KM
LENGGE,- Apa yang lakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Barat
harusnya menjadi perhatian dan contoh Pemerintah Daeah lain dalam mengapresiasi
keberadaan guru honorer dan operator data sekolah dalam mengemban amanat dan
tugas memajukan pendidikan di Indonesia.
Kamis (30/11) yang lalu, Untuk
memeriahkan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke – 72 Tahun 2017, Dinas Dikbud
Kabupaten Lombok Barat menggelar Gebyar Seni di Bencingan Agung Lombok Barat.
Kegiatan Gebyar seni adalah rangkaian dari persiapan menghadapi Festival
Lagu dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2018 mendatang.
Dalam acara tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid
memberikan penghargaan kepada siswa/siswa berprestasi yang ada di Kabupaten
Lombok Barat. Juga menyerahkan SK GTT secara simbolis bagi 1.287 Guru dan
Operator sekolah di seluruh Kabupaten Lombok Barat.
Kepala Dinas Dikbud Lombok Barat M. Hendryadi melaporkan
kegiatan Gebyar Seni ini hanya dikiuti oleh SD dan SMP yang ada di Kecamatan
Gerung yaitu 3 SD dan 3 SMP.
“Hal ini dikarenakan waktu yang sangat mepet dalam
persiapannya” ungkap mantas Sekretaris Dishubkominfo itu.
Hendrayadi berjanji kedepannya akan melibatkan SMA
yang ada di Lombok Barat. Kegiatan ini sendiri terlaksana berkat kerjasama
Dikbud Kabupaten Lombok Barat dan Seniman Sekolah Kabupaten Lombok Barat dan
merupakan rangkaian dari persiapan menghadapi FLS2N Tahun 2018 mendatang.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada para seniman yang hampir setiap hari melakukan latihan gabungan.
Kedepannya pihaknya akan meminta secara khusus kepada seniman-seniman sekolah
ini agar bisa membina secara intensif siswa/siswi berprestasi guna menghadapi
FLS2N Tahun n2018 mendatang,” kata Hendrayadi.
Bupati Lombok Barat dalam sambutannya menyampaikan, sangat
antusias unutk bertatap muka langsung dengan para guru dan seniman-seniman
sekolah. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada para
guru dan seniman-seniman sekolah yang telah melakukan banyak hal luar biasa
bagi siswa/siswi.
“Saya berharap para guru dan seniman sekolah terus membina
siswa/siswi berprestasi ini agar mampu membuahkan hasil yang maksimal ketika
nanti akan mengikuti FLS2N Tahun 2018,” katanya.
Fauzan tidak memungkiri bahwa dirinya sangat menyukai seni
terutama puisi. Walaupun dirinya tidak terlalu pintar bagaimana cara membaca
puisi yang benar.
“Dalam Dunia Politik segala sesuatu diperjuangkan dengan
berdarah-darah dan untuk mengimbangi hal itu membaca karya seni adalah salah
satu cara untuk meredam semua itu,” ucap Fauzan mengutip pernyataan Jhon F.
Kennedy salah satu Presiden Amerika Serikat.
Harapan besar juga disampaikan oleh Bupati Fauzan Khalid
kepada 1.287 para Guru dan operator sekolah yang baru saja menerima SK GTT agar
tetap semangat dalam menjalankan tugas walau honor yang diterima tidak sebesar
harapan mereka. Faudzan juga menambahkan bahwa Guru merupakan orang tua kedua
bagi siswa/siswi setelah orang tua kandung mereka dirumah.
“Itulah kenapa jasa guru itu tidak bisa kita balas”
ucapnya. Jadi menghargai dan menghormati Guru tidak ada bedanya dengan
menghargai dan menghormati kedua orang kita,” tambahnya.
Sementara itu salah seorang GTT yang menerima SK secara
simbolis, Harun, S.Pd merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua
pihak yang telah memperhatikan nasib mereka terutama kepada Bupati Lombok Barat
atas diberikannya SK GTT tersebut.
“Sudah lama kami dan teman-teman GTT lainnya menunggu hal
ini. Kami merasa beruntung sekali di Tahun ini Pemerintah Kabupaten
Lombok Barat benar-benar merealisasikan terbitnya SK GTT tersebut ,” ujar pria
yang sudah mengabdi menjadi Guru GTT sejak Tahun 2005 di SDN 5 Lembuak ini. Sumber : (Kim Berdaya saing/Dedy) http://diskominfo.lombokbaratkab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar