Pelatihan Fasilitator Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa) bagi Pemahaman
Tingkat Lanjut Modul Sekolah Anggaran (Sekar Desa) Program Pelembagaan
Akuntabilitas Sosial untuk Mewujudkan Pemerintahan Desa yang Transparan dan
Partisipatif, berlangsung selama dua hari (27-28) Juli 2021 dibuka secara resmi
Senin (27/7) di Kafe Sampana Kota Bima.
Kepala Bappeda Kabupaten Bima melalui Kepala Bidang Perencanaan
Pembangunan Sosial Budaya Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc saat membuka pelatihan
mengatakan, inti dari kegiatan ini adalah kita ingin mentransfer ilmu kepada
teman-teman bertugas sebagai Pembina Teknis Pembangunan Desa (PTPD) di tiga
kecamatan sehingga ke depan akan juga mampu mentransfer ilmunya kepada tingkat
desa.
"Dengan demikian, gaung SEKAR Desa juga lebih besar, disamping ada
harapan Bupati Bima program SEKAR Desa, teman-teman di desa dapat terlibat
secara proaktif dan bisa berbagi cerita baik. Sehingga dapat menjadi motivasi
desa lain untuk mengikuti kegiatan ini disamping dari aspek regulasi, SEKAR
desa dapat diperkuat”. Jelas Raani.
Sebelumnya, Koordinator Nasional Program SEKAR DESA Seknas FITRA Badiul
Hadi dalam pengantarnya yang disampaikan secara virtual mengungkapkan, dalam
dua tahun terakhir, dukungan semua elemen di Kabupaten Bima bagi Program Sekar
Desa cukup bagus dan diharapkan bisa menjadi percontohan di tingkat nasional.
“Desa Nggembe Kecamatan Bolo menjadi salah satu proyek percontohan
pelembagaan akuntabilitas desa dan mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh.
Terima kasih atas dukungan luar biasa jajaran pemerintah Kabupaten Bima dan
dalam sisa waktu beberapa bulan dukungan FITRA akan terus dilakukan untuk
mendorong akuntabilitas sosial". Ungkapnya.
Dalam sisa waktu hingga beberapa bulan ke depan, aspek regulasi dan
kebijakan anggaran menjadi hal yang penting untuk terus didorong oleh FITRA dan
kita berharap akan ada kabar baik yang dihadirkan terutama dalam hal
pelembagaan akuntabilitas sosial. "Komitmen yang baik dari pemerintah
kabupaten Bima diharapkan menjadi "mercusuar" dalam pelaksanaan Sekar
Desa".
Disamping itu yang terpening, akuntabilitas sosial semangatnya adalah
mendorong transparansi, partisipasi dan inisiasi dalam memperkuat pelibatan
kelompok perempuan bagi proses perencanaan pembangunan desa”. Tandas Badiul.
Sementara itu, dihadapan 25 peserta pelatihan pejabat terkait DPMD
Kabupaten Bima, Bappeda DP3AP2KB, Dinas Kominfostik, Perkumpulan Solud NTB,
Pembina Teknis Pemerintahan Desa (PTPD) Kecamatan Woha, Bolo dan Palibelo,
District Coordinator KOMPAK Bima Asrullah Lukman dalam sambutan secara virtual
mengungkapkan pentingnya aspek keberlanjutan program.
SEKAR Desa akan dintegrasikan dalam sejumlah kegiatan pendampingan
KOMPAK. Karena itu Training Of Trainer ini penting untuk mendukung agar lokasi
proses pembelajaran bisa dilanjutkan di desa lain. “Caranya melalui replikasi
dan tidak sulit bagi desa-desa dampingan Seknas FITRA. Diharapkan, sesuai
dengan modul pelatihan yang ada kegiatan ini akan dikembangkan (scale up) oleh
perangkat daerah terkait”. Jelas Asrul.
Lokal Koordinator Program SEKAR Desa M.Qadafi memaparkan, Pelatihan
tujukan untuk melatih para fasilitator dalam hal ini Pembina Teknis Pembangunan
Desa (PTPD) Desa di kecamatan Woha dan Bolo serta PTPD Replikasi di Kecamatan
Palibelo dalam bentuk pemahaman tingkat lanjut yang ke depan mempunyai tugas
melakukan penguatan kapasitas pemerintah desa dan BPD dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya dengan menggunakan Modul Sekar Desa.
Pelatihan ini juga ditujukan untuk mendorong fasilitator dari Organisasi
Masyarakat Sipil (OMS), pendamping desa atau perangkat daerah yang mempunyai
tugas menguatkan kapasitas BPD yang telah dilatih, saat menjalankan fungsi dan
tugasnya agar menggunakan Modul Sekar Desa untuk membagikan pengalaman dan
praktik-praktik analisis kepada anggota BPD lainnya. Tandas M. Qadafi.
Pada forum yang merupakan Kerjasama FITRA Indonesia dan KOMPAK Yang
Didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bima, Kementerian Desa PDTT dan Pemerintah
Australia (D-FAT). (KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar