KM
LENGGE WAWO,-
Memasuki bulan Ramadhan, intensitas pengguna dan pemakai petasan semakin
banyak, seperti biasa petasan ini menjadi mainan anak-anak, namun kini
sebagaian remaja dan orang dewasa sering menggunakan dan menyalakan petasan
sehingga menimbulkan bunyi yang meresahkan dan kadang mengganggu ibadah sholat
taraweh kalau pada malam hari.
Dikecamatan Wawo di Desa Maria dan Maria Utara
bunyi petasan yang dinyalakan oleh anak-anak saat orang sedang menjalankan
ibadah sholat taraweh menyesalkan hal ini, pasalnya mengganggu saat sholat
taraweh.
Sejumlah
warga mengeluhkan tentang penggunaan petasan di kalangan anak-anak. M. Said
misalnya warga Dusun Loka Desa Maria Utara ini merasa petasan ini sangat berbahaya. “ Kalau kena tangan atau mata, bisa mengalami
luka yang cukup serius kalau terkena petasan ini. “
Hal
senada diungkapkan oleh Marwan warga Dusun Kampo Dore, “ Saat khusu menjalani
ibadah sholat taraweh kadang-kadang kita kaget karena bunyi betasan, sehingga
kadang sedikit kesal”, ujar Marwan.
Yan
Warga Desa Maria mengharapkan kepada para oarang tua untuk menjaga dan
menghimabau anak-anaknya agar tidak membunyikan petasan saatwaktu sholat
taraweh. “Kami berharap disamping orang tua, guru-guru juga berperan untuk
mengajari anak didiknya akan bahaya penggunaan petasan”.
Aparat
Kepolisain juga jangan tinggal diam mohon segera adakan razia untuk mencari
para penjual petasan ini. Kalau tidak dijual dan para penjual ini sadar akan
bahaya dari petasan ini maka mereka tidak akan membeli di distributornya dan
menjual kembali ke masyarakat. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar