KM LENGGE,- Pasokan air utama milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) wilayah Wawo dua hari belakangan ini terlihat berhenti beroperasi, hal tersebut diketahui karena tunggakan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Hal tersebut memicu keresahan masyarakat Wawo apalagi menjalani bulan Ramadhan ini pasokan air sangat penting.
Terkait dengan keresahan masyarakat tersebut hari ini(28/04) Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S.Sos beserta beberapa staf dan tokoh masyarakat Wawo melakukan koordinasi dan konfirmasi ke Kantor PDAM Wawo.
Saat dikonfirmasi, Pihak PDAM Wawo tak menampik adanya informasi ini. Dirinya mengaku, tunggakan listrik yang belum dibayar ini sudah terjadi sejak 2 bulan lalu.
Tak tanggung-tanggung, menurut informasi tunggakan yang harus dibayarkan oleh PDAM, senilai kurang lebih puluhan juta rupiah. Tentunya angka ini bukan sedikit, terlebih mengingat perusahaan air ini adalah milik pemerintah daerah.
Akibat dari putusnya jaringan listrik ini, pasokan air ribuan pelanggan PDAM Wawo menjadi tersendat. Pasalnya, perusahaan air ini merupakan pemasok utama air di Kecamatan Wawo.
Saat ditanya mengenai penyebabnya, Staf PDAM Wawo mengaku yang bertanggung jawab untuk pembayaran listrik dan lainnya adalah di kantor PDAM Kabupaten Bima kantor di PDAM Wawo hanya untuk kegiatan operasional saja.
Kesimpulah akhir dari koordinasi dan konfirmasi yang dilakukan oleh Camat Wawo adalah pelepasan segel oleh PLN, untuk pembayaran tagihan dan denda Pihak Kecamatan akan berkordinasi lagi dengan pihak PDAM Kabupaten Bima. (galank)
0 komentar:
Posting Komentar