KM LENGGE WAWO,- Bulan Ramadhan
telah kita lewati, saat ini kita berada di bulan Muharam Hijriyah, artinya 17
hari dibulan Ramadhan telah berlalu dihadapan kita. Bulan Ramadhan dalam
kalender Islam adalah bulan suci bagi umat Muslim diseluruh dunia, dimana di
bulan Ramadhan terdapat salahsatu rukun islam yang wajib dilaksanakan oleh umat
Muslim yaitu berpuasa.
Dalam Al-Quran
Allah Swt memerintahkan seluruh umat Islam untuk berpuasa apabila mampu dan
memenuhi aqil balik, dan itu hukumnya wajib bagi yang memenuhi syarat dan rukun
puasa. Namun lebih jauh
ada beberapa hal yang secara pribadi saya perhatikan selama ini yaitu 11 bulan
setelah bulan Ramdahan. Saya teringat khutbah khatib saat Sholat Sunat Idul
Fitri yang lalu, salahsatu point yang menjadi bahan renungan saya adalah bulan
Ramadhan adalah dimana bulan kita dilatih untuk mempertebal semua amal ibadah.
Bulan Ramadhan dimana didalamnya semua amal kebaikan kita dilipatgandakan dan
bulan Ramadhan adalah bulan untuk melatih kita berbuat baik di sebelas bulan
berikutnya.
Nah, kalimat
terakhir ini yang membuat saya merenungi baik pribadi saya maupun orang-orang
disekitar saya, bahwa selama bulan Ramadhan saat menjalani ibadah puasa semua
tindak tanduk, tingkah laku maupun perbuatan kita selalu kita jaga dengan penuh
hati-hati. Kadang-kadang kalau kita sedikit berbuat salah kita cepat mengingat
Allah dengan menyebut Astagfirullah, saking hati-hatinya terhadap khilaf atau
salahnya kita saat itu.
Setelah bulan
Ramadhan lewat dihadapan kita, segala lisan maupun perbuatan yang kita jaga
saat di bulan Ramadhan kadang tidak terkontrol lagi. Kadang hal ini terjadi
pada diri saya pribadi. Saya bertanya dalam hati, seandainya kita mampu
menanamkan tingkah laku, amal perbuatan dan ibadah kita semua saat sperti
dibulan Ramadhan, alangkah indahnya kerukunan kita selama ini.
Mari kita belajar
sedikit demi sedikit me Ramadhankan hari-hari kita dalam pergaulan dan hidup
bermasyarakat, mulai dari hal yang kecil dan nanti akan besar dan terbiasa
melakukan tindakan yang baik, menjaga lisan dan tingkah laku kita. Kita harus
mampu bercermin dibulan Ramadhan agar bulan-bulan yang lain kita berlakukan
hati kita seperti hati kita saat di bulan seribu bulan itu. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar