KM
LENGGE WAWO,-
Memasuki musim penghujan dan pancaroba kondisi cuaca yang tidak menentu
menyebakan banyaknya berkembang biak penyakit di masyarakat terutama menyerang
anak-anak dan remaja. Awal bulan Januari yang lalu sejumlah anak-anak dan
remaja dikecamatan Wawo terjangkit penyakit Ispa, malaria dan suspect demam
berdarah (DBD)memadati ruang rawat inap Puskesmas (PKM) Wawo.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas
Wawo, Masturudin, S. Km membenarkan bahwa memasuki awal bulan Januari tahun
2015 sejumlah pasien yang dirawat di Puskesmas (PKM) Wawo meningkat.
Berbagai penyakit yang diderita oleh
pasien adalah penyakit yang biasa menyerang pada musim hujan yaitu Ispa,
Malaria dan Suspect (DBD).
“Namun yang menjadi perhatian bagi
masyarakat dan PKM Wawo adalah kasus dugaan Suspec DBD baru terjadi di tahun ini.
Sedangkan tahun sebelumnya belum ada ditemukan kasus Suspec DBD di kecamatan
Wawo,” ujar Masturudin.
Kepala UPT PKM Wawo mengatakan , “Sebanyak
8 orang pasien rawat inap PKM Wawo di duga terjangkit Suspec DBD. Pasien-pasien yang terdiri dari anak-anak ini
sempat di rawat di PKM Wawo namun karena terhambat kurangnya peralatan maka
pihak PKM merujuk pasien ke RSUD Bima untuk dirawat dan dites daranya di LAB
RSUD Bima,”ungkapnya.
Data sementara ada 5 Desa yang terdapat
penderita Suspec DBD yaitu desa Ntori 1 orang, Desa Maria 2 orang, Desa Maria
Utara 2 orang, Desa Pesa 1 orang, dan Desa Kambilo 2 orang. Kedelapan pasien
ini, 4 orang terdiri dari anak-anak, 2 orang remaja dan 2 orang dewasa.
Menanggapi permasalahan ini Kepala
UPT PKM Wawo menyatakan bahwa dari dulu PKM Wawo melalui TIM dan petugas
dilapangan telah sering mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga
kebersihan, menjaga pola hidup sehat dan bersih melalui berbagai cara.
Setiap bulan petugas dari PKM Wawo
secara terjadwal turun bersama tim KIA, Imunisasi, Kesehatan masyarakat untuk
bersama dengan pemerintah desa menghimbau dan sosialisasi tentang bahaya
penyakit di awal musim hujan dan menjaga kebersihan.
“Jauh-jauh hari kami telah berupaya
dengan berbagai cara, termasuk bekerjasama dengan kepala desa dan pemerintah
kecamatan agar mengingatkan warganya, menghimbau warganya untuk menjaga
kebersihan lingkungan, pekaranagan, dan rumah tempat tinggal,”paparnya.
Untuk kasus Suspec DBD pihak PKM
telah melaukan penyelidikan (PE), memberikan ke masyarakat di kampung-kampung
sekolah-sekolah bubuk Abatenisasi. Menurunkan tim medis keliling (TMK) untuk
mengatasi suspect DBD dan berbagai penyakit lainya.
“Kesadaran masyarakat Wawo untuk
memeriksa kesehatan cukup tinggi. Ketika menyadari ada gejala gak enak badan
mereka langsung memeriksakan diri ke PKM, ini cukup membantu bagi pihak PKM
agar cepat di obati, “kata Masturudin.
PKM Wawo telah berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima terkait dengan gejala Suspec DBD. Dalam waktu dekat pihak Dikes bersama dengan
TIM dari PKM akan meninjau lingkungan masyarakat.
Marturuddin berharap masyarakat ikut
memahami berbagai penyakit dimusim pancaroba ini, termasuk suspect DBD, baik
itu akibatbya, cara penularannya, gejalanya dan cara pertolongan pertama.
Masyarakat harus sadar akan kebersihan lingkungan dan bahaya dari budaya hidup
tidak sehat.
“Saya berpesan agar jangan lupa
membuang genangan air diselokan, di bekas-bekas kaleng di halaman. Dan cara
paling tepat mencegah DBD lakukan pemberantasan sarang nyamuk DBD
(Aedes-Aegypti) dengan cara 3 M, menguras semua tempat penampungan air, Menutup
rapat tempat air dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air,”ujar
KUPT PKM Wawo ini. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar