KM LENGGE,- Kondisi jalan ekonomi dan Pariwisata menuju ke Situs Uma Lengge
desa Maria kecamatan Wawo yang dikeluhkan oleh masyarakat yang bermukim
disekitar komplek menuju uma Lengge akhirnya mendapat perhatian khusus dari
Pemerintah Kabupaten Bima.
Melalui
APBD Kabupaten Bima tahun 2015, pemerintah kabupaten Bima telah menggarkan
untuk pengerasan dan mengaspalan jalan menuju situs wisata Uma Lengge. Situs
Uma Lengge merupakan satu-satunya di propinsi NTB yang menjadi perhatian dan
banyak dikunjungi oleh menikmat budaya dan wisata yang berkunjung ke Bima NTB.
Jalan
menuju Situs Uma Lengge sebelumya pernah dilakukan pengerasan dan pengaspalan tujuh atau delapan tahun yang lalu, namun
buruknya kualitas aspal dan pemeliharaan yang kurang rutin akhirnya jalan
menuju komplek Situs uma Lengge dan pekuburan Dara ini terkelupas dan
berlubang.
Setiap
kunjungan Bupati dan melalui proposal sering kali pemerintah Desa Maria
mengusulkan untuk di aspal ulang, namun tahun 2015 ini pemerintah merespon
keinginan masyarakat.
Kepala
desa Maria, Nurdin HM. Saleh menyambut dengan baik apa yang dilakukan oleh
pemerintah daerah. Apalagi setelah desa Maria masuk kategori juara harapan 3
Nasional dalam ajang lomba desa tingakat Nasional tahun 2014. “Disamping itu
patutlah desa maria diperhatikan dalam segala hal untuk berbenah menuju
cita-cita kita yaitu desa Wisata,” ujar Nurdin.
Jalan
menuju situs Uma Lengge merupakan jalan ekonomi dan pariwisata yang masuk dalam
kalender kunjungan wisata Kabuapten Bima dan propinsi NTB. Sehingga bagi desa
Maria, baiknya jalan menuju uma Lengge akan menjadi daya tarik wisatawan untuk
mengunjungi uma lengge dan ini menjadi PAD bagi desa Maria.
Sejumlah
masyarakat yang berada disekitar jalan menuju situs uma Lengge merasa gembira
dengan diperbaikinya jalan ini. Karena sebagian jalan menuju situs Uma Lengge
meruapakan jalan yang digunakan oleh masyarakat pemukiman disekitar dusun Temba
Mbojo desa Maria.
Yuli
warga dusun Temba Mbojo, mengukapkan rasa senangnya setelah jalan menuju
rumahnya di aspal. “Kondisi jalan ini sebelumnya sangat memprihatinkan kalau
lewat pakai motor harus hati-hati karena kerekel dan pasir bekas aspal lama
sudah terkelupas,”ujar Yuli.
Warga
Temba Mbojo lainnya, Odeng, Turaya dan sejumlah warga lainnya merasa bersyukur
karena jalan menuju uma Lengge sudah diperbaiki. “Mudah-mudahan dengan
diperbaikinya jalan menuju tempat wisata dan budaya uma Lengge, menambah daya
tarik masyarakat dan wisatawan untuk mengunjungi uma Lengge karena jalan sudah
diperbaiki.
Masyarakat
disekitar situs Uma Lengge juga berharap setelah jalan diperbaiki, promosi
situs Uma Lengge juga harus gencar dilaksanakan, seperti 10 tahun lalu uma Lengge
setiap 2 atau 3 kali dalam minggu selalu dikunjungi wisatawan manca Negara.
Sehingga
dengan ramainya kunjungan wisata local maupun domestic ke situs Uma Lengge akan
menambah daya kreatifitas masyarakat dusun Temba Mbojo yang dulunya memiliki
dan mengembangkan kerajinan tenun, kerajinan
tangan, cendramata, dan hasil kebun untuk dipasarkan disekitar jalan menuju uma
Lengge sehingga hal ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar situs
uma Lengge. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar