ini oleh masyarakat
sekitar disebut dengan ‘temba kapu’, kata temba sendiri bermakna sebuah sumur,
dak kalau ditilik dari bentuknya mata air ini memang lebih tepatnya disebut
dengan sumur.
Yang membuat “temba kapu” ini berbeda dengan sumur sumur yang lainnya adalah dari bentuknya. Sudah lumrah sebuah sumur berbentuk sebuah lubang atau galian, nah kalau temba kapu ini bentuknya memang agak unik, temba kapu terbentuk dari sebuah batu yang berbentuk seperti sebuah drum minyak dan berada diatas permukaan tanah, air didalamnya memang tidak begitu banyak akan tetapi berdasarkan penjelasan dari masyarakat sekitar air di sumur ini tidak pernah kering walaupun dimusim kemarau sehingga sebagian masyarakat menyebutnya dengan ‘mada oi ma da kara’ atau mata air abadi.
Suaeb,S.Pd warga maria utara, Narasumber |
Berdasarkan penjelasan dari
bapak suaeb,S.Pd,salah satu nara sumber yang sempat kami wawancarai, temba kapu
sudah ada sejak ribuan tahun silam dan memiliki berbagai versi sejarah yang
berbeda beda, salah satu versi mengatakan bahwa temba kapu adalah sebuah sumur
yang dibuat sebagai tempat para prajurit kerajaan mandi dan lain sebagainya
ketika berperang melawan para pemberontak. Sebuah mitos juga berkembang
dimasyarakat bahwa temba kapu dulu adalah jelmaan naga yang menyusup ke dalam
tanah, karena beberapa meter dari temba kapu terdapat sumur serupa yang
berbentuk lebih kecil dan berdasarkan mitos tersebut itu adalah ekor dari sang
naga.
Bagaimana asal usul temba kapu yang sebenarnya tetap menjadi misteri, biarlah mitos mitos itu berkembang dan menjadi keunikan tersendiri untuk temba kapu. Sumur ini adalah sebuah aset sejarah dan aset wisata, yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana supaya warisan warisan ini tetap terpelihara keberadaannya, tidak hanya akan menjadi sebuah cerita untuk anak cucu kita dimasa yang akan datang.(GALANK)
Menarik..
BalasHapusApakah sebelumnya pernah ada penelitian terhadap temba kapu ini ya?
Terima kasih :)