KM LENGGE WAWO,- Setelah Empat Tahun keberadaan Air bersih yang
didatangkan dengan pipa dari pegunungan mata air oi seli kini pemerintah Desa
Maria Utara lewat Badan Permusyawaratan Masyarakat menggelar rapat pembentukan
kelompok pengelola air bersih Desa.
Air
Bersih Oi Seli ini merupakan program pemerintahpusat yaitu dari Kementrian Desa
Tertinggal tahun 2011. Kedatangan Menteri Daerah Tertinggal tahun 2011 di Desa
Maria Utara adalah untuk memantau atau melihat langsung keberhasilan kelompok
perawatan Mata Air Pegunungan yang telah berhasil mendatangkan air dari dasar
celah sungai pegunungan oi seli di desa Maria Utara.
Sudah
4 tahun setelah selesai dikerjakan oleh kelompok Feli Dafu beserta masyarakat
Desa Maria Utara ini, keberadaan air bersih ini sempat menjadi polemik
dimasyarakat karena beda pendapat antara masyarakat. Beredarnya informasi dari
sekelmpok masyarakat yang tidak menginginkan datangnya air bersih ini
menyebakab pemerintah desa Maria Utara saat dipimpin oleh Junaidin kepala Desa
Periode 2006-2012 sempat ragu karena
masalah peralihat aset, padahal ini merupakan bantuan untuk masrakata Desa
Maria Utara berarti asetnya Desa Maria Utara yang harus dikelola oleh
Pemerintah Desa bersama masyarakat.
Kehawatiran
dan informasi yang salah tentang air bersih disebgain masyarakat menyebabkan
kepala desa Maria Utara periode 2012-2018 juga ikut ragu-ragu mengelola air
bersih ini, sehingga selama 1 tahun kebeadaan air ini kadang-kadang
dimanfaatkan hanya untuk dibuang-buang saja. Banyak masyarakat yang ikut
menikmati air bersih ini namun tidak mau memasang kran air, jadi air mengalir
terus terbuang percuma.
Tidak
meratanya masyarakat yang menikmati air bersih ini menyebabkan masyarakat
mendesak pemerintah desa Maria Utara untuk segera membentuk kelompok pengelola
air ini agar ada petugas yang bisa menjaga bak penampung induk dan pembagian
air di wilayah dusun yang berada di Desa Maria Utara.
Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dan
Pemerintah Desa mengelar rapat dan pemilihan pengurus Pengelola Air Bersih Desa
Maria Utara. Pemilihan ini berjalan alot karena orang yang dilih harus
mengetahui betul tentang seluk beluk dan keberadaan pipa, jalur sampai mata air
di pegunungan tersebut.
Setelah
melewati beberapa perdebatan dan pemilihan langsung dengan mengajukan nama
bakal calon ketua pengelola air bersih maka Drs, H. M. Ysun Darsono terpilih
menjadi ketua pengelola air bersih ini. Mantan KUPT Dikpora Kecamatan Wawo
tahun 2005 ini berharap setelah dipilih bersama secara demokrasi oleh 4 kepala
Dusun, Dusun Taa, Loka Atas, Loka Bawah dan Kawae, Ketua RW, Rtdan tokoh
masyarakat, pemuda dan elemen masyarakat lainnya lewat musyawarah mufakat dia berharap
masyarakat bekerjasama membangun Desa kita yang baru seumur jagung ini, Desa
Maria Utara merupakan Desa yang mekar dari Desa Ntori tahun 2006 yang lalu.
“Dukungan
masyarakat, kerjasama bersatu, memperkokoh silaturahmi dengan niat membangun
desa adalah modal utama kita agar tercipta masyarakat yang sejahtera dalam
pembanguan yang merata, Mari kita bangun
desa kita dengan bersatu saling mendukung, karena Kelompok Pengelola Air Bersih
ini baru terbentuk di Desa Kita nantinya seluruh masyarakat harus ikut
memelihara agar tetap bisa terpakai sampai kapanpun’, ujar Yasin.
Hal
senada juga di paparkan oleh Kepala Desa Maria Utara Syamsudin, mari kita
pelihara dan kelola bersama air bersih ini, karena air bersih ini milik kita,
nantinya tiap rumah akan ditarik iuran sukarela untuk biaya perawatan dan
operasional pengurus pengelaola air bersih ini serta akan masuk di PAD desa. “Kita
jangan hanya menggunakan air bersih ini, tapi kita harus berpikir dan merenungi
dari mana datannya air ini, nah oleh sebab itu agar air ini tetap terpelihara,
kita harus menjaga hutan kitam jangan menebang pohon sembarangan dan harus
ditanami pohon-pohon yang menghasilkan mata air”, ujar kades ini.
Ketua
BPD Maria Utara Abdul Rauf Jamal juga mengatakan, bahwa pengelolaan air bersih
ini nantinya akan dibuatkan Peraturan Desa (PERDES) supaya nanti kedepan kelompok
pengelola air bersih ini bisa menjadi Badan Usaha Milik Desa yang memberikan masukan
untuk desa Maria Utara. Kami akan godok Perdes ini dan nantinya rancangan kita
serahkan kepada kepala desa kemudian untuk dibahas bersama masyarakat. “Kita
harus berusaha menjadi Desa Mandiri harus punya masukan dari pengelolaan yang
baik dan sehat dari aset-aset desa”, kata Rauf. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar