KM LENGGE WAWO,- Bupati
Bima Drs. H.Syafrudin HM.Nur.M.Pd melakukan silaturahmia dan memberikan
pengarahan dan penyuluhan bagi honorer K-II yang tidak lulus seleksi. Kegiatan
ini dihadiri oleh kepala BKD Kabupaten Bima beserta jajaranya, kepala Dinas
Dikpora Kabupaten Bima beserta jajaranya,camat sape, camat Wawo, Kapolsek dan
Danramil Wawo, para honorer yang berasal dari kecamatan Wawo, kecamatan Sape,
kecamatan Lambu, kecamatan Wera serta kecamatan Ambalawi, di Lengge Nae.
Verifikasi dan validasi data bagi tenaga honorer K2 yang
tidak lulus seleksi adalah berdasarkan surat keputusan dari Menteri
Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B.2605/M.
PAN.RB/6/2014 pada tanggal 30 Juni 2014 tentang himbauan kepada seluruh Bupati
dan Walikota se – Indonesia agar dilakukan verifikasi dan validasi data bagi
tenaga honorer K2 yang tidak lulus seleksi sesuai dengan PP 56 tahun 2012
disertai dengan pertanggungjawaban mutlak dari tenaga honorer K-II, atasan
langsung dan kepala SKPD. Kedepan para
tenaga honorer dapat diangkat secara.
Dalam sambutannya Bupati Bima Drs. H.Syafrudin HM.Nur.M.Pd
memaparkan, bahwa ada tahapan proses perjuangan yang dilakukan oleh pemerintah
kabupaten Bima dalam memperjuangkan nasib Honorer K-II yang tidak lulus ini.
Jauh hari sebelum surat kemenpan ini keluar Bupati Bima telah berusaha
menyurati Kemenpan dan meloby istri
kemenpan saat kunjungan Istri-istri menteri ke Bima beberapa bulan yang lalu.
Bupati Bima juga sempat bertemu dengan Kemenpan Azwar Abubakar terkait
permintaan Bupati agar Honorer K-II dapat diperhatikan nasibnya. “Alhamdulillah
akhirnya perjuangan dan loby kami didengar dan atas do’a para honorer K-II ini
keluarlah surat edaran kemenpan ini, untuk di Verifikasi dan Validasi dataK-II
yang tidak lulus’, ujar Bupati Bima.
Pada kesempatan ini Bupati Bima juga menyampaikan informasi terkait
dengan tenaga dokter yang mengikuti test kemarin dari 17 orang tenaga dokter
lewat jalur khusus 14 orang tenaga dokter tersebut akan mendapatkan Nomor Induk
kepegawaian ( NIP) dan 3 orangnya masih di proses. Perekrutan tenaga Dokter ini
diharapkan kedepan Puskesmas yang masih membutuhkan tenaga dokter yang berada di
kecamatan se – Kabupaten Bima akan terisi.
Pada akhir pidatonya Bupati Bima menghimbau kepada honorer
kategori II untuk segera melengkapi bahan yang diminta agar segera di serahkan
ke BKD Kabupaten Bima untuk segera dikirim ke Kemenpan di Jakarta sampai batas
tanggal 15 Agustus 2014. “ Saya berharap mari kita berjuang bersama dan tetap
berdoa agar para honorer kategori-II yang tidak lulus seleksi CPNS ini
secepatnya diangkat secara bertahap. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar